Tetap Sehat di Lebaran 2023 dengan Mengurangi Porsi Makan

Reporter

Antara

Jumat, 21 April 2023 13:35 WIB

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Saat merayakan Lebaran 2023, sebaiknya jangan makan berlebihan, khususnya hidangan manis dan berlemak, demi menghindari masalah kesehatan seperti berat badan naik, diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Pakar kesehatan merekomendasikan makan dalam porsi kecil dan membatasi makanan manis dan berlemak.

Selain itu, penting memasukkan buah dan sayuran ke dalam makanan serta cukup minum air agar tetap terhidrasi. Pakar diet klinis di Burjeel Medical City, Abu Dhabi, Rayan Ali, seperti dilansir Al Arabiya English, mengatakan mengontrol porsi makan lebih sedikit merupakan strategi paling efektif untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan. Kemudian, bagi yang makan berlebihan selama Ramadan, dia menyarankan menyiapkan rencana diet untuk menghindari pilihan makanan yang tidak perlu.

“Keseimbangan selalu menjadi kunci. Minum cukup air agar tetap terhidrasi untuk membantu mencegah sinyal lapar palsu," saran Ali.

Ali juga menyarankan suplemen probiotik untuk menjaga kesehatan pencernaan mengingat saluran pencernaan mungkin menderita karena asupan gula yang berlebihan selama Lebaran dan bahkan Ramadan.

"Untuk mengembalikan jumlah flora bakteri yang sehat di usus, pertimbangkan untuk memasukkan suplemen probiotik ke dalam rutinitas," ujarnya.

Advertising
Advertising

Rutin olahraga
Selain makanan, disarankan juga berolahraga karena memungkinkan tubuh menghasilkan hormon bahagia yang disebut endorfin untuk membantu mengendalikan rasa lapar dan berdampak positif pada suasana hati. Kemudian, meski Ramadan telah usai, dia mengatakan kaum muslim bisa tetap mempertimbangkan puasa dua kali seminggu. Menurut penelitian ilmiah, puasa intermiten menyehatkan tubuh dan pikiran.

Sementara itu, gastroenterolog di Medeor Hospital, Abu Dhabi, Atul Chawla, mengingatkan puasa memiliki banyak efek positif, antara lain meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi risiko diabetes tipe 2, memperbaiki sel, mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi otak, dan melindungi dari penyakit neurodegeneratif.

Dia juga mengingatkan sebagian hidangan tradisional Lebaran banyak mengandung lemak dan gula. Menurutnya, kue manis dan gurih memang enak tapi bukan pilihan yang paling sehat karena tinggi gula dan lemak serta menyebabkan obesitas, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung. Makanan yang digoreng bisa memunculkan risiko penyakit jantung apabila dikonsumsi berlebihan.

Selain pola makan yang sehat, dokter juga berpesan untuk tetap aktif selama Lebaran, misalnya dengan berjalan, berlatih yoga, atau aktivitas fisik lain. Dengan memasukkan olahraga ke dalam rutinitas sehari-hari, orang dapat menjaga kesehatan dan kebugaran mereka selama libur Lebaran 2023.

Pilihan Editor: Sambut Idul Fitri 2023 Antiribet dengan Tips Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

1 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

7 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

8 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

8 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

9 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

10 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

10 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya