Bolehkah Melakukan Hubungan Seksual saat Menstruasi? Berikut Penjelasannya

Reporter

Fani Ramadhani

Editor

Nurhadi

Sabtu, 10 Juni 2023 07:00 WIB

Ilustrasi wanita memegang kalendar menstruasi. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Datang bulan atau menstruasi adalah salah satu hal yang pasti dialami oleh setiap wanita dewasa. Dan biasanya, bagi pasangan suami-istri yang ingin memiliki anak dianjurkan untuk melakukan hubungan seks setelah masa subur. Namun bagaimana jika melakukan hubungan seks saat masa menstruasi? Apakah aman atau tidak?

Melansir WebMD, menstruasi seks adalah sebuah aktivitas seksual yang terjadi saat setidaknya satu pasangan sedang menstruasi. Menstruasi seks dapat melibatkan seks penetrasi, seks oral, onani, dan aktivitas seksual lainnya.

Berhubungan seks saat seseorang sedang menstruasi mungkin membuat beberapa orang tidak nyaman, tetapi bagi orang lainnya, itu bisa menambah kegembiraan dan kemudahan.

Darah haid juga bisa menjadi pelumas alami sehingga memudahkan hubungan intim. Selain itu, vagina yang membengkak dengan darah saat menstruasi, akan meningkatkan kepekaan yang membuat seks lebih nikmat.

Manfaat dan Risiko Menstruasi Seks

Advertising
Advertising

Menstruasi seks dipercaya dapat meredakan gejala haid. Berhubungan seks saat menstruasi dapat meredakan kram haid , karena aktivitas seksual melepaskan endorfin yang mengurangi rasa sakit. Seks juga dapat membantu meredakan sakit kepala atau sakit migrain bagi sebagian orang.

Beberapa kemungkinan manfaat berhubungan seks saat haid antara lain:

- periode lebih pendek karena kontraksi rahim selama orgasme

- periode yang lebih ringan dan tidak terlalu menyakitkan

- stres berkurang

- tidur yang lebih baik

- pereda sakit kepala

- sistem kekebalan tubuh yang diperkuat

- kebugaran yang lebih baik.

Jadi, apakah ini tandanya melakukan hubungan seksual saat menstruasi itu aman?

Ternyata boleh melakukan hubungan seks saat sedang menstruasi, tetapi ada beberapa risiko yang harus tetap diperhatikan, yaitu risiko Penyakit Menular Seksual (PMS).

Dikutip Medical News Today, melakukan hubungan seksual saat menstruasi dianjurkan untuk menggunakan alat kontrasepsi. Karena jika tidak, maka akan meningkatkan risiko tertular penyakit menular seksual (PMS), seperti:

- klamidia

- kutil kelamin

- gonorea

- hepatitis B

- herpes

- HIV

- virus papiloma manusia (HPV)

- moluskum menular

- sipilis

- trikomoniasis

- kudis dan kutu kemaluan.

Itulah informasi mengenai manfaat dan risiko melakukan hubungan seksual saat sedang menstruasi.

Pilihan Editor: Memahami Frekuensi Hubungan Intim yang Ideal

Berita terkait

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

8 jam lalu

Penyebab dan Gejala Penyakit Hemofilia yang Perlu Diketahui

Hemofilia merupakan penyakit kelaianan pada fungsi pembekuan darah. Sebagian besar penyebabnya terjadi karena keturunan.

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

12 hari lalu

Mengenal Miom Uteri, Tumor Jinak yang Perlu Diwaspadai

Gejala miom uteri dapat berupa perdarahan hebat saat menstruasi serta kesulitan untuk hamil bergantung pada lokasi dan ukurannya.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

12 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

15 hari lalu

Pengaruh Sering Makan Makanan Olahan pada Menstruasi

Sering makan makanan olahan dibanding makanan rumahan menjadi salah satu penyebab anak perempuan lebih cepat mengalami menstruasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

27 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

27 hari lalu

4 Tanda Nyeri Menstruasi Sudah Tak Wajar dan Gejala Kondisi Serius

Orang sering tak paham apa yang sebenarnya terjadi saat menstruasi dan kapan perlu mendapat penanganan medis. Berikut empat tanda Anda perlu waspada.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

36 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

58 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

59 hari lalu

International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?

Baca Selengkapnya