Hari Ginjal Sedunia, Kemenkes Ingatkan soal Pergeseran Tren Usia Penyakit Ginjal Kronis

Reporter

Antara

Rabu, 8 Maret 2023 23:55 WIB

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ginjal Sedunia diperingati setiap 9 Maret. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun menjelaskan tren penyakit ginjal kronis mulai bergeser dari awalnya banyak diderita lansia jadi lebih mengarah pada usia produktif.

“Jadi, bisa kami sampaikan kalau penyakit ginjal ini di dunia penyebab kematian nomor dua. Di Indonesia, merupakan penyebab kematian nomor 10,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes, Eva Susanti.

Eva menjelaskan berdasarkan pantauan Kemenkes sejak t2013, angka prevalensi penyakit ginjal kronis mencapai 2 persen. Namun, angka tersebut semakin meningkat di 2018 menjadi 3,8 persen atau 739.208 jiwa. Hal tersebut dapat dilihat melalui data Riskesdas 2018 yang menyebut prevalensi pasien penyakit ginjal kronis usia 15-24 tahun sudah 1,33 persen. Kemudian usia 25-34 tahun sudah berada pada angka 2,28 persen. Selanjutnya untuk usia 35-44 tahun berada pada 3,31 persen, usia 45-54 tahun 5,64 persen, usia 55-64 7,21 persen, usia 65-74 tahun 8,23 persen, dan 75 tahun ke atas mencapai 7,48 persen.

Bila dilihat dari jenis kelamin, laki-laki lebih mendominasi dengan 4,17 persen. Sementara prevalensi perempuan yang terkena ginjal kronis 3,52 persen, sebanyak 3,85 persen ditemukan di perkotaan. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding perdesaan dengan angka 3,84 persen.

“Artinya, penyakit ginjal ini mulai meningkat justru pada usia produktif sampai lanjut usia. Kalau kita lihat bonus demografi usia produktif di Indonesia semakin banyak, jika penyakit ini kita tidak turunkan saat menghadapi bonus demografi, ini akan menjadi bencana demografi,” paparnya.

Advertising
Advertising

Faktor pemicu
Eva menyebutkan saat ini banyak kasus penyakit ginjal kronis ditemukan akibat pasien terkena diabetes tipe 2 dan hipertensi. Faktor risiko lain dari penyakit ginjal kronis, kondisinya masih bisa diberikan tata laksana medis dan diperbaiki. Misalnya kasus akibat konsumsi obat pereda nyeri, penggunaan NAPZA, dan pasien terkena radang ginjal.

Namun, ada juga faktor risiko yang tidak dapat diubah, seperti riwayat penyakit keluarga, kelahiran prematur, trauma di daerah abdomen (rongga tubuh), dan penyakit tertentu yang derita pasien seperti lupus, AIDS, dan hepatitis C. Hari Ginjal Sedunia pun bisa menjadi momentum untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Caranya dengan mengatur pola makan sehat, rajin berolahraga, berhenti merokok, pola makan sehat, hingga mengelola waktu tidur dan stres dengan baik.

“Tentu kita berharap dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia 2023 ini bisa menjadi peningkatan kepedulian masyarakat untuk bisa paham menjaga kesehatannya, terutama menghindari faktor-faktor risiko, sehingga kita lebih sehat dan lebih produktif ke depannya,” ujar Eva.

Pilihan Editor: Bagaimana Syarat dan Prosedur Donor Ginjal?

Berita terkait

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

6 hari lalu

Alasan Penderita Asam Urat Wajib Hindari Ikan Tongkol

Bagi penderita asam urat harus menghindari makanan laut, seperti ikan tongkol. Lantas, mengapa demikian?

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

13 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

18 hari lalu

Aneka Bahaya Menahan Kencing, Termasuk pada Ginjal

Jangan sering menahan kencing karena banyak dampaknya bagi kesehatan, salah satunya anyang-anyangan. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

29 hari lalu

Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

35 hari lalu

Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

35 hari lalu

4 Jenis Batu Ginjal dan Cara Terbentuknya

Dalam kebanyakan kasus, batu ginjal terbentuk karena penurunan volume urine atau peningkatan mineral pembentuk batu dalam urine.

Baca Selengkapnya

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

36 hari lalu

Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.

Baca Selengkapnya

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

38 hari lalu

Seorang Wanita Cedera Ginjal setelah Meluruskan Rambut, Ini Sebabnya

Seorang wanita muda mengalami cedera ginjal setelah melakukan pelurusan rambut di salon. Penyebabnya kandungan zat berbahaya pada produk.

Baca Selengkapnya

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

39 hari lalu

Bahaya Etilen Glikol dan Jengkol pada Ginjal

Pakar penyakit dalam menyebut ginjal bisa terganggu hambatan kimiawi seperti etilen glikol hingga kebanyakan makan jengkol.

Baca Selengkapnya