Tips Belanja Cerdas Jelang Ramadan agar Tak Dipermainkan Pedagang

Reporter

Antara

Selasa, 21 Maret 2023 14:44 WIB

Ilustrasi pasar murah. ANTARA/Irsan Mulyadi

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama lagi umat Muslim akan memasuki bulan Ramadan. Biasanya, kebanyakan akan berduyun-duyun ke pasar tradisional atau modern untuk berbelanja berbagai keperluan bahan pangan.

Ramadan, Lebaran, dan hari-hari besar keagamaan lain bukanlah kejadian luar biasa yang datang tiba-tiba melainkan momen rutin yang telah terjadwal pasti. Karena itu, masyarakat sudah bisa mempersiapkan jauh-jauh hari, tidak perlu tergopoh-gopoh belanja pada H-1 puasa, apalagi untuk bahan pangan yang memiliki masa simpan cukup lama.

Belanja saat musim padat tidak nyaman. Perjalanan menuju pasar atau pusat perbelanjaan diwarnai kemacetan lalu-lintas di mana-mana. Kemudian di lokasi belanja berdesakan dengan orang ramai, juga kecenderungan harga yang naik. Mengapa harga menjadi tinggi? Karena sebagian besar konsumen memburu komoditas barang yang sama.

Untuk kategori sembilan bahan pokok (sembako) memang mau tidak mau harus dibeli. Tapi di luar itu ada barang yang bersifat komplementer dan substitusi yang dapat disiasati. Fanatisme warga terhadap jenis komoditas tertentu juga mempengaruhi pasokan dan harga.

Contoh, ibu-ibu rumah tangga selalu berfokus membeli daging ayam dan sapi untuk lauk utama. Hal itu membuat kedua komoditas itu selalu mengalami kenaikan harga cukup fantastis di waktu-waktu tertentu. Padahal, bicara lauk-pauk dari protein hewani tidak hanya ayam dan daging sapi melainkan ada banyak alternatif lain. Pada kategori unggas tersedia bebek, untuk daging juga ada daging kerbau atau kambing, sedangkan jenis ikan sangat berlimpah, baik air tawar atau ikan laut, termasuk udang, cumi, dan sebagainya.

Advertising
Advertising

Siapa yang mewajibkan pada momen spesial harus menghidangkan menu opor ayam atau rendang daging sapi? Apakah harus warga Muslim menyediakansajian Lebaran seragam, opor ayam dan rendang sehingga harga bahannya naik?

Bila ingin membuat menu spesial, mengolah ragam makanan laut juga menarik dan sejalan dengan gerakan makan ikan yang digalakkan pemerintah. Sedangkan opor ayam bisa diganti dengan gulai entok, misalnya. Dendeng daging kerbau dapat menjadi alternatif pengganti rendang daging sapi, dan seterusnya.

Para ibu rumah tangga jangan fanatik dan mengharuskan memasak menu makanan sesuai tren pada umumnya. Berpikirlah bahan pangan substitusi dan alternatif, yang justru akan membuatnya berbeda dan terasa istimewa.

Perilaku konsumen yang mudah panik turut mempengaruhi fluktuasi harga. Setiap menjelang hari-hari besar keagamaan, pemerintah melalui Kementerian Perdagangan, Badan Urusan Logistik (Bulog), Badan Pangan Nasional (Bapanas), dan para pemangku kepentingan lain turun ke pasar-pasar untuk memantau ketersediaan bahan pangan dan kestabilan harga. Menjelang Ramadan 2023, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjamin ketersediaan kebutuhan pokok.

“Ketersediaan pasokan bahan pokok terpantau cukup untuk memenuhi kebutuhan puasa dan Lebaran 2023,” kata Zulhas mengacu pada data dalam Neraca Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Bijak dan cerdas dalam berbelanja
Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas, I Gusti Ketut Aswata, juga mengemukakan hal senada saat memantau bahan pangan di pasar swalayan. Ketersediaan seluruh pangan cukup untuk Ramadan hingga Lebaran. Masyarakat tidak perlu khawatir, tidak perlu panik belanja. Bila harga pangan di pasaran mulai langka atau tidak terkendali, Bulog biasanya turun dengan program andalan Pasar Sembako Murah.

Meski pemerintah selalu memberi informasi menyejukkan perihal ketersediaan dan harga pangan yang aman, biasanya masyarakat kurang mengindahkan dan tetap pada perilaku panik. Memang tidak bisa disalahkan sepenuhnya, sebab informasi pemberitaan terkadang tidak seindah kenyataan di pasar.

Misalnya ketika pemberitaan mengutip pernyataan pemerintah tentang harga minyak goreng yang stabil dan dipatok harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000, namun kenyataan di pasar saat konsumen ngotot membeli dengan harga seperti di pemberitaan televisi, apa reaksi pedagang?

“Kalau mau harga segitu, ibu beli saja di TV,” ujar pedagang, sinis.

Bijak dan cerdas dalam berbelanja tidak hanya berlaku dalam pemenuhan kebutuhan bahan pokok. Belanja produk fashion pun demikian. Seperti berburu pakaian Lebaran tidak harus dilakukan saat Ramadan atau menjelang Idul Fitri. Busana Muslim dari yang produk massal hingga premium tersedia di pusat perbelanjaan dan berbagai toko atau butik sepanjang tahun sehingga bisa dibeli dan disiapkan kapan saja karena dapat disimpan dalam waktu lama.

Pilihan Editor: Dokter Imbau Tetap Pakai Masker saat Salat Tarawih selama Ramadan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

11 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

9 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

9 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

10 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

11 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya