Cara Mengolah Sampah Organik di Rumah

Reporter

Tempo.co

Jumat, 12 Mei 2023 09:40 WIB

Pemilahan sampah anorganik mulai digencarkan Yogyakarta awal 2023 untuk merespon darurat sampah di kota wisata itu. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Sampah organik (garbage/sampah basah) adalah sampah yang bisa terurai secara alami, tetapi baunya yang tidak sedap jika menumpuk akan sangat mengganggu dan mengundang serangga yang mengancam kesehatan manusia. Sampah jenis ini memiliki kandungan air yang lebih banyak dan alami dari hasil hayati.

Dengan demikian, cara pertama yang Anda harus lakukan adalah memisah antara jenis sampah organik seperti sayur dan buah dengan anorganik seperti plastik dan aluminium. Pemerintah telah berupaya menyosialisasikan kampanye 3R, yaitu Reuse, Reduce, dan Recycle sampah-sampah masyarakat di mana pun tempatnya. Urai sampah Anda untuk menghasilkan biogas dan manfaat lainnya.

1. Buat Eco Enzym Menjadi Cairan Pembersih

Eco Enzym adalah salah satu metode efisien dalam pengelolaan sampah organik. Konsumsi buah-buahan di rumah seperti pisang, mangga, jeruk, maupun jenis buat berkulit lainnya kini harus menjadikan Anda lebih peka dan inovatif. Bukan hanya jenis buah, melainkan sayuran masakan rumah tangga. Jenis-jenis makanan bergizi tersebut jangan Anda buang sisanya. Dengan exo enzym, sisanya akan dibuat menjadi cairan fermentasi. Salah satunya berguna untuk membersihkan kuman-kuman toilet, lantai, dapur, dan pembersih kaca. Dengan demikian, Anda akan lebih menekan anggaran rumah tangga untuk hal kebersihan ini dan dialokasikan pada hal yang lebih dibutuhkan seperti membayar tagihan listrik. Lalu, bagaimana cara Anda membuat eco enzym secara mandiri? Berikut langkah sederhananya

  • Sediakan botol plastik bekas, gula merah yang sudah dihaluskan, air kran, dan sampah organik buah-buahan atau sayuran yang sudah dipotong-potong kecil
  • Campur semua bahan-bahan tersebut di dalam botol plastik bekas yang tersedia
  • Diamkan selama 3 bulan sehingga menjadi cairan fermentasi. Pada minggu pertama, Anda perlu membuka botol fermentasi sampah organik tersebut sehingga gas alami di dalamnya keluar. Kemudian, diamkan hingga 3 bulan tersebut.

2. Mengolah Sampah Organik Menjadi Kompos

Kompos alami dibuat dari sampah organik melalui proses pelapukan dibantu oleh mikroorganisme. Untuk membuat kompos, ada tiga teknik yang bisa Anda pilih seperti menggunakan keranjang, komposter, dan lahan tanah luas.

Berikut ini cara mengolah sampah organik menggunakan alat komposter. Namun, pertama Anda harus memulai dari membuat campuran larutan 4 jam sebelum dicampur sampah organik.

Advertising
Advertising

Komposter

  • Siapkan bahan-bahan komposter terlebih dahulu. Antara lain, tutup, wadah, pipa udara, pintu hasil, penyaring, dan pipa sudah terdapat lubang udara atau outlet air di bagian bawah.
  • Lalu, siram dengan larutan penggembur tanah secukupnya. Kira-kira, sekitar 3% dari volume sampah jika menggunakan kalkulasi.
  • Beri 1 sendok gula pasir dan air sekitar 15 liter.

Campuran sampah

  • Kumpulkan sampah organik dari sayur dan buah-buahan yang telah dipotong kecil-kecil. Selanjutnya campur ke larutan komposter.
  • Rendam hingga 14 hari. Sampah tersebut pasti akan menjadi bubuk-bubuk hitam kompos yang siap digunakan untuk tanaman Anda.

3. Gunakan Lubang Biopori

Lubang biopori adalah rekomendasi cara yang paling praktis bisa Anda lakukan untuk mengelola sampah organik di rumah dalam waktu yang cukup singkat daripada harus menunggu berbulan-bulan lamanya. Lubang biopori yang Anda terapkan akan meredusir samoah-sampah organik. Hasilnya pun akan memberi asupan nutrisi bagi hewan atau biota tanah. Untuk membuat lubang biopori, gunakanlah pipa biasa yang berisikan sampah organik tersebut. Siapkan alat-alat berikut ini:

  • Bor biopori atau bor tanah
  • Pipa PVC dengan penutup yang sudah dilubangi di bagian pinggirannya
  • Sampah organik rumahan
  • Air kran
  • Kawat (jika Anda tidak memakai penutup pipa yang dilubangi)

Anda bisa menaruh lubang biopori ini di taman rumah atau tanah-tanah yang cocok. Dengan demikian, sampah organik di dalam pipa ini mampu menjadi serapan yang baik dan mencegah banjir.

Pilihan editor: Sampah Menumpuk di Berbagai TPS Kota Bandung Dinilai Kesalahan Pemda

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

19 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

8 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

9 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

10 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

11 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

12 hari lalu

Alasan Gunung Bromo Ditutup Sementara di Akhir April 2024

Gunung Bromo akan ditutup sementara mulai dari 25 April 2024

Baca Selengkapnya

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

12 hari lalu

8 Cara yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Hari Bumi

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperingati Hari Bumi dengan aktivitas yang menghargai dan melindungi planet ini. Berikut di antaranya.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

13 hari lalu

4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

17 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya