Pahami Penyebab dan Penanganan Leptospirosis

Reporter

Antara

Rabu, 8 Maret 2023 20:52 WIB

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus leptospirosis akhir-akhir ini meningkat di beberapa daerah di Indonesia. Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Semarang, Muchlis Achsan Udji Sofro, mengatakan penyebab hingga penanganan tepat terkait penyakit itu.

Menurut Muchlis, penyebab penyakit leptospirosis pada manusia ialah bakteri bernama Leptospira interrogans dan biasanya ada di daerah rawan banjir atau ada genangan air seperti area persawahan.

"Selain itu, biasa dialami juga oleh orang yang hygiene (kebersihannya) tidak terjaga seperti jarang cuci tangan, memiliki luka terbuka yang tidak diobati, terutama kulit pecah-pecah," katanya.

Muchlis mengatakan bakteri Leptospira bisa menjangkiti manusia lewat binatang, khususnya tikus. Bakteri tersebut tersebar lewat kencing tikus dan berpindah ke genangan air atau banjir sehingga akhirnya menyebabkan manusia mengalami leptospirosis.

Ketua Divisi Penyakit Infeksi KSM Penyakit Dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang itu mengatakan gejala umum yang dialami penderita leptospirosis ringan ialah demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot. Namun, untuk penderita leptospirosis akut biasanya dapat terjadi infeksi pada organ tubuh penting lain, ditandai dengan pendarahan seperti gusi berdarah atau batuk berdarah serta kulit yang menguning.

Advertising
Advertising

Waspadai banjir
Penyakit leptospirosis umumnya menjangkiti orang dewasa mengingat mobilitasnya di tengah kondisi banjir lebih tinggi dibanding anak-anak sehingga potensi terinfeksinya juga lebih besar. Muchlis mengatakan untuk penanganan apabila orang mengalami gejala-gejala yang disebutkan, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

"Pengobatan leptospirosis itu dalam keadaan ringan atau sedang 85 persen mudah sekali cukup diberikan antibiotik doksisiklin dan amoksisilin. Selama tujuh hari pengobatan sudah selesai," ujar Muchlis.

Meski demikian, untuk orang yang dinyatakan mengalami leptospirosis akut akan mendapatkan khusus di rumah sakit dengan injeksi cefriaxone karena biasanya leptospirosis akut bisa menyebabkan kerusakan lain pada organ-organ penting seperti jantung (miokarditis), hati (hepatitis), hingga ginjal.

Apabila tidak ditangani dengan tepat, leptospirosis dapat menyebabkan kematian. Sebagai langkah pencegahan dari penyakit ini, Muchlis menyarankan, khususnya untuk masyarakat di daerah rawan banjir, agar dapat terus menjaga kebersihan.

Di Indonesia, berdasarkan data yang dihimpun Kementerian Kesehatan pada Desember 2022, terdapat 1.408 kasus leptospirosis, 139 di antaranya dinyatakan meninggal. Beberapa daerah dengan laju kasus tinggi pada periode tersebut di antaranya Jawa Tengah dengan 502 kasus dan Case Fatality Rate (CFR) berkisar 13.94 persen. Kemudian Jawa Timur mencapai 401 kasus dengan CFR 3,49 persen, ada juga Daerah Istimewa Yogyakarta dengan 235 kasus dan CFR 5,53 persen, disusul Jawa Barat dengan 187 kasus dan CFR 16,04 persen, serta Banten dengan 64 kasus dengan CFR 18,75 persen.

Pilihan Editor: Efek Samping Gigitan Tikus, Gejala, Penyakit, dan Perawatan

Berita terkait

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

1 hari lalu

Satgas IKN Sebut Pembangunan IKN tak Sebabkan Banjir

Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengklaim pembangunan IKN tidak menyebabkan banjir di kawasan.

Baca Selengkapnya

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

2 hari lalu

Banjir Setinggi Rumah Tersisa di 5 Kampung di Mahakam Ulu, Banjir Susulan Menerjang

Banjir melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur, sejak Senin, 13 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

3 hari lalu

Pemprov Kaltim Sigap Respon Bencana Banjir Mahulu

Curah hujan yang tinggi membuat Sungai Mahakam menuap. Akibatnya, lima kecamatan di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

3 hari lalu

Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.

Baca Selengkapnya

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

3 hari lalu

Prabowo Kunjungi Korban Banjir di Sumbar usai Lawatan Luar Negeri

Prabowo mengunjungi korban banjir Sumbar seusai lawatannya dari Qatar dan Uni Emirat Arab. Ia menyatakan turut berduka cita atas musibah itu.

Baca Selengkapnya

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

4 hari lalu

Satika Simamora Serukan Kepedulian untuk Membantu Sesama

Anggota DPRD Provinsi Dapil Sumatera Utara 9, Satika Simamora, menjenguk beberapa warganya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

4 hari lalu

5 Tips Bangun Rumah Anti Banjir

Banjir adalah bencana yang dapat terjadi di mana saja dan bisa datang tiba-tiba. Simak 5 tips bangun rumah anti banjir

Baca Selengkapnya

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

5 hari lalu

5 Hal tentang Konawe, Kunjungan Jokowi, Bendungan, hingga Banjir

Jokowi meresmikan Bendungan Ameroro di Desa Tamesandi, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe

Baca Selengkapnya

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

5 hari lalu

Banjir di Nagan Raya Aceh Mulai Surut, BNPB Ingatkan Risiko Hujan Susulan

Banjir akibat luapan sungai di Nagan Raya, Aceh, berangsur surut, Namun, masih ada potensi hujan intensitas sedang hingga lebat.

Baca Selengkapnya

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

5 hari lalu

Jalan Nasional Sumatera Barat Putus Diterjang Banjir, Pasokan Logistik Terancam

Banjir menyebabkan jalan nasional di Sumatera Barat terputus. Kadin khawatir akan terjadi ancaman pada pasokan komoditas.

Baca Selengkapnya