Macam Alergi yang Perlu Dipahami Orang Tua

Reporter

Antara

Rabu, 10 Mei 2023 20:42 WIB

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak konsultan alergi imunologi Isman Jafar menjelaskan pengertian hingga jenis-jenis alergi. Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) itu memaparkan alergi adalah reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat tertentu yang seharusnya tidak berbahaya.

“Pertama, kita harus tahu dulu alergi itu apa. Alergi itu adalah sistem kekebalan tubuh kalau mengenali bahan yang sesungguhnya tidak berbahaya menjadi ancaman sehingga menimbulkan alergi,” ungkap Isman.“Contohnya debu, enggak bahaya. Cuma pada orang-orang yang mengalami reaksi alergi, debu itu bisa bikin gejala-gejala mungkin bersin, pilek, segala macam. Jadi bahan-bahan penyebab alergi itu kita sebut alergen dan susu sapi salah satunya.”

Isman juga mengatakan alergi bisa jadi merupakan turunan dari orang tua atau garis keturunan pasangan sehingga hal utama yang perlu diperhatikan orang tua jika anak memiliki alergi adalah mengetahui hal ini terlebih dulu.

“Hal yang harus diperhatikan itu adalah dari awal kita harus perhatikan. Mungkin enggak kita punya bakat alergi? Dari orang tua dulu, dari awal kita bisa lihat. Dari awal pada saat kita menikah, kita harus cari tahu pasangan punya bakat alergi atau enggak,” jelasnya. “Yang ditanya bukan punya alergi atau enggak ke pasangan. Mungkin pasangan juga enggak tahu. Tapi coba ditanya punya gejala batuk pilek enggak kalau kedinginan? Suka sakit perut enggak? Itu sebenarnya merupakan tanda-tanda alergi semua.”

Isman menerangkan apabila ayah dan ibu tidak punya gejala alergi, hal ini masih memungkinkan anak tetap memiliki bakat alergi. Jika kedua orang tua tidak memiliki bakat alergi maka anak memiliki kemungkinan 5-15 persen mengalami alergi.

Advertising
Advertising

“Dari mana? Itu biasanya dari orang tuanya lagi, dari garis keturunannya. Kita bisa konfirmasi om tantenya, ada enggak yang alergi? Jadi, kalau tanya juga ada enggak gejala itu di keluarganya,” papar Isman.

Jenis alergi
Selain itu, Isman juga menjelaskan alergi juga memiliki beberapa tipe, yakni cepat, lambat, atau tertunda. Alergi juga terbagi menjadi dua bagian, yakni berat dan ringan. Tipe cepat biasanya menimbulkan reaksi alergi dalam jangka waktu satu jam. Reaksi tersebut bisa terjadi baik di kulit, pencernaan, atau pernapasan.

Tipe lambat biasanya akan muncul reaksi alergi setelah satu jam. Dan terakhir tipe tertunda yang artinya akan muncul reaksi setelah berhari-hari terpapar faktor alergi. Misalnya setelah beberapa hari, timbul kondisi buang air besar berdarah.

“Alergi juga dibagi jadi dua, yang ringan dan berat. Kalau ringan itu masalah merah-merah, kembung, itu masih ringan. Kalau berat itu timbul reaksi anafilaksis, misalnya anak semaput, kejang-kejang, dan lain-lain,” ujar Isman.

Pilihan Editor: Peneliti Sebut Kaitan Asma dan Eksim dengan Risiko Osteoartritis

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu menginstall aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

1 hari lalu

4 Tips Atasi Masalah Kantung Mata

Kantung mata dapat disebabkan oleh faktor seperti penuaan, genetika, alergi, asap rokok, diet yang buruk, atau konsumsi garam yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

4 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

4 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

10 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

20 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

22 hari lalu

Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?

Baca Selengkapnya

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

24 hari lalu

Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?

Baca Selengkapnya

Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

32 hari lalu

Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

38 hari lalu

Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

41 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya