Tips Hindari Sopir Taksi Online Tak Profesional

Reporter

Antara

Minggu, 28 Mei 2023 15:02 WIB

Pengemudi taksi daring khusus untuk tenaga medis dari salah satu perusahaan beraktivitas di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Jumat 22 Mei 2020. Kendaraan ini akan didisinfektas sebelum dan sesudah mengangkut penumpang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Belakangan ini muncul sejumlah keluhan masyarakat terhadap pengemudi taksi online atau daring yang dinilai tidak profesional, mulai dari kerap mengeluh, meminta bayaran lebih, mematikan AC, hingga merokok. Pengamat transportasi dari Universitas Indonesia, Ellen Sophie Wulan Tangkudung, menyebut mengecek nilai atau rating adalah salah satu cara terhindar dari sopir taksi online yang tidak profesional.

"Paling tidak dari masyarakat itu yang dilihat adalah ratingnya. Masyarakat bisa melihat dari penilaian orang sebelumnya. Itu bisa membantu dalam memilih taksi daring," ujar Ellen.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri masih ada oknum-oknum sopir taksi online yang tidak profesional dalam menjalankan pekerjaan. Namun demikian, hal itu tidak bisa digeneralisasi. Masih banyak pengemudi lain yang bekerja dengan baik dan tetap mengutamakan pelayanan terhadap pelanggan.

Untuk itu, penting untuk selalu melihat rating pengemudi sebelum memutuskan menggunakan layanan taksi online. Apabila mendapat pengemudi dengan rating yang rendah, sebaiknya batalkan pemesanan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Jadi bahan evaluasi
Di samping itu, adanya rating atau penilaian juga bisa menjadi bahan evaluasi bagi para pengemudi untuk semakin meningkatkan layanan. Jika ditemukan adanya pengemudi yang mendapatkan rating rendah secara terus menerus, Ellen meminta penyedia layanan aplikasi memberikan tindakan tegas terhadap pengemudi tersebut.

Advertising
Advertising

"Ketika menemukan pengemudi yang mendapat rating tidak bagus, misalkan dari satu sampai lima dia hanya mendapat dua terus ratingnya, itu menurut saya sudah bisa di-blacklist atau bahkan dikeluarkan," jelasnya.

Dia berharap penyedia layanan aplikasi juga bisa lebih ketat dalam merekrut mitra pengemudi. Misalnya dengan memberikan catatan apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebagai mitra.

"Karena bagaimana pun tetap membawa nama perusahaan. Jadi, kalau aplikasi itu tidak menaikkan juga upaya agar layanannya lebih baik, lama-lama akan hilang juga ditinggalkan masyarakat," tandasnya.

Pilihan Editor: Dampak Buruk Main Media Sosial di Malam Hari

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

1 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

7 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

9 hari lalu

Ragam Kegiatan yang Mengganggu Fokus saat Mengemudi

Ada tiga kategori utama pemicu distraksi saat mengemudi, visual, fisik, dan kognitif. Berikut sembilan hal yang bisa mengalihkan perhatian di jalan.

Baca Selengkapnya

Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

14 hari lalu

Deretan Perilaku Pengemudi Arogan, Terbaru Pengendara Fortuner Berpelat TNI Palsu

Tempo merangkum deretan laporan mengenai perilaku pengemudi arogan di jalan

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

16 hari lalu

Saran Ahli Gizi buat Pemudik Arus Balik dengan Kendaraan Pribadi

Berikut sejumlah saran ahli gizi buat pemudik yang baru akan melakukan perjalanan balik dengan kendaraan pribadi agar selamat sampai tujuan.

Baca Selengkapnya

5 Persiapan Ideal untuk Berkendara Malam Hari saat Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

5 Persiapan Ideal untuk Berkendara Malam Hari saat Arus Balik Lebaran

Berkendara malam hari saat arus balik bisa menjadi pengalaman menantang dan berisiko. Persiapan matang sangat penting untuk keselamatan keluarga.

Baca Selengkapnya

Imbas Kecelakaan Diduga Pengemudi Kelelahan, Menhub: Sopir Tidak Boleh Berkendara Lebih dari 8 Jam

21 hari lalu

Imbas Kecelakaan Diduga Pengemudi Kelelahan, Menhub: Sopir Tidak Boleh Berkendara Lebih dari 8 Jam

Kelanjutan investigasi kejadian kecelakaan tunggal oleh bus Rosalia Indah ini bakal diteliti oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

Baca Selengkapnya

Tips Berkendara di Jalan Lurus Saat Mudik

24 hari lalu

Tips Berkendara di Jalan Lurus Saat Mudik

saat mudik, jalan tol yang lurus sering membuat pengendara lengah. Apalagi kondisi jalan yang lengang akan membuat terbuai untuk makin tancap gas.

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

24 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Kemenhub Menduga Pengemudi Kelelahan

24 hari lalu

Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Kemenhub Menduga Pengemudi Kelelahan

Kementerian Perhubungan berkoordinasi dengan Polri untuk menginvestigasi kecelakaan maut di KM 50+600 Tol Jol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya