Tingkatan Diet yang Baik untuk Kesehatan Jantung

Reporter

Antara

Minggu, 30 April 2023 12:02 WIB

Ilustrasi diet keto (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Jantung Amerika Serikat (AHA) menerbitkan riset terbaru yang memberi penilaian atau peringkat mulai dari yang terbaik hingga kurang baik terhadap ragam diet dengan mempertimbangkan aspek kesehatan jantung.

Melansir Healthline, jenis-jenis diet tersebut dapat dibagi menjadi empat tingkatan dengan tingkat pertama berarti memiliki skor yang baik untuk kesehatan jantung hingga keempat berarti kurang baik untuk kesehatan jantung. Penilaian terhadap sejumlah diet yang populer oleh tim peneliti tersebut juga mempertimbangkan poin-poin penting yang ada dalam pedoman diet yang diterbitkan AHA.

Peringkat pertama: Diet mediterania, pescatarian, dan vegetarian dengan skor rata-rata 85
Ahli diet untuk WellEasy, Bari Stricoff, mengatakan ketiga diet ini mempromosikan berbagai macam nutrisi yang berfokus pada protein, lemak sehat, biji-bijian (serat), buah-buahan, dan sayuran yang penting untuk gaya hidup sehat. Diet-diet di peringkat tersebut, menurut Stricoff, menyediakan serat dalam jumlah cukup yang penting untuk kesehatan jantung.

Serat dapat menurunkan kadar kolesterol, menjaga berat badan tetap sehat, dan menjaga kadar gula darah. Khusus untuk diet mediterania, beberapa sumber pangan yang baik untuk jantung termasuk minyak zaitun, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan berminyak.

Peringkat kedua: Diet vegan dan rendah lemak dengan skor antara 75-85
Diet vegan dan diet rendah lemak dinilai baik untuk menurunkan risiko penyakit jantung karena mempromosikan banyak makan buah, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Akan tetapi, ahli diet dari Dietitian Ro, Ro Huntriss, mengingatkan diet vegan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi penting seperti omega-3 bila tanpa disertai suplemen yang tepat.

Advertising
Advertising

Selain itu, diet vegan juga berisiko kekurangan vitamin B12. Walaupun diet rendah lemak berarti mengurangi lemak jenuh, Huntriss juga mengingatkan diet ini kerap mengurangi asupan lemak sehat yang sebetulnya dapat melindungi kesehatan jantung.

ilustrasi vegan atau sayur (pixabay.com)

Peringkat ketiga: Diet sangat rendah lemak dan rendah karbohidrat dengan skor 55-74
Huntriss mengatakan diet sangat rendah lemak biasanya menghilangkan banyak lemak sehat serta cenderung lebih tinggi pada sumber karbohidrat dan protein. Untuk menghilangkan lemak pada produk, dia mengingatkan justru banyak produsen makanan yang akhirnya menambahkan gula dan pemanis sehingga bisa meningkatkan cita rasa.

"Konsumsi produk olahan rendah lemak ini seringkali lebih buruk bagi kesehatan jantung," ujarnya.

Sementara itu, untuk diet rendah karbohidrat, jenis ini rendah serat yang dinilai dapat mendukung kadar kolesterol sehat. Namun, menurut Stricoff, hubungan antara diet rendah karbohidrat dan kesehatan jantung sangat kompleks. Hal itu ditunjukkan dari beberapa penelitian yang menyebutkan diet rendah karbohidrat bisa menguntungkan pada kesehatan jantung. Namun, yang lain berpendapat diet ini bisa memiliki konsekuensi negatif.

Peringkat keempat: Diet paleo dan sangat rendah karbohidrat/ketogenik dengan skor kurang dari 55
Huntriss mengatakan diet paleo bisa berpotensi tinggi lemak jenuh karena promosi terhadap produk hewani dan makanan seperti minyak kelapa. Makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol yang dianggap berisiko terhadap penyakit jantung, sementara diet keto memang dapat menyebabkan penurunan berat badan yang relatif lebih cepat dan kontrol gula darah lebih baik dalam jangka pendek. Namun, Huntriss mengingatkan diet ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung dalam jangka panjang.

Pilihan Editor: Saran Menu Makan untuk Jantung Sehat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

3 jam lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

5 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

7 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

8 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

8 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

9 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

12 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

12 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

13 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya