Pemicu Banyak Negara Kekurangan Tenaga Kesehatan

Reporter

Antara

Sabtu, 29 April 2023 21:49 WIB

Sejumlah tenaga kesehatan dari berbagai organisasi kesehatan membentangkan spanduk saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 28 November 2022. Dalam aksi tersebut mereka menolak RUU Kesehatan Omnibus Law yang saat ini masuk dalam Prolegnas prioritas. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar kesehatan Profesor Tjandra Yoga Aditama mengatakan jumlah tenaga kesehatan yang kurang menjadi masalah berbagai negara di dunia, bukan hanya di Indonesia.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa dunia akan mengalami kekurangan tenaga kesehatan sebesar 10 juta orang pada 2030, khususnya di negara berpenghasilan rendah dan menengah," kata Direktur Pascasarjana Universitas YARSI itu.

WHO menyebut keterbatasan petugas kesehatan juga dihadapi berbagai negara dalam berbagai tingkat perkembangan sosial ekonomi, baik dari sudut pendidikan, pengaturan lapangan kerja, kinerja, termasuk distribusi dan retensi di tempat kerja. Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu mengatakan Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada pertengahan April 2023 mempublikasikan keterbatasan jumlah dokter di dunia melalui tulisan yang berjudul “What Are The Biggest Health Problems Facing Hospital Staff Today?".

"Forum itu menyampaikan urutan pertama masalah pelayanan kesehatan adalah terbatasnya atau kurangnya nakes, baik dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya," jelas Tjandra.

Ia mengatakan persoalan kekurangan tenaga medis bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi di berbagai negara lain juga.

Advertising
Advertising

"Untuk menanggulanginya, ada tujuh masalah yang biasa dihadapi di berbagai negara di dunia dan perlu ditangani dengan seksama juga oleh Indonesia," katanya.

Banyak masalah
Masalah itu terkait kurang baiknya pendidikan dan pelatihan petugas kesehatan, adanya kesenjangan antara pendidikan dengan strategi distribusi penempatan tenaga yang dihubungkan dengan sistem kesehatan yang ada serta kebutuhan masyarakat.

"Tantangan dalam menempatkan nakes di daerah terpencil dan tertinggal dengan segala keterbatasan sarana dan prasarananya," tutur Tjandra.

Masalah lain adalah migrasi nakes ke berbagai negara maju sehingga negara asalnya kekurangan tenaga. "Sebagian negara menghadapi masalah di mana sektor publik tidak dapat menyerap nakes yang tersedia karena keterbatasan anggaran," ujarnya.

Selanjutnya adalah masalah keamanan kerja nakes, seperti yang beberapa kali terjadi belakangan ini, antara lain di Nabire dan Lampung Barat. "WHO juga menyebut peran sumber daya manusia pada sistem informasi kesehatan untuk menangani masalah pengaturan tenaga kesehatan ini," katanya.

Tjandra menambahkan aspek nakes memang kompleks sehingga perlu kajian yang dalam dan penanganan yang menyeluruh untuk mengatasinya. "Masalah pelayanan kesehatan memang punya dimensi yang luas. Perlu analisa mendalam dari situasi dan tantangan yang ada untuk ditemukan program yang tepat," tegasnya.

Pilihan Editor: Panduan bagi Petugas Kesehatan yang Mengawal Jemaah Haji

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

12 hari lalu

Anggota DPR Minta Pemerintah Batalkan Pemecatan 249 Nakes di Manggarai

Pemerintah pusat diminta menjembatani Pemerintah Kabupaten Manggarai dan nakes yang dipecat untuk menemukan solusi bersama.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

15 hari lalu

Kasus Dugaan Pemecatan Ratusan Tenaga Kesehatan di NTT: Kronologi hingga Respons DPR

Anggota DPR geram atas kasus dugaan pemecatan 249 Tenaga Kesehatan (Nakes) non-ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

15 hari lalu

Soal Ratusan Nakes Dipecat di NTT, Komisi IX DPR Sebut Penghargaan Profesi Ini Masih Minim

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati menyoroti kasus pemecatan 249 nakes non ASN di Manggarai, NTT.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

15 hari lalu

Penjelasan Kemenkes soal Isu Batalkan NIK PPPK Bidan Pendidik

Sebelumnya, ratusan pelamar D4 Bidan Pendidik dinyatakan lulus seleksi PPPK 2023, Namun, pada April 2024, NI PPPK dibatalkan oleh Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

19 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

20 hari lalu

DPN FKHN: Ratusan Nakes Hanya Minta Naik Gaji, Selama ini Hanya Dapat Rp 400-600 Ribu

Berdasarkan informasi yang diterima Sepri, ratusan nakes itu diberhentikan karena melakukan unjuk rasa kenaikan upah.

Baca Selengkapnya

Ratusan Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes akan Cek Masalahnya

20 hari lalu

Ratusan Nakes Dipecat Bupati Manggarai, Kemenkes akan Cek Masalahnya

Bupati Manggarai, Herybertus GL Nabit sebelumnya memecat sebanyak 249 nakes.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

21 hari lalu

Tak Ada Kata Libur Lebaran Bagi 7 Profesi Ini, Petugas Kesehatan sampai Pemadam Kebakaran

Ada beberapa profesi yang tidak bisa mengenal libur lebaran, selain tenaga kesehatan dan pemadam kebakaran, apa lagi?

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

24 hari lalu

Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

38 hari lalu

Kemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi

Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.

Baca Selengkapnya