Ketahui Peer Pressure pada Anak-anak, Apa yang Harus Dilakukan?

Minggu, 2 April 2023 17:54 WIB

Ilustrasi anak-anak bermain bersama. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peer pressure merupakan fenomena sosial yang terjadi ketika orang dari kelompok sosial yang sama memengaruhi yang lainnya, termasuk di kelompok usia anak-anak. Antara lain untuk melakukan hal-hal yang mungkin sebenarnya bertolakbelakang bagi mereka.

Sejalan semakin bertambahnya usia dan banyak bersinggungan dengan orang atau hal baru, anak-anak terutama yang telah memasuki masa remaja akan sering menghadapi kebimbangan akan tuntutan sosial dari teman sebayanya. Dalam bidang psikologi, hal ini dikenal sebagai peer pressure.

Mengutip Very Well Mind, peer pressure merupakan fenomena sosial yang terjadi ketika orang dari kelompok sosial yang sama memengaruhi yang lainnya untuk melakukan hal-hal yang mungkin sebenarnya bertolakbelakang bagi mereka atau cenderung bisa tidak mereka lakukan.

Teman sebaya memainkan peran besar dalam perkembangan sosial dan emosional anak. Hal itu kadang membuat mereka melakukan apa pun agar tetap diterima teman-temannya, agar tidak dikucilkan atau tidak dipandang rendah. Padahal, kerap kali hal tersebut bertentangan dengan perasaan mereka atau nilai-nilai yang ditekankan orang tua.

Mengutip publikasi berjudul PEER PRESSURE (Tekanan Dari Teman Sebaya) PADA REMAJA pada laman RSUD Kabupaten Sidoarjo, penyebab peer pressure berkaitan dengan “perilaku yang sesuai dengan usia”. Remaja mempunyai keinginan yang kuat untuk menyesuaikan diri dengan teman sebaya dan bisa diterima oleh mereka.

Advertising
Advertising

Pada saat seorang atau sekelompok anak mempengaruhi anak lain untuk berbuat sesuatu, itu bisa disebut peer pressure. Hal-hal seperti merokok, minum alkohol, membolos, seks bebas, berbohong pada orang tua, dilakukan anak karena melihat orang-orang dari kelompok sosial yang sama dengan mereka juga melakukannya. Pemikiran bahwa hal itu dilakukan setiap orang menyebabkan mereka juga ingin melakukannya tanpa dibarengi pemahaman yang lebih baik.

Meski demikian, peer pressure bisa memberikan pengaruh positif. Misalnya, anak mengagumi temannya yang pintar secara akademik atau tertarik dengan buku yang sedang dibaca teman yang lain.

Apa yang mesti dilakukan?

Bila peer pressure dapat berdampak negatif, anak harus bisa mengatakan” tidak”. Sebagian anak tidak mampu mengatakannya karena takut merusak hubungan orang berpengaruh di kelompok tersebut atau takut kehilangan status.

Penting bagi anak untuk memiliki prinsip dan keyakinan yang kuat terkait apa yang benar dan salah. Jika kelompok yang diikuti anak banyak memiliki dampak buruk, maka anak harus bisa untuk meninggalkan kelompok itu dan memilih kelompok lain yang bisa lebih memberikan hal positif.

Anak-anak perlu bicara dengan orang dewasa yang dapat dipercaya bila menghadapi peer pressure. Di sinilah peran orang tua atau guru di sekolah dapat membantu anak merasa lebih baik.

Orang tua pun perlu tahu teman-teman di lingkungan sosial anak, membantu anak-anak mendapat teman yang memberi pengaruh baik, memberi pengertian tentang seperti apa teman yang baik.

Anak- anak bisa mencari dan tetap sibuk dengan aktivitas yang sehat di sekolah, mengikuti kegiatan olahraga, kelompok drama, musik atau lainnya. Bila perlu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mendatangi psikiater terkait hal itu.

Pilihan editor : Rekomendasi 4 Hewan Peliharaan Mudah Dipelihara oleh Anak-anak
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

10 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

11 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

11 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

15 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

15 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

17 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

17 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

18 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya