Tanda-tanda Disleksia pada Anak-anak dan Orang Dewasa

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Nurhadi

Selasa, 30 Mei 2023 10:00 WIB

Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Disleksia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca, mengeja, menulis, dan berbicara. Disleksia tidak hanya dialami oleh anak-anak, melainkan juga orang dewasa. Lalu, apa tanda-tanda seseorang memiliki disleksia?

Mengutip dyslexia.yale.edu, anak-anak disleksia dan orang dewasa berjuang untuk membaca dengan lancar dan mengeja kata. Adapun tanda-tanda disleksia berubah pada usia dan tahapan kehidupan yang berbeda. Tingkat keparahan disleksia bervariasi, tetapi kondisinya sering terlihat ketika seorang anak mulai belajar membaca.

Dikutip dari WebMD, berikut tanda atau gejala disleksia sesuai rentang usia yang dapat diwaspadai:

Disleksia pada Anak Prasekolah

Anak-anak dengan disleksia mengalami kesulitan memproses bahasa. Anak-anak prasekolah yang memiliki gangguan belajar ini berada di belakang teman sebayanya dalam keterampilan bahasa. Mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk berbicara dan menulis daripada teman-teman mereka, dan terkadang huruf dan kata-kata mereka tercampur aduk.

Advertising
Advertising

Tanda-tanda anak-anak prasekolah dengan disleksia termasuk:

- Perkembangan bicara yang tertunda dibandingkan dengan anak-anak lain pada usia yang sama (meskipun ini dapat memiliki banyak penyebab berbeda).

- Merasa sulit untuk mempelajari atau mengingat huruf-huruf alfabet.

- Salah mengucapkan kata-kata yang sudah dikenal.

- Mengalami kesulitan mengenali huruf. Misalnya, mereka salah mengira "t" sebagai "d".

Disleksia pada Siswa Sekolah Dasar

Tanda-tanda disleksia menjadi lebih jelas di sekolah dasar. Anak-anak dengan kelainan ini memiliki waktu lebih lama dan lebih sulit daripada teman sekelasnya dalam belajar membaca dan menulis. Adapun tanda-tanda siswa sekolah dasar dengan disleksia di antaranya:

- Membaca lebih lambat dari anak-anak lain seusia mereka.

- Tidak bisa membedakan antara huruf atau kata tertentu.

- Tulis huruf atau angka terbalik, seperti "b" bukan "d".

- Mengalami kesulitan mengucapkan kata-kata saat mereka membaca.

- Tidak selalu dapat memahami apa yang telah mereka baca.

- Salah mengeja, bahkan ejaan yang mudah.

Disleksia Setelah Sekolah Dasar

Anak-anak yang mampu menyembunyikan gejalanya di sekolah dasar mungkin mulai mengalami masalah di sekolah menengah karena tuntutan mereka meningkat. Mereka mungkin menarik diri secara sosial karena semakin sulit bagi mereka untuk berkomunikasi dengan teman sebayanya. Tanda-tanda siswa sekolah menengah dan atas dengan disleksia termasuk:

- Kesulitan menulis dengan jelas (membuat kesalahan dalam ejaan, tata bahasa, dan tanda baca).

- Butuh waktu lama untuk menyelesaikan pekerjaan rumah atau menyelesaikan tes.

- Memiliki tulisan tangan yang berantakan.

- Bicara pelan-pelan.

- Tidak dapat mengingat nama kata, jadi mereka mungkin sering mengatakan "um", "uh" atau "hmmm".

- Menghindari membaca keras dalam situasi apa pun.

Disleksia pada Orang Dewasa

Orang yang tidak didiagnosis menderita disleksia saat masih anak-anak mungkin akan diketahui di kemudian hari bahwa mereka mengidapnya. Tanda disleksia pada orang dewasa umumnya sama dengan anak-anak. Orang dewasa yang menderita disleksia mungkin mengalami kesulitan:

- Membaca, membaca dengan kecepatan yang baik, atau aktivitas menarik yang melibatkan membaca.

- Mengeja, menghafal atau mengingat kata-kata

Mencatat atau menyalin sesuatu.

- Kesulitan memahami lelucon atau ungkapan yang memiliki makna tidak mudah dipahami dari kata (idiom) tertentu.

- Kesulitan dalam matematika, mengingat tanggal atau nama tertentu.

Pilihan Editor: Apakah Disleksia Mempengaruhi Kecerdasan Seseorang?

Berita terkait

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

11 hari lalu

Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

14 hari lalu

Penjelasan Hari Akar Kuadrat, Fenomena Matematika yang Langka dan Unik

Anda pernah mendengar hari libur matematika tak resmi Hari Akar Kuadrat? Hari yang hanya terjadi 9 kali se-abad ini lebih dari sekadar angka.

Baca Selengkapnya

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

14 hari lalu

Hari Ini di 2025 Adalah Hari Akar Kuadrat, Salah Satu Hari Unik yang Terjadi dalam Kalender 100 Tahun

Keunikan Hari Akar Kuadrat, momen langka yang hanya terjadi 9 kali dalam satu abad kalender.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

15 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

20 hari lalu

Ernest Regia Mahasiswa Indonesia Raih Juara 1 Olimpiade Sains di Kazakhstan

Ernest Regia meraih juara 1 Olimpiade Sains Mahasiswa Republik ke-16 di Universitas Buketov, Karaganda, Kazakhstan pada 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

27 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

27 hari lalu

7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

27 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

28 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

31 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya