Kenali Tanda Puber pada Remaja Putri, Bukan Menstruasi

Reporter

Antara

Selasa, 4 April 2023 10:23 WIB

Ilustrasi remaja (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Frida Soesanti meminta orang tua mengenali tanda-tanda penting pada remaja putri yang memasuki masa puber agar tak salah dalam mengambil sikap. Ia mengatakan orang tua dan masyarakat sering salah kaprah menilai tanda puber remaja putri.

"Banyak anggapan di masyarakat kalau puber pada remaja putri terjadi kalau sudah menstruasi, padahal sebenarnya itu adalah masa akhir. Justru puber pada remaja putri dimulai dari tumbuhnya payudara," jelasnya.

Ia mengatakan biasanya tanda pertama masa puber tersebut akan muncul saat usia anak mulai menginjak 10 tahun. Tetapi pada beberapa kasus, banyak remaja putri mengalami pertumbuhan payudara lebih dini mulai dari usia 8 tahun. Setelah itu, masa puber berlanjut dengan pertumbuhan tinggi badan anak yang lebih cepat dengan durasi diperkirakan terjadi 2-3 tahun setelah payudara tumbuh.

"Untuk remaja yang akhirnya menstruasi biasanya sudah mengalami dua hal tersebut terlebih dulu. Ketika menstruasi itu artinya masa pubernya sudah mau selesai," kata Frida.

Usia menstruasi
Berdasarkan studi Kementerian Kesehatan di 2018, masa haid remaja putri di Indonesia biasanya terjadi di usia 12-13 tahun dengan rata-rata terjadi di usia 12 tahun 9 bulan. Meski begitu, untuk menstruasi pertama pada remaja putri juga bisa terjadi lebih lambat dengan usia maksimal 15 tahun. Di masa menstruasi ini, orang tua harus lebih bijak memberi edukasi remaja putri karena di masa akhir puber tersebut anak benar-benar mengalami perubahan drastis dalam tubuhnya.

Advertising
Advertising

"Remaja putri itu mengalami perubahan fisik yang drastis, ada juga perubahan biologis dan mental karena mereka juga tidak paham dengan perubahan yang dialami. Karena itu perlu adanya komunikasi dan pendampingan yang tepat kepada remaja putri untuk mengenal dirinya," imbau Frida.

Beberapa edukasi yang perlu diberikan di antaranya terkait kebersihan organ intim, termasuk waktu yang tepat untuk mengganti pembalut hingga mengenal siklus rutin menstruasi. Dari segi kebersihan orang tua bisa mengajarkan mengganti pembalut 4-6 kali sehari. Sedangkan dari segi durasi normalnya akan mengalami haid selama 3-12 hari.

Ajarkan anak siklus itu dapat berulang setiap bulan dengan interval berulang di antara 21-40 hari berikutnya. Menurut Frida, apabila remaja putri belum juga mengalami menstruasi pertama hingga usia 15 tahun maka orang tua bisa memeriksakan kondisinya ke dokter sehingga bisa mendapatkan penanganan serta pemeriksaan yang tepat. Diharapkan dengan mengenal tanda-tanda puber pada remaja putri orang tua bisa lebih memperhatikan nutrisi dan kebutuhannya untuk tumbuh secara optimal di masa puber.

Pilihan Editor: Dokter Sebut Kaitan Gangguan Makan dengan Siklus Menstruasi Buruk

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

5 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

8 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

13 hari lalu

Polisi Tetapkan Penusukan Uskup di Sydney sebagai Serangan Teror

Polisi Australia mengatakan penusukan terhadap seorang uskup gereja Asiria di Sydney adalah tindakan teror

Baca Selengkapnya

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

13 hari lalu

Penusukan di Sydney Lukai Uskup Pro-Palestina, Pelaku Remaja 15 Tahun

Kasus penusukan kembali terjadi di Sydney, Australia setelah seorang remaja ditangkap karena menikam uskup dan beberapa jemaat gereja Asiria

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

21 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

24 hari lalu

169 Remaja yang Konvoi Motor Sambil Main Petasan di Jakarta Pusat Ditangkap

Polres Jakarta Pusat menangkap 169 remaja yang konvoi motor dengan dalih membagikan takjil

Baca Selengkapnya

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

24 hari lalu

38 Remaja Diamankan Lantaran Diduga Hendak Tawuran Berkedok SOTR di Depok, 5 Orang Positif Narkoba

Polres Metro Depok AKBP Markuat pengamanan 38 remaja itu berawal dari tim patroli melihat mereka sedang berkumpul.

Baca Selengkapnya

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

25 hari lalu

170 Remaja Terjaring Penindakan Konvoi dan Hendak Tawuran, 2 di antaranya Positif Narkoba

Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumpulkan puluhan remaja di halaman Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

27 hari lalu

Polisi Tindak Sejumlah Konvoi Jalanan Sambil Nyalakan Petasan di Yogyakarta Jelang Libur Lebaran

Menjelang libur Lebaran di Yogyakarta, muncul sejumlah konvoi yang diikuti aksi menyalakan petasan di jalanan.

Baca Selengkapnya

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

35 hari lalu

Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya