Prevalensi Perokok Pasif Meningkat, Saatnya Lebih Berdaya Ubah Perilaku Normal Merokok Jadi Asosial

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Maret 2023 19:20 WIB

Petugas menunjukan kadar karbondioksida dalam paru-paru seorang perokok pasif saat di tenda Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih) Dinas Kesehatan Kota di Bandung, 6 Mei 2018. Tenaga ahli diterjunkan untuk memberikan konseling di tenda ini. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Perokok pasif harus berani menyuarakan hak asasi mereka untuk mendapatkan udara bersih. Keberanian untuk bersikap tegas kepada para perokok akan membentuk budaya baru lebih baik.

Ketua Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI), Rita Damayanti mengatakan, masyarakat masih menganggap merokok sebagai perilaku sosial yang normal. "Meski sudah jadi perokok pasif, namun karena adanya budaya ewuh pekeweuh, membuat kita seringkali sungkan menegur perokok," kata Rita dalam diskusi dan nonton bareng video dokumenter yang diadakan Lentera Anak di Aula Gedung A, FKM UI, Kampus Depok, Jawa Barat.

Perokok Pasif Harus Berani Perjuangkan Hak Atas Udara Bersih

Rita mengingatkan perokok pasif agar lebih asertif dan berani bersuara dalam memperjuangkan hak atas udara bersih. Tanpa sikap berdaya, perokok pasif akan terus menjadi korban selamanya.

“Perokok pasif harus lebih berani bersuara dan menjadi penggerak budaya baru. Sudah waktunya untuk mengubah perilaku merokok dari yang tadinya dianggap sebagai perilaku sosial menjadi perilaku asosial,” kata Rita.

Persoalan perokok pasif masih menjadi hal problematik di Indonesia. Hasil survei global penggunaan tembakau pada usia dewasa (Global Adults Tobacco Survey-GATS) yang gelar pada 2021, menunjukkan prevalensi perokok pasif tercatat 120 juta orang. Sebelumnya, pada 2018, Data Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menyebutkan ada 40 juta balita menjadi korban perokok pasif.

Advertising
Advertising

Hasil jajak pendapat Lentera Anak & U-Report UNICEF (2022) menemukan sebanyak 97 persen responden terpapar asap rokok alias menjadi perokok pasif. Sayangnya, meskipun sadar menjadi perokok pasif, mayoritas responden (84,7%) tidak berani menegur langsung perokok untuk berhenti merokok di dekat mereka.

Mereka hanya menyikapi dengan menutup hidung, menjauh dari asap rokok dan perokok, dan bahkan diam saja, meskipun mengetahui asap rokok berbahaya. Ini menunjukkan betapa perokok pasif tidak berdaya dan tidak bersuara untuk melindungi dirinya dari paparan asap rokok.

Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

16 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

19 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

23 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

24 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

32 hari lalu

Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024

Baca Selengkapnya

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

35 hari lalu

Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

37 hari lalu

Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.

Baca Selengkapnya

Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

40 hari lalu

Buka Puasa dengan Merokok Bisa Akibatkan Kelelahan, Mual Hingga Penurunan Fungsi jantung

Pakar kesehatan mengingatkan masyarakat untuk tak buka puasa dengan merokok. Apa saja efek buruknya?

Baca Selengkapnya