TEMPO.CO, Jakarta - Energy vampire sebutan untuk orang yang sengaja menguras energi orang lain secara fisik maupun psikologis. Ciri berhadapan dengan energy vampire, diri selalu merasa lelah setiap kali berurusan dengan orang tertentu, dikutip dari Choosing Therapy. Sikap energy vampire ketika menyedot semua energi positif atau niat baik orang lain dalam suatu hubungan.

Apa itu energy vampire?

Orang dengan perilaku energy vampire tidak menyadari efek sikapnya terhadap orang lain. Hubungan yang sehat biasanya dipengaruhi sikap saling memberi dan menerima. Adapun energy vampire menguras atau merugikan semua sisi emosional orang lain. Orang lain itu siapa saja, anggota keluarga, rekan kerja, teman.

Mengutip Healthline, energy vampire sebutan untuk sikap orang yang sangat egois. Banyak menuntut atau mengelabui niat baik orang lain untuk kepentingannya sendiri. Biasanya sikap itu disengaja untuk membuat orang lain kelelahan emosional.

Berhadapan dengan orang energy vampire seiring waktu bisa mengakibatkan stres berlebihan yang berujung kecemasan. Dalam bergaul ada baiknya mempelajari cara merespons perilaku beracun atau toxic semacam itu. Cara tersebut bermanfaat untuk mengurangi tekanan emosional.

Energy vampire bisa ada dalam diri pasangan, sahabat, teman, atau tetangga. Itu sebabnya, tak mungkin dalam kehidupan sepenuhnya terlepas dari sikap orang yang seperti itu. Cara terbaik memahami ciri karakter tersebut untuk persiapan diri dalam bersikap.

Penting mengenali perilaku vampire energy, sebab mungkin saja karakter egois berlebihan semacam itu juga muncul dalam diri sendiri. Saling memahami dalam hubungan sosial salah satu cara terbaik untuk mengantisipasi munculnya sikap semacam ini.

Pilihan Editor: Si Egois hingga Pembohong, Ini 5 Tipe Pria yang Harus Dijauhi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.