3 Fungsi Rumah Sakit Vertikal yang Dibutuhkan Masyarakat

Reporter

Antara

Selasa, 14 Maret 2023 09:18 WIB

Ilustrasi rumah sakit. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Saat ini jumlah rumah sakit vertikal di seluruh Indonesia mencapai 37. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan semua rumah sakit (RS) vertikal harus mampu menjadi pengampu rumah sakit lain ketika memberikan pelayanan kesehatan sampai di tingkat daerah.

“Rumah sakit vertikal harus jadi role model, kita tidak boleh membiarkan rumah sakit di Indonesia milik Kementerian Kesehatan menjadi jelek,” kata Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kemenkes, Sunarto dalam Siaran Sehat, Senin, 13 Maret 2023.

Sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, rumah sakit vertikal harus menjalankan perannya dengan memenuhi tiga fungsi. Pertama, diharapkan bisa menjadi pengampu dan pemberi contoh yang baik dalam memberikan pelayanan pada pasien dari sebelum hingga sesudah berobat. Budi mengharapkan layanan kesehatan yang diberikan setidaknya harus setara dengan level di Asia atau menyerupai negara tetangga Indonesia.

Kedua, rumah sakit vertikal didorong untuk mewujudkan program nasional. Dalam hal ini, rumah sakit vertikal tidak boleh hanya memperbaiki dirinya saja tapi juga harus mengampu rumah sakit sampai di pelosok daerah, baik menyangkut sumber daya manusia kesehatan maupun fasilitas yang disediakan.

Fungsi ketiga adalah menjadi tongkat riset terbaik di Indonesia. Sunarto menekankan rumah sakit vertikal yang kini sedang mengalami masa transformasi berperan sebagai periset dan peneliti yang diharapkan bisa menghasilkan sebuah metode pelayanan terbaru agar semua aspek layanan di fasilitas kesehatan menjadi semakin baik.

Advertising
Advertising

“Misalnya kalau operasi jantung masih sekian lama, mungkin nanti dari riset bisa menghasilkan teknologi baru. Jadi, penelitiannya bukan hanya untuk mendapatkan gelar, untuk jadi doktor atau profesor itu tidak masalah. Namun, yang paling penting menghasilkan hal-hal baru dalam dunia kesehatan,” ujarnya.

Tingkatkan pelayanan
Menurutnya, ketiga hal yang diminta Menteri Kesehatan harus dicamkan secara baik oleh seluruh jajaran manajemen maupun direksi di rumah sakit vertikal. Selain ketiga hal tersebut, pihak rumah sakit juga harus memberikan kesan yang baik terhadap pengalaman pasien ketika berobat. Konsep layanan kesehatan harus diubah agar masyarakat tidak kecewa dengan layanan yang diberikan atau membandingkannya dengan pengobatan di luar negeri.

Rumah sakit bisa mulai membenahi layanan dari penataan ruang parkir bagi pasien rawat jalan maupun rawat inap. Rumah sakit juga perlu memberikan dokter terbaik. Rumah sakit juga harus memperbaiki sistem pengobatan yang sesuai dengan standar klinis yang telah ditetapkan dan diimbangi dengan tersedianya teknologi yang mengikuti perkembangan digital.

Dalam menjalankan transformasi layanan rujukan, Kemenkes juga sudah meminta rumah sakit agar menyediakan barcode di tiap sudut bangunan untuk para pasien mengisi keluhan dan kritik yang membangun agar rumah sakit bisa memberikan pelayanan yang lebih baik.

“Ada teknologi kesehatan, pendaftaran online semuanya. Hal-hal itu yang kita akan wujudkan untuk mentransformasi rumah sakit vertikal. Mereka akan terus membenahi diri tetapi tetap butuh dukungan masyarakat,” kata Sunarto Plt. Sekretaris Direktorat Pelayanan Kesehatan itu.

Pilihan Editor: Manfaat Transformasi Rujukan untuk Bantu Kurangi Beban Biaya Kesehatan

Berita terkait

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

19 jam lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

23 jam lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Luncurkan Green Climate Fund untuk Bangun Sistem Kesehatan Menghadapi Perubahan Iklim

Inisiatif ini akan membantu sistem kesehatan Indonesia untuk menjadi lebih tangguh terhadap dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

3 hari lalu

Kemenkes, UNDP dan WHO Perkuat Layanan Kesehatan Hadapi Perubahan Iklim

Kemenkes, UNDP dan WHO kolaborasi proyek perkuat layanan kesehatan yang siap hadapi perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

6 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

6 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

6 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

7 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

9 hari lalu

Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

11 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya