Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental saat Mudik Lebaran

Reporter

Antara

Selasa, 18 April 2023 14:06 WIB

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Selain penuh kesenangan karena harapan bertemu keluarga di kampung halaman, mudik Lebaran juga melelahkan dan sarat tantangan. Karena itulah psikolog klinis Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, Ella Titis Wahyuniansari, mengimbau untuk menjaga kesehatan mental saat mudik Lebaran sebab sama penting dengan menjaga kesehatan fisik.

"Saat mudik pasti banyak hal yang tidak bisa diprediksi, utamanya titik kemacetan, sehingga selain menjaga kesehatan fisik, pemudik juga perlu menjaga kestabilan emosi," katanya.

Ella mengatakan mudik memang identik dengan macet. Tetapi karena titik-titik kemacetan bisa terjadi di luar perkiraan, penting untuk cukup istirahat, memperhatikan kondisi tubuh, juga membawa barang-barang yang bisa mengalihkan pemudik dari rasa bosan.

"Penting untuk membawa bekal-bekal atau segala sesuatu yang bisa mengalihkan pikiran dari rasa bosan dan emosi yang setiap saat bisa tersulut," ujarnya.

Ia mengatakan masing-masing orang bisa memiliki kesenangan yang berbeda. Bagi pemudik yang membawa kendaraan pribadi, khususnya mobil, ada layar di depan untuk memutar film atau lagu.

Advertising
Advertising

"Kalau ada layar, jangan memutar yang ada film atau klip karena kalau kita tertarik akan teralihkan dan bisa terjadi hal yang membahayakan, untuk itu lebih baik dengarkan musik atau minimal yang ada teks-teks singkat saja," jelasnya.

Usir rasa bosan
Ella mengatakan tingkat kebosanan, lelah, dan mengantuk saat menyetir biasanya muncul ketika perjalanan lebih dari empat jam. Untuk itu, ketika lelah disarankan berhenti di tempat peristirahatan.

"Silakan main gawai, telepon rekan atau saudara, beli makanan, tidur, dan kegiatan lain yang bisa membuat pikiran kembali segar dan siap melanjutkan perjalanan," katanya.

Ia berpesan agar pemudik tidak terlalu terpaku pada target harus sampai di tempat tujuan dalam berapa jam karena akan terjadi hal-hal di luar perkiraan yang membuat pemudik harus lebih fleksibel.

"Lebih baik persiapkan dana dan waktu yang lebih, buat perencanaan untuk menginap di mana, pikirkan akan makan di restoran favorit apa karena kalau sudah memikirkan liburan atau hal-hal yang menyenangkan seperti itu psikis cenderung lebih senang dan tidak mudah stres," papar Ella.

Ia mengisahkan dirinya termasuk salah satu korban kemacetan Tol Brexit (Brebes Exit) pada 2016. "Saat itu saya dan keluarga memutuskan istirahat di Pekalongan dan berangkat kembali keesokan harinya. Ternyata masuk Tegal sudah macet tak terkira dan prediksi maksimal lima jam sudah sampai Kuningan itu hanya angan-angan belaka," ujarnya.

Ella mengatakan saat itu banyak korban yang meninggal. Kasus ini bisa menjadi pelajaran pentingnya menjaga kesehatan mental selain fisik ketika mudik Lebaran agar sampai dengan aman dan selamat di tempat tujuan.

"Ketika tidak menjaga kondisi, emosi bisa tersulut. Akibatnya bisa bertengkar dengan orang lain, saling serobot, dan yang paling bahaya ketika emosi sudah meningkat, lalu bawa kendaraan ngebut, bisa menimbulkan kerugian seperti kecelakaan atau kritikan orang lain. Untuk itu perlu dijaga emosinya," saran Ella.

Pilihan Editor: Sambut Idul Fitri 2023 Antiribet dengan Tips Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

1 jam lalu

Bahaya Konsumsi Ganja, Jenis Narkoba yang Membuat Bintang Preman Pensiun Epy Kusnandar Diciduk Polisi

Epy Kusnandar ditangkap polisi lantaran terlibat penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Jenis narkoba ini berbahaya dan merusak tubuh.

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

1 hari lalu

Ilmuwan Ungkap Suka Nonton Olahraga Bikin Hidup Bahagia

Ilmuwan di Jepang menemukan penggemar olahraga punya kesehatan mental yang lebih baik dibanding yang tak suka menonton olahraga.

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

2 hari lalu

Cara Mengendalikan Emosi dengan Teknik Distraksi Menurut Psikiater

Teknik distraksi dapat dimanfaatkan sebagai cara mengendalikan emosi agar tidak membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca Selengkapnya

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

3 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

3 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

3 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

5 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

6 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

7 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

8 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya