Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara, Cegah Pasien Datang dengan Stadium Lanjut

Reporter

Tempo.co

Kamis, 25 Mei 2023 21:18 WIB

Kegiatan YKPI di SMA Taruna Nusantara Magelang" dok. YKPI

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar dan penyebab kematian tertinggi bagi perempuan di Indonesia yang terdiagnosa kanker. Data GLOBOCAN 2020 menunjukkan di Indonesia terdapat kasus baru kanker payudara mendekati 66 ribu dengan tingkat kematian lebih dari 22 ribu dan yang memprihatinkan 70 persen pasien datang ke dokter sudah dalam stadium lanjut.

Untuk itu, Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) kembali melakukan kegiatan Sosialisasi Skrining dan Deteksi Dini Kanker Payudara serta Praktek SADARI (perikSA payuDAra sendiRI) di Surakarta, Yogyakarta, dan Magelang pada 22-23 Mei 2023. Kegiatan di Surakarta bekerja sama dengan Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus Kartasura, bertempat di Aula Gedung Bhirawa Yudha Grup 2 Kopassus. Kegiatan dihadiri lebih dari 200 peserta.

Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar, mengatakan hal ini sebagai bentuk komitmen bersama untuk menurunkan kejadian kasus baru kanker payudara stadium lanjut, khususnya di lingkungan Persit KCK Cabang III Grup 2 PCBS Kopassus dan keluarga.

"Semoga setelah mengikuti kegiatan hari ini, ibu-ibu melakukan SADARI secara rutin dan bisa menjadi corong YKPI untuk menyampaikan pentingnya SADARI di lingkungan keluarga maupun masyarakat luas," ujar Linda lewat keterangan yang diterima Tempo.

Untuk itu, pemeriksaan dini untuk melakukan pencegahan kanker sangat penting. Sosialisasi ini diharapkan membuat para wanita lebih menyadari akibat kanker payudara serta dapat mengetahui secara dini penyebab atapun pemicu kanker payudara.

Advertising
Advertising

Faktor risiko
Faktor-faktor risiko kanker payudara meliputi perempuan, usia di atas 50 tahun, ada riwayat kanker dalam keluarga, haid pertama sebelum usia 10 tahun, menopause pada usia di atas 50 tahun, tidak melahirkan anak, melahirkan di atas usia 35 tahun, tidak pernah menyusui, pernah operasi tumor payudara, ada kelainan di organ dalam wanita, dan ada riwayat kanker dalam keluarga.

"Jika kanker payudara ditemukan secara dini dengan benjolan kurang dari satu centimeter dapat ditangani secara cepat dan tepat maka harapan hidup dan harapan sembuh menjadi lebih besar," ungkap Kolonel CKM (Purn) dr. Agus Sutarman, Sp.B.Onk(K), narasumber pada acara itu.

YKPI juga bekerja sama dengan Ikatan Kesejahteraan Keluarga Pamong (IKKP) dan SMA Taruna Nusantara Magelang, melaksakan kegiatan sosialisasi skrining dan deteksi dini kanker payudara serta praktik sadari di Balairung SMA Taruna Nusantara pada 23 Mei 2023. Kegiatan ini dihadiri lebih dari 300 peserta dengan Agus kembali menjadi narasumber.

Selain diikuti oleh siswi, kegiatan ini dikuti juga oleh para pengurus Ikatan Kesejahteraan Keluarga Pamong (IKKP), para pamong, guru, dan pengasuh agar mereka mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang deteksi dini kanker payudara yang disampaikan oleh narasumber yang berkompeten terkait penanganan kanker payudara. Kegiatan dibuka oleh Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman.

Pilihan Editor: Sosialisasi dan Edukasi Deteksi Dini Kanker Payudara Dimulai dari Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

14 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

14 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

19 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya