Dampak Buruk Kecanduan Game, Gangguan Kejiwaan dan Kurang Sosialisasi

Reporter

Antara

Sabtu, 11 Februari 2023 22:12 WIB

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Bermain game dan gawai dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kecanduan karena menciptakan kesenangan. Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Novi Poespita Candra, mengungkapkan pentingnya membatasi diri dalam menikmati game atau menggunakan gawai agar tidak menyebabkan kecanduan game.

"Penggunaan gawai atau game apabila tidak diikuti dengan kemampuan mengelola pikiran, kekritisan, dan kesadaran serta manajemen diri maka akan banyak pengaruh pada kejiwaan," kata Novi.

Ia menjelaskan, game di gawai bisa memunculkan hormon bahagia, antara lain dopamin yang muncul karena adanya target dan tantangan dalam bermain game sehingga terasa menyenangkan. Hormon oksitosin juga berperan dalam memunculkan perasaan diterima pada levelapapun saat bermain game.

Kemudian, hormon serotonin yang berperan penting dalam memperbaiki suasana hati agar menjadi lebih baik sehingga orang jadi merasa bahagia dan bermakna ketika bermain game. Selanjutnya, hormon endorfin memunculkan perasaan bahagia dan senang setelah melakukan aktivitas tertentu, khususnya game.

Menurutnya, hormon bahagia ini menyebabkan tubuh secara alami menjadi ingin bermain terus game. Apabila penggunaan gawai atau game tidak dibatasi maka akan berdampak pada kesehatan fisik dan juga mental.

Advertising
Advertising

"Beberapa riset menemukan kecanduan gawai dan game berpengaruh pada kemampuan sosialisasi dan komunikasi yang rendah, rendahnya empati dan kemampuan menyelesaikan masalah riil," ujarnya.

Stres dan depresi
Ia mengatakan pada fase tertentu, orang yang terindikasi kecanduan game juga berpotensi mengalami stres dan depresi karena kebingungan identitas. Hal ini biasanya dialami anak dan remaja.

"Sebaiknya diperbanyak sosialisasi dan aktivitas fisik atau olahraga agar tetap memiliki motivasi untuk melakukan hal lain," katanya.

Kecanduan gawai atau game telah menyebabkan dampak buruk bagi masyarakat. Yang terbaru, viral di media sosial seorang ayah di Manado, Sulawesi Utara, menganiaya bayinya yang berusia tujuh bulan karena merasa terganggu saat sedang bermain game online Mobile Legend.

Kepada polisi, pelaku mengaku emosi saat kalah bermain dan mendengar bayinya menangis. Bayi tersebut dipukul di bagian kepala dan mulut menggunakan tangan hingga berhenti menangis, kemudian tak sadarkan diri hingga meninggal dunia.

Pilihan Editor: Saran Psikolog agar Anak Tak Kecanduan Game

Berita terkait

7 Rekomendasi Game Google Play 2024 yang Seru untuk Dimainkan

1 hari lalu

7 Rekomendasi Game Google Play 2024 yang Seru untuk Dimainkan

Berikut ini beberapa rekomendasi game Google yang bisa Anda install dan mainkan. Ada banyak game seru dan menantang.

Baca Selengkapnya

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

4 hari lalu

Hunter x Hunter Diadaptasi Menjadi Game Bergenre Pertarungan

Hunter x Hunter Nen Impacgame pertarungan yang diadaptasi dari manga dan anime karya Yoshihiro Togashi

Baca Selengkapnya

Mode Permainan Game Tekken 8

4 hari lalu

Mode Permainan Game Tekken 8

Tekken 8, salah satu fighting game terpopuler dari Bandai Namco

Baca Selengkapnya

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

4 hari lalu

iPad: Game Nintendo Dimainkan dengan Emulator Delta

Setelah dirilis di App Store untuk iPhone, emulator Nintendo populer Delta akan hadir untuk versi iPad

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

4 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

5 hari lalu

Ponsel Gaming Terbaru Infinix Pakai Dual Chip, Bisa Ubah 60 Jadi 120 FPS

Infinix meluncurkan ponsel gaming terbarunya untuk seri Infinix GT 20 Pro. Tergolong kelas menengah, harga belum ketahuan.

Baca Selengkapnya

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

5 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

6 hari lalu

Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.

Baca Selengkapnya

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

8 hari lalu

Antara Eve dan K-Pop, Ini Kenapa Game Stellar Blade Dianggap Kontroversial

Stellar Blade mendapat hujan kritik karena desain karakter tokoh utamanya, Eve. Game eksklusif PlayStation 5 atau PS5 ini rilis umat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

8 hari lalu

Review Game Stellar Blade: Kuat di Visual, Lemah di Cerita

Sony Interactive Entertainment telah merilis game eksklusif Stellar Blade di PlayStation 5 atau PS5. Berikut review-nya.

Baca Selengkapnya