Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 31 Mei 2023 16:19 WIB

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking

TEMPO.CO, Jakarta - 31 Mei 2023 adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day. Tujuan Hari Tanpa Tembakau Sedunia adalah untuk menyadarkan masyarakat akan dampak negatif tembakau. Untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia, seluruh warga di dunia tidak boleh merokok selama 24 jam.

WHO mendeklarasikan Hari Tanpa Tembakau Sedunia mengacu pada banyaknya jumlah kematian akibat merokok. Pasalnya, hampir 7 juta orang meninggal karena tembakau. Satu dari banyaknya penyebab meninggal adalah terkena kanker paru-paru dan kanker tenggorokan karena terlalu sering merokok. WHO menetapkan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada tahun 1987.

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023

Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023 bertemakan "We Need Food, Not Tobacco”. Dengan tujuan kampanye 2023 ini untuk meningkatkan kesadaran tentang peluang produksi dan pemasaran tanaman alternatif bagi petani tembakau dan mendorong mereka untuk menanam tanaman lain yang lebih berkelanjutan dan bergizi.

Hampir di seluruh dunia 3,5 juta hektar lahan dikonversi untuk penanaman tembakau setiap tahun. Dengan menanam tembakau akan membuat deforestasi seluas 200.000 hektar per tahun. Tembakau terkenal sebagai tanaman komersial, setiap keuntungan yang dihasilkan dari tembakau tidak mampu mengimbangi kerusakan pada lahan di seluruh dunia.

Sejarah Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Negara-negara anggota WHO atau World Health Organization mendeklarasikan Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 1987. Latar Belakang munculnya Hari Tanpa Tembakau Sedunia atas dasar banyaknya orang meninggal akibat merokok yang didalamnya terdapat kandungan berbahaya. Setiap tahunnya orang yang meninggal akibat rokok mencapai 6 juta orang lebih.

Advertising
Advertising

Kita sama-sama tahu bahwa di bungkus rokok terdapat peringatan "Rokok Membunuhmu!" karena di dalam rokok terdapat kandungan berbahaya dan bahan kimia yang bersifat adiktif dan karsinogenik yang bisa menimbulkan penyakit kanker dan penyakit mematikan lainnya.

Kemudian pada 7 April 1988 ditetapkan sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia pertama kali. Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan saat merayakan hari tersebut adalah larangan merokok di tempat umum (Ethiopia), penangguhan penjualan tembakau pemerintah (Kuba), radio dan pesan kesehatan tercetak dari pemerintah (Lebanon), kontes poster (Spanyol), upacara pembakaran rokok di depan umum (Nepal ), dan kampanye informasi publik (Cina). Lalu pada 31 Mei 1989 diperingati sebagai Hari Tanpa Tembakau Sedunia kedua.

Adapun tujuan dari diperingatinya Hari Tanpa Tembakau Sedunia yaitu untuk mendorong semua orang di seluruh dunia yang merokok atau mengunyah tembakau untuk berhenti setidaknya selama 24 jam.

Dengan adanya Hari Tanpa Tembakau Sedunia bisa menyadarkan masyarakat dampak negatif dari merokok dan menekan jumlah perokok pasif dan aktif. Selain itu, meningkatkan kesadaran akan bahaya rokok dan mendorong perubahan perilaku yang lebih sehat. Kalau bukan dari diri sendiri, siapa lagi?

Dwi Lucy Susetiowati | WHO

Piliha editor: Aksi Pungut Puntung Rokok Menyambut Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Berita terkait

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

6 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

6 hari lalu

Belajar Buat Narkoba Sintetis dan Diedarkan, Pria di Tangerang Ditangkap Polsek Ciputat Timur

Pengungkapan kasus narkoba jenis sintetis ini berawal saat kecurigaan seorang warga akan adanya penyalahgunaan narkoba di wilayah Larangan, Tangerang.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

8 hari lalu

Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

10 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

12 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

15 hari lalu

Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

17 hari lalu

Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

22 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

22 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya