Deteksi Dini Kanker Serviks dengan Layanan Pap Smear

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 11 Maret 2023 01:42 WIB

Ilustrasi kanker serviks. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengingatkan peran ibu yang sangat besar dalam menopang keluarga. Sehingga penting sekali bagi para ibu untuk menjaga kesehatan, khususnya meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah penyebaran kanker serviks.

”Ibu merupakan salah satu pilar utama yang menopang keluarga termasuk mengatur pengeluaran rumah tangga, sehingga layanan Pap smear tanpa biaya ini menjadi hadiah spesial dalam rangka Hari Wanita Internasional bagi ibu-ibu di Desa Maju Prudential. Layanan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan dalam mencegah penyebaran kanker serviks untuk membantu keluarga merangkai masa depan yang lebih cerah, mengobati sejak dini sebelum penyakit semakin buruk, sekaligus membantu pemerintah menekan angka kanker serviks di Indonesia,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 10 Maret 2023.

Kanker serviks atau kanker leher rahim menempati urutan kedua setelah kanker payudara, dari total kasus kanker tertinggi pada wanita di Indonesia dan termasuk penyakit yang mengakibatkan pengeluaran besar karena tingginya biaya pengobatan . Di Indonesia, di 2020 saja terdapat 36.633 kasus kanker serviks dengan angka kematian yang terus meningkat. Tidak hanya membebani keluarga, penyakit ini juga membebani negara, pasalnya penyakit kritis memakan 25 persen total biaya klaim kesehatan JKN-KIS dan kanker menempati urutan kedua dari biaya terbesar dari penyakit yang terhitung sebagai katastropik .

Dalam rangkaian perayaan hari Wanita Internasional yang jatuh pada 8 Maret 2023, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) bekerja sama dengan Siloam Hospitals Lippo Village mengajak keluarga pra-sejahtera di Desa Maju Prudential di Kampung Buaran, Kecamatan Mauk, Tangerang, Banten, untuk mendeteksi dini penyakit kritis melalui kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan Pap smear tanpa biaya. Sebanyak 30 ibu-ibu di Desa Maju Prudential berpartisipasi dalam layanan ini.

Karin mengatakan kegiatan ini diharapkan bisa mendukung keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat lebih sehat, lebih sejahtera, sehingga mereka bisa yakin melangkah ke masa depan dan mendapatkan yang terbaik dalam kehidupan. "Acara ini sekaligus mengedukasi masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan pencegahan serta deteksi dini,” katanya.

Advertising
Advertising

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan, Rumah Sakit Siloam Hospitals Lippo Village Julita D.L. Nainggolan mengingatkan bahwa kanker serviks perlu dideteksi sedini mungkin. “Kanker serviks sering juga disebut sebagai silent killer dimana penyakit ini umumnya tidak menimbulkan gejala di stadium awal. Oleh karena itu, pemeriksanaan Pap smear berperan sangat penting untuk deteksi dini agar dapat dilakukan penanganan secara optimal,” katanya.

Indrijati Rahayoeningtyas, Chief HR Community Investment, Risk & Compliance Officer Prudential Syariah, mengatakan tim Prudential sudah mengajak masyarakat Desa Maju Prudential untuk lebih fokus dalam menjaga kesehatan. Salah satu yang sangat ditekankan kepada masyarakat ini adalah dengan memperbaiki sanitasi, hingga pelatihan WASH (Water, Sanitation, and Hygiene). "Supaya mereka memiliki hidup yang bersih dan sehat. Tak hanya itu, kami juga memberikan edukasi dan pemberdayaan bagi masyarakat setempat seperti pelatihan literasi keuangan bagi anak-anak dan komunitas ibu-ibu di Mauk," katanya.

Pilihan Editor: Kanker Serviks Bisa Menyebabkan Kematian, Kenali Gejala, Pencegahan dan Penyebabnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

8 hari lalu

7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

18 hari lalu

Kemenag Buka Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan

Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kemenag membuka pelatihan deteksi dini konflik sosial keagamaan.

Baca Selengkapnya

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

53 hari lalu

Tony Benitez Ditunjuk jadi CEO dan Presdir Baru Prudential Indonesia

Prudential Indonesia menunjuk Tony Benitez sebagai CEO dan Presiden Direktur menggantikan Michellina Laksmi Triwardhany per 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

57 hari lalu

Ginekolog Sebut Perkembangan Kanker Serviks Bisa Dicegah, Cek Caranya

Spesialis kandungan mengatakan perkembangan kanker serviks bisa dicegah dengan menghentikan perilaku berisiko dan menjalani tindakan penanganan tepat.

Baca Selengkapnya

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

57 hari lalu

Kanker Serviks Dominasi Proporsi Kasus Kanker, Mayoritas Terdeteksi pada Stadium Lanjut

Kanker serviks mendominasi proporsi kasus kanker yang sering dijumpai sekitar 62 persen.

Baca Selengkapnya

Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

29 Februari 2024

Cegah Kanker, Jangan Lupa Deteksi Dini Setahun Sekali

Deteksi dini kanker masih rendah, oleh karena itu Kemenkes menghimbau masyarakat lakukan skrining kanker minimal setahun sekali.

Baca Selengkapnya

Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

25 Februari 2024

Kenapa Deteksi Kanker Prostat Diperlukan ketika Seseorang Memasuki Usia 50 Tahun?

Dokter spesialis urologi, dr. Rainy Umbas, menganjurkan untuk melakukan deteksi kanker prostat ketika telah memasuki usia 50 tahun. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.

Baca Selengkapnya