Hipertensi Sering Menyebabkan Sakit Kepala, Ini Penanganan yang Disarankan Dokter

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Kamis, 18 Mei 2023 12:36 WIB

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dianggap sebagai pembunuh senyap karena sering kali tidak terduga. Kondisi ini bisa memicu berbagai penyakit mematikan seperti serangan jantung dan stroke. Salah satu gejala yang sering dialami orang yang mengalami hipertensi adalah sakit kepala.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan ginjal-hipertensi, Tunggul D. Situmorang, untuk mendapatkan penanganan yang tepat atas sakit kepala, perlu pemeriksaan khusus agar penyebabnya bisa diketahui.

"Jadi yang pertama jika seseorang sedang mengalami sakit kepala, tensinya tinggi harus diklarifikasi dulu. Apakah tensi itu tinggi karena dia sakit kepala atau apakah sakit kepala karena tensinya tinggi, pada umumnya yang dimaksud bahwa sakit kepala karena tekanan darahnya tinggi harusnya di atas 180," kata Tunggul dalam acara Beat Hypertension Tropicana Slim di Jakarta Selatan, Rabu, 17 Mei 2023. Acara ini digelar untuk memperingati Hari Hipertensi Sedunia setiap 17 Mei.

Hipertensi sering kali tidak menimbulkan gejala apa pun. Namun, jika seseorang mengalami sakit kepala karena tekanan darah tinggi, bisa dicurigai bahwa penyakit hipertensinya sudah cukup parah.

"Jika sejauh tidak ada yang emergency, bisa dilihat dahulu, diobservasi. Tetapi kalau sudah diketahui bahwa sebenarnya selama ini terkena hipertensi dan menjadi sakit kepala, (ini bisa) tidak terkontrol dan makin tinggi," ujar Tunggul.

Advertising
Advertising

Tunggul mengatakan jika sudah dipastikan sakit kepala itu bukan karena hipertensi, maka boleh saja diberi obat pereda sakit kepala. "Tetapi juga jangan underdiagnos, barangkali Anda sakit kepala, padahal itu karena hipertensinya. Jadi harus dilakukan observasi secara ketat," kata dr Tunggul.

Pada umumnya urgensi hipertensi itu muncul dengan gejala yang lain, seperti pandangannya kabur, muntah-muntah, kesemutan, dan hingga gangguan neurologi.

Jika sudah diketahui memiliki hipertensi dan mengalami gejala tersebut, sebaiknya langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secara langsung dan tepat.

"Karena itu membutuhkan penurunan tekanan darah dalam jam dan menit, dan umumnya yang diberikan adalah obat yang intravena, bukan yang tablet. Memang ada obat tablet, tetapi itu sifatnya hanya sementara," ujar Tunggul.

Seseorang yang sudah didiagnosis terkena hipertensi sebaiknya mengubah pola hidup menjadi lebih sehat, kurangi asupan garam, dan turunkan berat badan jika mengalami obesitas.

DWI NUR AZIZAH

Baca juga: Hari Hipertensi Sedunia, Pentingnya Rutin Mengukur Tekanan Darah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

4 hari lalu

Hindari Paracetamol Sambil Minum Kopi, Ini Efek yang Ditimbulkannya

Seseorang perlu waspada agar tidak mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan minum kopi. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

4 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

6 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

8 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

10 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

10 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

10 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

10 hari lalu

12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.

Baca Selengkapnya

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

11 hari lalu

Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

11 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya