Mengenal Gejala dan Pengobatan Pembesaran Adenoid

Minggu, 2 April 2023 17:40 WIB

Ilustrasi mulut pria. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pembesaran adenoid merujuk pada kondisi meradang dan membengkaknya kelenjar adenoid, yakni kelenjar yang berada di dalam hidung atau tenggorokan bagian atas. Hal ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami kesulitan bernapas. Ini merupakan masalah kesehatan umum yang dialami anak-anak tetapi juga bisa dialami orang dewasa.

Mengutip WebMD, kelenjar adenoid merupakan jaringan yang membantu menyaring kuman yang melewati hidung dan mulut. Adenoid juga menghasilkan antibodi untuk membantu tubuh Anda melawan infeksi. Adenoid biasanya mulai menyusut setelah sekitar usia 5 tahun. Pada usia remaja, kelenjar ini akan nyaris hilang. Hal ini karena pada usia ini tubuh memiliki cara lain untuk melawan kuman.

Pembesaran adenoid umumnya disebabkan oleh infeksi, seperti:

  • Infeksi bakteri, seperti Corynebacterium diphteriae, Staphylococcus aureus, atau Haemophilus influenza
  • Infeksi virus, seperti Coronavirus, Adenovirus, rhinovirus, atau virus Epstein–Barr (EBV).

Mengutip Medline Plus. pembesaran adenoid dapat membuat pengidapnya mengalami kesulitan bernapas melalui hidung sehingga mungkin hanya bisa bernapas melalui mulut. Ini dapat menyebabkan:

  • Mulut kering, yang juga bisa menyebabkan bau mulut
  • Bibir pecah-pecah
  • Pilek.

Masalah lain yang dapat disebabkan oleh pembesaran kelenjar gondok meliputi:

  • Napas keras
  • Keruh
  • Tidur gelisah
  • Sleep apnea, gangguan yang menyebabkan pengidapnya berulang kali berhenti bernapas selama tidur
  • Infeksi telinga.
Advertising
Advertising

Perawatan pembesaran adenoind tergantung pada apa yang menyebabkannya. Jika gejalanya tidak terlalu parah, pengobatan mungkin tidak diperlukan. Jika gejalanya parah, nasal spray mungkin diperlukan untuk mengurangi pembengkakan atau antibiotik jika menurut dokter terdapat infeksi bakteri.

Dalam beberapa kasus, pengidap mungkin memerlukan adenoidektomi, pembedahan untuk mengangkat kelenjar adenoid. Penyedia dapat merekomendasikan operasi ini jika:

  • Mengalami infeksi berulang pada kelenjar adenoid. Terkadang infeksi juga bisa menyebabkan infeksi telinga dan penumpukan cairan di telinga tengah.
  • Antibiotik tidak dapat menghilangkan infeksi bakteri pada kelenjar adenoid.
  • Adenoid yang membesar menyumbat saluran udara.

Jika ada juga masalah dengan amandel, pengidap mungkin akan menjalani tonsilektomi (pengangkatan amandel) bersamaan dengan pengangkatan kelenjar adenoid.

HATTA MUARABAGJA

Pilihan Editor: Tips: Pembengkakan Adenoid

Berita terkait

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

3 hari lalu

5 Cara Menggunakan Parfum yang Benar

Menggunakan parfum dengan benar dapat membuat aroma bertahan lebih lama dan lebih merata.

Baca Selengkapnya

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

5 hari lalu

Fakta Mulut yang Unik dan Anda Mungkin Belum Tahu

Mulut adalah bagian tubuh penting dan pintu saluran pencernaan. Berikut fakta menarik dan aneh terkait mulut sebagai organ yang kompleks.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

8 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

9 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

10 hari lalu

Begini Cara Mencuci Handuk Mandi yang Benar

Berikut cara yang benar untuk mencuci handuk mandi agar tetap bersih, segar, dan bebas dari kuman dilansir dari Saatna.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

20 hari lalu

Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.

Baca Selengkapnya

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

24 hari lalu

6 Masalah di Mulut yang Tak Boleh Diabaikan, Bisa Jadi Gejala Kanker

Masalah di mulut bisa jadi merupakan tanda kondisi yang lebih serius. Pakar menyebut kanker mulut salah satunya.

Baca Selengkapnya

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

32 hari lalu

Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.

Baca Selengkapnya