Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Disleksia Mempengaruhi Kecerdasan Seseorang?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Ilustrasi disleksia/belajar dengan anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Deddy Corbuzier mengakui dirinya pernah mengalami gangguan disleksia saat duduk di bangku sekolah dasar (SD). Namun bagi beberapa orang, istilah disleksia masih asing di telinga. Lantas, apa itu disleksia?

Mengutip laman www.nhs.uk, seseorang apabila mengalami gangguan untuk melakukan proses belajar, ditandai dengan gejala kesulitan dalam membaca, menulis, atau mengeja, maka seseorang tersebut mengalami disleksia.

Melansir dari laman understoodorg.com. 5 sampai 10 persen orang di dunia mengidap disleksia. Dengan sebanyak 17 persen menunjukkan tanda-tanda kesulitan dalam membaca. Tidak hanya anak-anak, tetapi juga orang dewasa dapat mengalami disleksia.

Disleksia memengaruhi area otak yang berfungsi memproses bahasa, sebagaimana dijelaskan dalam laman mayoclinic.org. Penyakit ini membuat pengidapnya akan sulit mengidentifikasi kata-kata dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat. Hal ini membuat kemampuan membaca orang disleksia cenderung lebih lambat dan tidak lancar.

Namun, apabila orang lain membacakan sesuatu untuk mereka, mereka tidak mengalami kesulitan untuk memahaminya.Selain pemahaman membaca, disleksia juga dapat menimbulkan kesulitan pada keterampilan lain, seperti ejaan, menulis, dan matematika.

Meskipun disleksia memengaruhi kemampuan belajar seseorang, tetapi disleksia tidak menentukan tingkat kecerdasan seseorang. Disleksia sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter sesegera mungkin, terutama bagi anak-anak. Sebab, apabila disleksia tidak ditangani, kesulitan membaca yang dialami oleh anak akan berlangsung hingga dewasa.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Mengenali Tanda Anak Disleksia dan Cara Mengatasi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

1 hari lalu

Nicholas Saputra akan membintangi serial original Viu Filipina berjudul Secret Ingredient bersama Lee Sang Heon dan Julia Barretto. Foto: X/@Viu_PH
Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.


Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

5 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com
Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.


Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

22 hari lalu

Ilustrasi kecerdasan buatan atau AI. Dok. Shutterstock
Prosa.ai Kenalkan Produk Pengubah Teks Jadi Suara Bahasa Indonesia

Prosa.ai meluncurkan produk pengubah teks jadi suara bahasa Indonesia, peningkatan dari versi sebelumnya.


Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

29 hari lalu

Ilustrasi stunting. Foto : UNICEF
Anak Terdeteksi Stunting, Segera Tangani agar Tak Ganggu Kecerdasan

Anak stunting adalah penanda makanan ke otak tidak cukup sehingga berdampak pada kecerdasan. Berikut saran dokter anak.


Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

42 hari lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Pemerintah Jepang Perluas Cakupan Beasiswa untuk Mahasiwa Asing mulai April 2024

Pemerintah Jepang berencana memperluas cakupan mahasiswa asing yang dapat menerima beasiswa mulai April 2024.


Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

49 hari lalu

Papan nama Gedung BRIN di Jakarta. Foto: Maria Fransisca Lahur
Bahasa Saparua Terancam Punah, Periset BRIN Ungkap Penyebabnya

BRIN melakukan riset kolaborasi dengan Endangeres Languages Documentation Programme Jerman untuk mendokumentasikan bahasa di Saparua.


Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

56 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) melakukan salam komando bersama Deddy Corbuzier saat menerima gelar tanda kepangkatan militer Letnan Kolonel Tituler Angkatan Darat dalam foto yang diunggah di sosial media pada Jumat, 9 Desember 2022. Lewat captionnya, Deddy juga mengungkapkan kebanggaan yang luar biasa atas pangkat tersebut. Instagram/Mastercorbuzier
Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

Prabowo mendapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi, sebelumnya Menhan berikan pangkat kehormatan Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier.


5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

57 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
5 Manfaat Membaca Buku Bacaan Literasi untuk Perkembangan Anak

Buku bacaan literasi memiliki beragam manfaat untuk perkembangan anak. Simak lima manfaat membaca buku jenis ini.


Ganjar dan Cak Imin Menonton Film Agak Laen, Prabowo Tamu di Podcast Deddy Corbuzier

13 Februari 2024

Ganjar dan Siti Atikoh menonton film Agak Laen. Foto: Instagram.
Ganjar dan Cak Imin Menonton Film Agak Laen, Prabowo Tamu di Podcast Deddy Corbuzier

Ganjar dan Cak Imin mengisi masa tenang dengan menonton film Agak Laen, adapun Prabowo menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier.


Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

27 Januari 2024

Sejumlah pegiat literasi membaca buku saat kampanye #RuangBacaJakarta didalam Kereta MRT, Jakarta, Minggu, 8 September 2019. Kampanye ini merupakan gerakan MRT Jakarta untuk mendorong minat baca dan dan menjadikan membaca bagian dari gaya hidup masyarakat kota. TEMPO/Muhammad Hidayat
Membaca Buku Bisa Meminimalisasi Kesehatan Mental, Lebih Efektif Daripada Mendengarkan Musik

Selain menambah wawasan, membaca buku dapat membantu penurunan dalam kesehatan mental, seperti stres dan demensia.