Sambut Hari Susu Sedunia, Menkes Ungkap Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah

Reporter

Antara

Selasa, 30 Mei 2023 15:52 WIB

Ilustrasi anak minum susu. Shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan konsumsi sumber protein hewani seperti susu di masyarakat masih terbilang cukup rendah. Dalam rangka memperingati Hari Susu Sedunia pada 1 Juni, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melangkah maju mendukung Indonesia yang lebih sehat.

“Konsumsi protein per kapita masyarakat Indonesia sudah di atas standar nasional, yaitu 62,2 gram dari standar nasional 57 gram. Tetapi konsumsi sumber protein hewani, salah satunya susu dan produk olahannya, masih rendah,” ucap Budi melalui pesan video dalam acara Hari Susu Sedunia yang digelar Greenfield, Selasa, 30 Mei 2023.

Budi mengatakan dengan konsumsi susu dapat meningkatkan kecukupan gizi karena mengandung protein, kalsium, serta vitamin dan mineral yang banyak dibutuhkan tubuh serta dapat memperkuat sistem imunitas.

Cegah stunting
Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2022, konsumsi protein per kapita masyarakat Indonesia sudah berada di atas standar kecukupan konsumsi protein nasional yaitu 62,21 gram namun masih cukup rendah untuk protein sumber hewani, yaitu kelompok ikan/udang/cumi/kerang 9,58 gram, daging 4,79 gram, telur dan susu 3,37 gram. Padahal, konsumsi protein hewani dapat mencegah stunting yang menjadi program percepatan Kementerian Kesehatan dalam penurunan stunting di Indonesia.

Budi mengatakan Kementerian Kesehatan selalu berfokus pada edukasi dalam mencegah masalah gizi melalui pendekatan siklus hidup dimulai dari masa anak-anak dan remaja demi mendukung peningkatan tumbuh kembang. Karena itu ia menyampaikan apresiasi kepada perusahaan produsen sumber protein hewani, dalam hal ini susu, atas peran serta dalam pemenuhan kecukupan gizi bagi masyarakat Indonesia dengan produk protein hewani berkualitas dan industri yang ramah lingkungan.

Advertising
Advertising

“Kami berharap Greenfields dapat terus berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dalam mendukung transformasi layanan kesehatan primer dengan menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia,” harap Budi.

Pilihan Editor: Orang Dewasa Juga Perlu Susu, Cek Asupan yang Pas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

4 jam lalu

BKKBN Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Pakar di BKKBN mengatakan program makan bergizi gratis yang diprakarsai Badan Gizi Nasional dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

2 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

3 hari lalu

KPK Belum Usut Dugaan Adanya Pungutan dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis

Kematian mahasiswi PPDS Universitas Diponegoro, dr Aulia Risma, menguak dugaan praktik pungutan liar. KPK belum bergerak

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

3 hari lalu

Soal Rencana Investasi dari Qatar untuk Produksi 2 Juta Ton Susu Sapi di Indonesia, Asosiasi Peternak: Tidak Semudah Itu

Dewan Pakar Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia atau PPSKI Rochadi Tawaf menilai investasi industri sapi perah di Indonesia tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

3 hari lalu

Guru Besar Gizi Sebut Susu Ikan Alternatif Anak yang Tak Suka Makan Ikan

Guru Besar Gizi Klinik FK Unhas mengatakan ekstrak ikan yang dijadikan produk susu ikan bisa menjadi alternatif anak yang tak suka makan ikan.

Baca Selengkapnya

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

3 hari lalu

1 Juta Ekor Sapi Perah Diimpor untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Begini Proyeksi Produksinya pada 2029

Kementan berencana mengimpor satu juta satu sapi perah untuk mencukupi kebutuhan susu nasional sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

4 hari lalu

Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.

Baca Selengkapnya

Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

4 hari lalu

Stunting Menurun Drastis, Bupati OKU Timur Terima Insentif Fiskal

Lanosi, Bupati OKU Timur, berhasil menurunkan angka stunting dari 19,1 persen (2022) menjadi 9,3 persen (2023) dan mendapat insentif fiskal Rp 6,8 miliar atas pencapaian tersebut.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

5 hari lalu

Kelebihan Susu Ikan Menurut Peneliti BRIN

Periset menyebut kelebihan susu ikan dibanding susu sapi biasa, yakni tidak mengandung alergen jika alergi terhadap laktosa.

Baca Selengkapnya

Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

5 hari lalu

Pakar Gizi IPB Ungkap Kelebihan Susu Ikan Dibanding Sapi

Kandungan omega-3 pada susu ikan lebih tinggi dari sumber protein susu lain, termasuk susu sapi, dan berguna bagi perkembangan fungsi otak anak.

Baca Selengkapnya