Penyebab, Gejala, dan Cara Menurunkan Kadar Trigliserida

Reporter

Balqis Primasari

Editor

Nurhadi

Rabu, 3 Mei 2023 16:00 WIB

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Trigliserida termasuk sejenis lemak yang beredar dalam darah dan digunakan untuk energi. Memiliki kadar trigliserida yang tinggi berkaitan dengan peningkatan risiko kondisi kronis seperti penyakit jantung, stroke, sindrom metabolik, dan diabetes.

Dilansir dari laman ucfhealth.com, trigliserida merupakan jenis lemak yang berasal dari makanan yang kita makan serta kalori ekstra. Kalori yang tertelan disimpan dan digunakan sebagai sumber energi. Saat membutuhkan sumber ini, tubuh memecah trigliserida yang disimpan dalam hati dan darah.

Kelebihan trigliserida akhirnya disimpan dalam hati dan sel-sel lemak tubuh. Apabila Anda tidak membakar energi yang cukup untuk memanfaatkan trigliserida yang disimpan, lemak ini tidak memiliki tempat untuk pergi. Trigliserida dengan kadar tinggi yang tidak segera diobati dapat meningkatkan risiko serangan jantung stroke dan penyakit jantung.

Penyebab Trigliserida Berlebihan

Kadar trigliserida cenderung tinggi pada seseorang yang makan lebih banyak kalori daripada yang mereka bakar. Hipertrigliseridemia atau kadar trigliserida tinggi merupakan hasil dari diet yang tinggi lemak, gula, tepung putih, dan fruktosa. Obat-obatan tertentu juga meningkatkan kadar trigliserida, seperti pengendalian kelahiran, obat tekanan darah, dan steroid.

Advertising
Advertising

Faktor gaya hidup lain yang menyebabkan peningkatan kadar trigliserida meliputi, obesitas, diabetes yang tidak terkontrol, penyalahgunaan alkohol, merokok, dan menjalani gaya hidup yang tidak banyak gerak. Banyak dari faktor risiko ini berjalan seiring dengan, kebanyakan orang yang kelebihan berat badan juga berjuang dengan kontrol diet yang buruk.

Gejala Trigliserida Tinggi

Trigliserida tinggi cenderung terkait dengan sindrom metabolik seperti diabetes dan hipotiroidisme. Trigliserida mulai menumpuk saat lemak-lemak ini tidak dipecah cukup cepat, yang dapat terjadi karena metabolisme rendah atau melambat.

Jika seseorang mulai mengalami nyeri dada, mati rasa, pusing, atau sering kebingungan, maka kadar trigliserida mereka sangat tinggi. Akibatnya, suplai darah tersumbat ke jantung, otak, dan juga menyebabkan timbunan lemak berkembang di bawah kulit dan pankreatitis.

Cara Menurunkan Trigliserida

Melansir laman Eatingwell, pengobatan untuk trigliserida tinggi dimulai dengan modifikasi perilaku. Membuat perubahan pada kebiasaan makan, bergerak secara teratur, tidur yang cukup, mengelola stres dan berhenti merokok adalah semua faktor yang dapat membantu menurunkan kadar trigliserida.

Makanan kaya serat yang membantu menurunkan kadar trigliserida meliputi buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan tawar, dan biji-bijian. Selain itu, asam lemak omega-3 membantu mengurangi trigliserida, seperti ikan teri, mackerel, salmon, sarden, bandeng, atau edamame dan rumput laut.

Pilihan Editor: Memahami Trigliserida Pemicu Diabetes

Berita terkait

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

9 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

10 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

16 hari lalu

Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

17 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

18 hari lalu

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia Kritik Protes BP2MI yang Tidak Setuju dengan Permendag 36

Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia mengkritik protes BP2MI yang tidak setuju dengan Permendag Nomor 36 tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

19 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

22 hari lalu

Seimbangkan Konsumsi Hidangan Lebaran dengan Serat, Simak Saran Ahli Gizi

Konsumsi opor dan gulai yang identik dengan hidangan Lebaran perlu diseimbangkan dengan makanan sumber serat seperti sayur dan buah.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

23 hari lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

24 hari lalu

Kenali Gejala Asam Urat yang Bisa Disebabkan Hidangan Lebaran

Gejala asam urat bisa menyebabkan nyeri, peradangan, sampai pembengkakan.

Baca Selengkapnya