Peduli dan Usir Rasa Takut, Kunci Tekan Angka Kanker Payudara Stadium Lanjut

Reporter

Tempo.co

Rabu, 15 Maret 2023 21:58 WIB

Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara memang momok menakutkan bagi para wanita karena hingga saat ini masih menjadi salah satu kanker dengan jumlah terbanyak di Indonesia. Karena itulah, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) dan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) lima provinsi di Kalimantan mengadakan bincang virtual skrining deteksi dini kanker payudara “Peduli Sadari Sejak Dini“, 14 Maret 2023. Acara diikuti lebih dari 700 peserta dan merupakan upaya YKPI untuk mengedukasi wanita Indonesia agar memahami pentingnya deteksi dini kanker payudara.

“Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia terdapat kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu dan yang memprihatinkan 70 persen datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut,” ujar ketua YKPI, Linda Agum Gumelar.

Terkait hal tersebut dan untuk mengantisipasi lonjakan kasus-kasus baru, YKPI merasa perlu mengambil langkah-langkah untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat untuk memahami kanker payudara dan menekan kejadian stadium lanjut sesuai visi mereka karena kanker payudara bila ditemukan sejak awal atau stadium awal dan langsung diperiksakan ke dokter serta ditangani secara medis, angka harapan hidup lebih tinggi.

Selain bisa menerapkan SADARI (PerikSA PayuDAra SendiRI) secara rutin, bila ada benjolan di payudara, segera periksakan diri ke dokter, juga menjalankan perilaku hidup sehat dengan menerapkan perilaku CERDIK: C (Cek Kesehatan Rutin), E (Enyahkan Asap Rokok), R (Rajin Aktivitas Fisik), D (Diet Seimbang), I (Istirahat Cukup), dan K (Kelola Stres), tambah Linda.

Ketua BKOW Kalimantan Timur, drg. Suryani Astuti, berharap seluruh wanita di Indonesia, khususnya di Kalimantan Timur, dapat memahami kanker payudara dan bagaimana cara pencegahan. Melalui webinar ini diharapkan banyak wanita Indonesia yang mendapat edukasi dan tahu cara pencegahan kanker payudara setidaknya untuk diri sendiri dan keluarga terdekat.

Tangkapan layar diskusi mengenai kanker payudara, 14 Maret 2023. (dok. Humas YKPI)

Advertising
Advertising

Jangan takut periksa
Sementara itu, narasumber dr. Iskandar, SpB. Subsp.Onk(K). konsultan bedah onkologi RS. Dharmais Jakarta, menyebut pencegahan kanker payudara stadium lanjut bisa dilakukan dengan tiga cara.

“Pertama adalah SADARI, cara ini dilakukan setiap bulan setelah menstruasi dan untuk wanita berusia kurang dari 20 tahun. Cara kedua adalah Sadanis (Periksa Payudara Klinis), dilakukan setiap tiga bulan untuk wanita umur 20-40 tahun dan setiap tahun untuk di atas 40 tahun. Cara terakhir adalah mammografi, dilakukan setiap tahun pada wanita berusia 40 tahun ke atas,“ jelas Iskandar lewat keterangan yang disampaikan Humas YKPI.

Dengan melakukan tiga cara di atas, diharapkan dapat mengurangi angka kanker payudara, khususnya stadium lanjut. Untuk para wanita Indonesia, jangan pernah takut memeriksakan diri ke dokter jika terjadi hal-hal yang tidak wajar pada payudara. Menurut Iskandar, peduli dan menghindari rasa takut adalah kunci menekan angka kanker payudara stadium lanjut.

Pilihan Editor: Hati-hati, Demam Bisa Jadi Tanda Utama Menyebarnya Kanker

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

3 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

5 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

7 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

8 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

10 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

14 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

15 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

15 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

18 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

20 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya