7 Fakta Unik Anjing Shiba Inu, Asli Jepang dan Sudah Ada sejak Zaman Kuno

Reporter

Dini Diah

Selasa, 11 April 2023 11:33 WIB

Anjing jenis Shiba Inu (Imagine China/Liu Chang)

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini, ramai diperbincangkan soal logo Twitter diubah menjadi kepala anjing Shiba Inu. Awalnya logo twitter hanya burung biru. Namun Elon Musk menggantinya dengan menggunakan maskot kripto populer Shiba Inu dan Doge Coin.

Pecinta anjing pastinya mengenal ras Shiba Inu asal Jepang yang cerdas, setia, dan superbersih. Anjing berbulu lembut dan lebat ini memiliki penampilan seperti rubah, dengan telinga tegak, bulu berwarna coklat kemerah-merahan, hidung hitam, dan ekor keriting. Anjing pemburu berukuran kecil ini sering disebut mirip ras anjing Jepang lain, seperti Hokkaido dan Akita. Simak tujuh fakta unik anjing Shiba Inu berikut ini.

1. Anjing Jepang, Ada sejak Zaman Kuno
Shiba Inu merupakan ras anjing Jepang yang telah ada sejak 7.000 tahun sebelum masehi. Para arkeolog meyakini Shiba Inu telah tinggal di Jepang sejak zaman kuno dan berkembang biak dengan anjing Jomon Jin, yakni kelompok imigran anjing pada 300 tahun sebelum masehi. Anjing lucu Shiba Inu diketahui tinggal di daerah pegunungan wilayah Chubu. Anjing ini ternyata populer di Amerika Serikat dan dibawa dinas bersenjata pada 1950. Kemudian, anak anjing ras Shiba Inu pertama kali lahir di benua Amerika pada 1979 dan populer hingga saat ini.

2. Serupa dengan Ras Akita tapi Tidak Sama
Shiba Inu terlihat mirip ras Akita namun ternyata berbeda. Shiba Inu merupakan anjing bertubuh kecil, sekitar 33-41 cm dengan berat badan 7-11 kilogram. Sementara anjing ras Akita memiliki tinggi 60-71 cm dengan berat badan 24-50 kilogram. Anjing Shiba Inu memiliki postur tubuh terkecil daripada anjing ras Jepang lain.

Shiba Inu, anjing asli Jepang, bernama Kuma memperhatikan robot anjing AIBO di Isumi, Chiba, Jepang, Januari 2015. TOSHIFUMI KITAMURA/AFP/Getty Images

Advertising
Advertising

3. Shiba Inu Memiliki Bulu Tebal Berlapis
Shiba Inu merupakan jenis anjing yang memiliki bulu lebat dan mengembang dengan perpaduan warna coklat kemerahan. Lapisan bulu pada Shiba Inu akan berganti sebanyak 2-3 kali dalam setahun sehingga bulunya akan tetap tebal. Tekstur bulu bagian bawah anjing ini terasa sangat halus dan tebal sementara bulu bagian atas memiliki tekstur yang lebih kasar.

4. Dikenal sebagai Anjing Pemburu yang Sangat Lucu
Shiba Inu merupakan anjing yang menggemaskan. Namun, ternyata anjing ini tergolong dalam anjing andal yang kerap memburu babi hutan, burung, beruang, dan hewan liar lain. Selain itu, anjing ini dikenal tidak menyukai orang asing sehingga kerap kali dijadikan sebagai anjing pemburu.

Anjing jenis Shiba Inu. AP Photo

5. Shiba Inu Sangat Suka Kebersihan
Pemilik anjing Shiba Inu tidak perlu khawatir tentang kebersihannya karena anjing ras ini sangat menyukai kebersihan. Apabila tubuhnya terasa kotor maka ia akan membersihkan sendiri. Selain itu, anjing Shiba Inu dikenal tidak menyukai jalanan yang berlumpur dan kotor.

6. Sangat Setia pada Majikan
Shiba Inu memang dikenal tidak menyukai orang asing. Namun apabila telah dipertemukan dengan majikan yang baik maka ia akan sangat loyal dan penurut. Shiba Inu akan selalu menjaga dan menyayangi pemiliknya sepenuh hati.

7. Shiba Inu sempat Hampir Punah
Anjing Shiba Inu sempat hampir punah pada masa Perang Dunia II karena mati terkena bom, infeksi virus anjing langka, atau terinfeksi virus distemper. Karena itu pula setelah perang dunia selesai, masyarakat Jepang berusaha mengembangbiakkannya menggunakan tiga garis keturunan anjing yang tersisa, yakni San In Shiba, Mino Shiba, dan Shiba Shu Shiba.

Pilihan Editor: 7 Tanaman Indoor yang Aman untuk Kucing dan Anjing

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

11 jam lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

15 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

17 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

21 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

22 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya