Tak Hanya Menurunkan Berat Badan, Ini Manfaat Lain Diet Intermittent Fasting

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Kamis, 9 Maret 2023 07:14 WIB

Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974

TEMPO.CO, Jakarta - Menurunkan berat badan dengan melakukan intermittent fasting atau puasa intermiten juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit yang berkaitan dengan obesitas, seperti diabetes, sleep apnea, dan beberapa jenis kanker. Tak hanya itu, diet intermittent fasting juga dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya.

Melansir Mayo Clinic, beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode ini lebih bermanfaat daripada diet lain karena puasa intermiten dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi yang berkaitan dengan peradangan. Seperti penyakit Alzheimer, radang sendi, asma, sklerosis ganda, dan stroke.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa manfaat kesehatan dari puasa intermiten:

1. Menurunkan berat badan

Puasa intermiten dapat membantu seseorang menurunkan berat badan dan lemak perut tanpa harus membatasi kalori.

Advertising
Advertising

2. Resistensi insulin

Puasa intermiten dapat mengurangi resistensi insulin, menurunkan gula darah sebesar 3–6 persen, dan kadar insulin puasa sebesar 20–31 persen,\ yang seharusnya dapat melindungi tubuh dari diabetes.

3. Peradangan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa metode diet ini dapat mengurangi peradangan, yaitu pendorong utama banyak penyakit kronis.

4. Kesehatan jantung

Puasa intermiten dapat mengurangi kolesterol jahat, trigliserida darah, peradangan, gula darah, dan resistensi insulin. Semua ini adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

5. Mencegah kanker

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat mencegah kanker.

6. Kesehatan otak

Puasa intermiten dapat meningkatkan hormon otak BDNF dan dapat membantu pertumbuhan sel saraf baru. Ini juga dapat melindungi seseorang dari penyakit Alzheimer.

7. Anti-penuaan

Puasa intermiten juga dapat memperpanjang umur pada tikus. Studi menunjukkan bahwa tikus yang berpuasa hidup 36-83 persen lebih lama.

Namun penting untuk dicatat bahwa puasa intermiten dapat menimbulkan efek samping, seperti kelaparan, kelelahan, insomnia, mual, dan sakit kepala.

Puasa intermiten aman bagi banyak orang, tetapi tidak untuk semua orang. Orang-orang yang memiliki batu ginjal, gastroesophageal reflux, diabetes atau masalah medis lainnya, juga harus berbicara dengan dokter sebelum menggunakan metode ini.

WINDA OKTAVIA

Pilihan Editor: Mengenal Diet Intermittent Fasting dan Beberapa Tips Menjalankannya

Berita terkait

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

10 jam lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

2 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

8 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

8 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

9 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

11 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

12 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

13 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

15 hari lalu

10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.

Baca Selengkapnya

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

15 hari lalu

10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.

Baca Selengkapnya