Anda Merasa Jet Lag Setelah Libur Lebaran? Penyebab Gangguan Tidur Akibat Penerbangan Jarak Jauh

Kamis, 27 April 2023 11:11 WIB

Ilustrasi. theepochtimes.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melakukan penerbangan dengan jarak tempuh yang jauh dan melewati zona waktu yang berbeda, tidak sedikit orang akan mengalami jet lag. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja ditandai dengan gangguan tidur. Walaupun bersifat sementara, tetapi jet lag bisa mengganggu kegiatan sehari-hari.

Sejatinya, jet lag merupakan masalah umum yang hampir sebagian besar orang pernah mengalaminya ketika berpergian dan mengharuskan melintasi tempat-tempat dengan zona waktu yang berbeda. Namun, setiap orang memiliki tingkat dan cara mengatasi jet lag yang berbeda. Beberapa orang (terutama anak-anak) tidak terlalu bermasalah dengan perbedaan zona waktu baru.

Dilansir my.clevelandclinic.org, jet lag terjadi karena jam alami tubuh tidak sinkron dengan waktu tempat yang dituju. Hal ini terjadi karena jam alami tubuh atau ritme sirkadian masih disesuaikan dengan zona waktu tempat asli. Semakin banyak zona waktu yang dilewati maka semakin besar pula kemungkinan tubuh mengalami jet lag.

Seperti yang dilansir dari mayoclinc.org, tubuh memiliki jam alami atau dikenal dengan ritme sirkadian yang mengatur tubuh beraktivitas, termasuk bangun dan tidur. Saat berpergian dengan pesawat dan melintasi lebih dari dua zona waktu, jam internal tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan siklus bangun dan tidur di tempat yang baru. Tentunya, perubahan mendadak atas jam internal tubuh memberikan beberapa gejala pada tubuh.

Melansir betterhealth.vic.gov.au, gejala-gejala yang muncul pun bermacam-macam, antara lain rasa lelah sepanjang hari, insomnia, sakit kepala, tidak enak badan, selalu merasa waspada, dan bahkan bisa mengganggu sistem pencernaan. Meskipun jet lag bersifat sementara, tetapi jet lag cukup mengganggu aktivitas tubuh.

Advertising
Advertising

Meskipun tidak bisa dicegah, tetapi terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi efeknya. Melansir nhk.uk, hal pertama yang bisa diterapkan yakni segera tidur terutama ketika perjalanan malam hari. Gunakan masker mata atau penutup telinga untuk membantu tubuh terlelap di perjalanan.

Selanjutnya, perbanyak minum air putih dan melakukan peregangan secara teratur selama perjalanan. Selain itu, hindari mengonsumsi alkohol atau minuman mengandung kafein. Tidur sepanjang hari juga tidak disarankan sehabis melakukan penerbangan sebab bisa memperparah jet lag. Oleh sebab itu, sebaiknya, tidur di waktu malam hari saja.

Pilihan Editor: Mandi Dapat Bantu Atasi Jet Lag, Begini Penjelasannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

9 hari lalu

Kawah Ijen Tutup Akhir April dan Awal Mei 2024

Dengan meningkatnya jumlah pengunjung selama masa liburan, tekanan terhadap lingkungan alam Kawah Ijen juga meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

9 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

10 hari lalu

Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

10 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

10 hari lalu

4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

11 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

13 hari lalu

Evaluasi Angkutan Lebaran 2024, MTI Minta Pemerintah Lakukan Pengawasan Angkutan Gelap

Wakil Ketua MTI Djoko Setijowarno memaparkan catatan evaluasi transportasi selama momentum Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

13 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

13 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

13 hari lalu

Wisata Bahari Kejawanan Paling Banyak Dikunjungi Wisatawan saat Libur Lebaran di Cirebon

Selama 11-15 April di libur Lebaran, ada lebih dari 50 ribu wisatawan yang berkunjung ke Kota Cirebon.

Baca Selengkapnya