10 Jenis Psikotes yang Banyak Digunakan Untuk Seleksi Kerja

Senin, 8 Mei 2023 14:43 WIB

Penyandang tuna daksa mengikuti ujian psikotes Seleksi Penerimaan Khusus Penyandang Disabilitas di gedung Pusat Study dan Pelayanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya, Malang, 29 Juli 2015. Ujian khusus yang diadakan sebagai syarat masuk perguruan tinggi negeri tersebut di ikuti oleh 27 peserta. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Arti psikotes menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah prosedur pemeriksaan yang sudah mengalami pembakuan, yang mana dimaksudkan untuk menyelidiki dan menentukan bagaimana sifat psikis individu atau juga bisa disebut dengan pengujian mental.

Umumnya, tes ini digunakan saat Anda sedang melamar pekerjaan ke suatu instansi atau perusahaan. Sehingga salah satu fungsinya adalah menentukan terkait kemampuan pencari kerja, khususnya jika bekerja saat kondisi stres atau mendapat tekanan tertentu dan tes ini nantinya akan menilai bagaimana potensinya.

Berdasarkan psikotes tersebut, nantinya perusahaan akan bisa membuat keputusan yang tepat, baik dalam proses rekrutmen atau proses promosi karyawan. Dalam tesnya sendiri, ada sekitar 10 jenis psikotes saat melamar pekerjaan.

1. Tes Logika Aritmatika

Pertama ada tes logika aritmatika yang umumnya menyediakan soal berupa deret angka. Tugas dari kandidat yang mengerjakan soal ini adalah memahami pola angka tersebut. Umumnya, tes ini ditujukan pada mereka yang secara spesifik melamar di bidang finansial dan analis data.

2. Tes Logika Matematika

Hampir sama dengan tes logika sebelumnya, tes logika matematika ini juga masih berkaitan dengan menghitung. Bedanya, soal yang disajikan umumnya adalah soal cerita yang harus diselesaikan dengan batas waktu tertentu.

3. Tes Pauli atau Kraeplin

Advertising
Advertising

Selanjutnya ada juga tes Pauli yang cukup populer di kalangan banyak orang. Tes ini pertama kali ditemukan oleh Richard Pauli pada 1938 sebagai pengembangan lebih lanjut terkait tes Kraeplin oleh Emil Kraeplin.

Tes Pauli umumnya terdiri dari 2000 masalah perhitungan dengan 50 angka di setiap kolomnya yang harus dihitung angka per angka secara sistematis oleh kandidat dari atas ke bawah, serta mengerjakannya harus dilakukan dengan tepat.

4. Tes Wartegg

Berikutnya ada juga tes Wartegg yang mana adalah tes menggambar proyektif. Tes ini mulanya dikembangkan oleh psikolog bernama Ehrig Wartegg pada 1920 hingga 1930 an. Untuk bentuk tes ini yaitu terdiri atas delapan panel kotak putih yang setiap kotak nantinya akan berisi tanda kecil yang digunakan sebagai titik awal.

Adapun tugas kandidat adalah menyelesaikannya menjadi sebuah gambar. Nantinya, penilaian tes ini berdasarkan pada konten dan bagaimana aspek kualitatif gambar, yang dapat mencerminkan kepribadian kandidat yang mengerjakan tes ini.

5. Tes Kemampuan Verbal

Untuk mengetahui bagaimana kemampuan calon pekerja dalam menghadapi suatu masalah atau situasi juga bisa dengan tes kemampuan verbal. Karena penilaian ini berdasarkan pada bagaimana seseorang bisa memahami sebab akibat dari permasalahan yang dihadapinya.

Adapun jenis dari tes ini juga beragam mulai dari pengelompokan kata, sinonim, antonim, korelasi makna dan lain-lain.

6. Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS)

Kemudian ada juga EPPS atau tes kepribadian yang bersifat verbal dimana seseorang diminta memilih satu dari dua pertanyaan yang ada. Tujuannya agar bisa mengetahui bagaimana kepribadian atau karakter kandidat dengan lebih detail.l

7. Tes Menggambar Pohon atau Manusia

Ada juga jenis tes menggambar pohon atau manusia di selembar kertas berukuran A4. Tujuannya sendiri yaitu untuk mengetahui sifat psikologis seseorang. Adapun untuk penilaiannya biasanya berdasarkan bagaimana seseorang menggambar posisi atau letak pohon, berapa jumlah pohonnya, serta seberapa tinggi pemaknaan seseorang terhadap gambar tersebut.

8. Tes Army Alpha Intelegence

Tes Army Alpha Intelegence merupakan psikotes yang menggunakan kombinasi deret angka dan bentuk yang saling berkaitan. Fungsinya adalah untuk mengetahui bagaimana kemampuan daya tangkap dan kecepatan penerimaan instruksi seseorang.

9. Tes Logika Penalaran

Kemudian ada juga tes logika penalaran yang bertujuan untuk mengukur kecerdasan calon kandidat. Selain itu, tes ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan seseorang dalam membentuk serta menemukan kesimpulan dari soal atau permasalahan yang disajikan.

10. Tes House Tree Person Test (HTTP)

Jenis psikotes terakhir yaitu tes HTTP atau House Tree Person Test yang biasanya digunakan untuk menentukan bagaimana kepribadian seseorang. Umumnya, tes ini dievaluasi saat wawancara kerja.

Pilihan editor: 7 Tujuan Berbeda dari Hasil Tes Psikotes, Apa Saja?

AWALIA RAMADHANI

Berita terkait

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

1 hari lalu

Catat, 5 Tips Lolos Wawancara Kerja Babak Terakhir

Sudah takukah Anda ada beberapa tips agar lolos wawancara kerja terakhir untuk suatu perusahaan?

Baca Selengkapnya

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

4 hari lalu

Kolaborasi BPJS Ketenagakerjaan dan Perumnas Penuhi Kebutuhan Rumah Bagi Pekerja

BPJS Ketenagakerjaan bersama Perum Perumnas menjalin sinergi dalam penyediaan hunian yang layak bagi pekerja.

Baca Selengkapnya

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

8 hari lalu

PNM Apresiasi Karyawan dan Unit Kerja Terbaik

PNM Excellence Award 2024 merupakan ajang tahunan untuk pemberian penghargaan atas capaian karyawan dan unit kerja PNM.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

9 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

13 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

18 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

21 hari lalu

Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.

Baca Selengkapnya

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

23 hari lalu

Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.

Baca Selengkapnya

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

25 hari lalu

4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?

Baca Selengkapnya

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

26 hari lalu

7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.

Baca Selengkapnya