Asal-usul Jamu, Bahan dan Berbagai Jenis Ramuannya

Senin, 27 Februari 2023 19:31 WIB

ilustrasi jamu (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Ramuan jamu telah ada sejak ratusan tahun silam. Mengutip publikasi Jamu Gendong, Solusi Sehat Tanpa Obat sampai kini belum diketahui persisnya jamu mulai dikenal luas di masyarakat, khususnya Jawa. Minum jamu dipercaya kebiasaan yang sudah ada pada masa kerajaan Hindu dan Buddha.

Relief menggambarkan pembuatan atau penggunaan jamu ada di beberapa candi, antara lain Borobudur, Prambanan, Penataran, Sukuh, dan Tegalwangi. Bukti sejarah lainnya Prasasti Madhawapura. Prasasti peninggalan Kerajaan Majapahit itu menyebutkan adanya profesi peracik jamu kala itu. Peracik jamu ini disebut acaraki. Kala itu tradisi yang berlaku, seorang acaraki harus berdoa dulu sebelum membuat jamu. Ia juga bermeditasi dan puasa sebelum membuat ramuan jamu.

Sumber tertulis penggunaan jamu, antara lain dalam Serat Centhini dan Kawruh Bab Jampi-Jampi Jawi. Serat Centhini ini ditulis tahun 1814.

Bahan jamu

Advertising
Advertising

Jamu bersumber dari berbagai bahan alami, tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Bahan yang digunakan untuk membuat jamu gendong ada tanaman segar dan yang sudah kering. Ada tujuh bahan yang umum yang digunakan para peracik jamu, yaitu kunyit, kencur, kedaung, cengkih, kayu manis, jahe, dan kapulaga.

Ketujuh bahan dasar tersebut memiliki manfaat khusus menjaga agar jamu yang dibuat bersifat ramah di saluran pencernaan dan memberi cita rasa. Selain ketujuh bahan dasar itu masih banyak bahan lain yang digunakan dalam pembuatan jamu. Ada pula peralatan tradisional yang sering digunakan untuk membuat jamu secara tradisional. Penggunaan alat-alat itu mengandalkan tenaga manusia.

Tidak semua jenis jamu bisa diproses menggunakan peralatan modern seperti blender. Ada jenis-jenis jamu tertentu yang harus dibuat secara tradisional, karena membutuhkan tekstur yang kasar dan kesat. Peralatan yang digunakan untuk membuat jamu antara lain lumpang dan alu, batu pipisan dan gandik, panci, saringan, kain katun, cobek dan ulekan, talenan, pisau, serta sendok sayur.

Jenis jamu

Pada masa Kerajaan Majapahit, jamu minuman kebesaran raja beserta keluarganya. Ada delapan jenis jamu yang diminum raja dan putra-putri keraton di kerajaan. Delapan jenis jamu itu antara lain kunyit asam, beras kencur, cabe puyang, pahitan, kunci sirih, kudu laos, uyup-uyup atau gepyokan, dan sinom. Seluruh jenis jamu itu berkhasiat untuk kebugaran dan awet muda.

Rasa dari delapan jamu itu juga beragam. Ada yang manis-asam (kunyit asam), sedikit pedas (beras kencur), pedas manis (cabai puyang), pahit (pahitan), tawar (uyup-uyup), hingga manis kembali (sinom). Urutan rasa jamu ini melambangkan siklus kehidupan manusia.

Pada 1940, pernah diadakan seminar jamu di Solo, dikutip dari laporan berjudul Jamu Ramuan Tradisional Kaya Manfaat yang diterbitkan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah itu dilanjutkan pembentukan panitia yang bertugas untuk mengimbau para saudagar jamu secara sukarela mendaftarkan resep pribadi mereka untuk dinilai oleh Jawatan Kesehatan Rakyat.

Penghujung 1944, diumumkan beberapa tanaman obat terpilih di koran Asia Raya, di antaranya biji kopi dan daun pepaya untuk disentri. Ada pula daun ketepeng, kulit batang pohon pule, daun sirih, bunga belimbing wuluh, dan cengkih.

Pilihan Editor: Cara Pertama Kali Perkenalkan Jamu pada Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

3 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

11 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

11 hari lalu

Mooryati Soedibyo Meninggal, Tantowi Yahya: Tokoh Visioner yang Jamu Ramuannya Mengharumkan Indonesia di Mancanegara

Mooryati Soedibyo mencetuskan kontes kecantikan nasional, Puteri Indonesia, yang biasa diadakan setiap Maret.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

12 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

12 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

12 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

14 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

15 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

21 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

25 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya