5 Manfaat Tempe untuk Kesehatan Tubuh

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Rabu, 10 Mei 2023 14:38 WIB

Ilustrasi tempe. (doctortempeh.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus. Makanan yang terkenal dengan tekstur yang kenyal ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan sering disebut sebagai makanan fungsional.

Manfaat tempe bagi kesehatan berasal dari kandungan gizi dan senyawa bioaktif yang terdapat di dalamnya. Melansir dari laman WebMD, tempe mengandung vitamin B, serat, zat besi, kalsium dan mineral lain.

Dalam 3 ons tempe mengandung 160 kalori, 18 gram protein, 5 gram lemak (2 gram lemak jenuh, 2 gram lemak tak jenuh ganda, dan 1 gram lemak tak jenuh tunggal), 10 gram karbohidrat, 28 persen serat harian, 6 persen kalsium harian, dan 10 persen zat besi harian.

Karena kandungan ini, melansir dari laman Healthline, tempe dapat memberikan manfaat untuk tubuh, yaitu:

1. Meningkatkan kesehatan usus

Advertising
Advertising

Tempe mengandung probiotik yang dapat mempengaruhi mikrobiota usus. Proses fermentasi pada kacang kedelai membantu meningkatkan pencernaan dan penyerapan dengan memecah asam fitat. Selain itu, tempe juga mengandung probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan pencernaan.

Beberapa studi menunjukkan bahwa prebiotik meningkatkan pembentukan asam lemak rantai di usus besar dan menyebabkan perubahan yang baik dalam mikrobiota usus. Meskipun hasil studi bervariasi, asupan prebiotik juga dikaitkan dengan peningkatan frekuensi tinja, pengurangan peradangan, dan peningkatan daya ingat.

2. Tinggi protein

Satu cangkir tempe mengandung 31 gram protein. Diet tinggi protein dapat membantu membakar lebih banyak kalori, meningkatkan metabolisme, mengurangi nafsu makan, dan meningkatkan kenyang. Kedelai tinggi protein dapat menjadi alternatif protein daging yang sama efektifnya dalam mengontrol nafsu makan, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kenyang.

3. Menurunkan kolesterol

Tempe terbuat dari kedelai dan mengandung isoflavon tumbuhan. Isoflavon dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol. Dalam sebuah tinjauan, isoflavon kedelai mampu menurunkan kolesterol total dan kolesterol LDL (jahat) secara signifikan.

Studi lain menunjukkan bahwa protein kedelai juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dibandingkan dengan protein hewan. Selain itu, sebuah studi menemukan bahwa tempe memiliki efek perlindungan pada hati dan mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.

4. Mengurangi stres oksidatif

Studi menunjukkan bahwa isoflavon pada kedelai memiliki sifat antioksidan dan dapat mengurangi stres oksidatif. Antioksidan melindungi dari radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis. Isoflavon dapat mengurangi stres oksidatif dengan meningkatkan aktivitas antioksidan dalam tubuh. Tempe lebih bermanfaat dari produk kedelai lain karena memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar.

5. Meningkatkan kesehatan tulang

Tempe mengandung kalsium dan mineral yang bertanggung jawab menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Asupan kalsium yang cukup dapat mencegah osteoporosis, suatu kondisi yang berhubungan dengan kerusakan dan porositas tulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa meningkatkan asupan kalsium dapat membantu meningkatkan pertumbuhan dan kepadatan tulang pada anak-anak dan remaja.

Pilihan Editor: Tempe, Makanan Sahabat Kantong dan Kesehatan

Berita terkait

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

2 hari lalu

Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.

Baca Selengkapnya

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

5 hari lalu

Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

5 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

6 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

8 hari lalu

Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS

Baca Selengkapnya

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

11 hari lalu

Cara dan Waktu yang Tepat untuk Cek Kolesterol

Salah satunya dengan cek kolesterol rutin. Hal ini agar seseorang bisa melakukan pengobatan-pengobatan lebih cepat

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

12 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

12 hari lalu

Usai Santap Menu Lebaran Normalkan Kolesterol dengan 5 Buah-buahan Ini, Termasuk Alpukat dan Nanas

Beberapa buah dapat menurunkan kadar kolesterol. Saatnya mengonsumsi alpukat, buah beri hingga nanas untuk luruhkan kolesterol jahat.

Baca Selengkapnya

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

13 hari lalu

Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya