2 Jenis Gangguan Hubungan Sosial atau Attachment Disorder

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 9 Maret 2023 16:27 WIB

Ilustrasi hubungan/interaksi orangtua-anak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Attachment disorder atau gangguan kelekatan atau keterikatan mempengaruhi perilaku kemampuan seseorang untuk membentuk dan mempertahankan hubungan, dilansir Medical News Today.

Gangguan hubungan sosial ini rentan berkembang semasa kanak-kanak. Attachment disorder ketika seorang anak tidak bisa memiliki hubungan emosional yang konsisten dengan orang tua atau pengasuh utama. Tak ada diagnosis gangguan kelekatan untuk orang dewasa, walaupun tetap bisa mengalami itu dengan gejala yang berbeda dibandingkan anak-anak.

Jenis gangguan kelekatan

Advertising
Advertising

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Edisi kelima, ada dua jenis attachment disorder.

1. Reactive attachment disorder

Reactive attachment disorder biasanya berasal dari penganiayaan atau penelantaran semasa kanak-kanak. American Academy of Child and Adolescent Psychiatry mencatat, anak-anak dengan RAD berkemungkinan memiliki beberapa gejala antara lain:

  • Tingkat interaksi yang rendah dengan orang lain
  • Sedikit atau tidak ada emosi selama interaksi sosial
  • Mengalami kesulitan menenangkan diri ketika stres
  • Tampak tidak bahagia, mudah tersinggung, sedih
  • Takut ketika terlibat dalam kegiatan sehari-hari dengan pengasuh

Jika anak tidak menerima pengobatan yang efektif, gejala-gejala RAD bisa berlanjut hingga dewasa. Gejala yang mungkin muncul dialami orang dewasa, yaitu:

  • Kesulitan membaca emosi
  • Ketahanan terhadap kasih sayang
  • Kesulitan menunjukkan kasih sayang
  • Tingkat kepercayaan yang rendah
  • Kesulitan mempertahankan hubungan

2. Disinhibited social engagement disorder (DSED)

Gangguan keterlibatan sosial yang tidak dihambat (DSED) bisa berkembang sebagai respons terhadap pengabaian sosial. Adapun kurangnya keterikatan yang konsisten dengan pengasuh utama selama dua tahun.

Anak-anak yang berada dalam pengasuhan sering menunjukkan gejala DSED. Gejalanya bisa seperti hiperaktif, minimnya batas sosial, terlalu cepat mendekati dan terlibat dengan orang asing.

Jika seorang anak dengan DSED tidak mendapatkan penanganan yang efektif, masalah itu rentan berlanjut hingga dewasa. Remaja atau orang dewasa dengan DSED, gejalanya antara lain:

  • Hiperaktif
  • Kepercayaan yang ekstrem terhadap orang-orang yang tidak dikenal
  • Kurang kesadaran batas sosial
  • Kecenderungan mengajukan pertanyaan yang mengganggu kepada orang yang baru saja ditemui

Pilihan Editor: Diagnosis Gangguan Kepribadian Skizoid

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

22 jam lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

1 hari lalu

Perhatikan Sinyalnya, Siapa Tahu Teman Sendiri adalah Belahan Jiwa Anda

Berikut tujuh sinyal pasangan adalah belahan jiwa, siapa tahu dia teman sendiri yang sudah sering menghabiskan waktu bersama.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

1 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

4 hari lalu

Viral Justin Bieber Menangis, Identik dengan Cengeng?

Justin Bieber menangis di Instagram. Reaksi warganet pun beragam. Bahkan istrinya, Hailey, ikut mengomentari dengan kata cengeng.

Baca Selengkapnya