Indonesia Peringkat Pertama Pengguna Vape Terbanyak di Dunia, Ini Bahaya Vape bagi Kesehatan Tubuh

Reporter

Eiben Heizar

Sabtu, 10 Juni 2023 20:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia disebut menempati peringkat pertama negara pengguna vape terbanyak di dunia. Hal itu terungkap dalam survey yang dilakukan Statista Consumer Insights, sebuah perusahaan data pasar dan konsumen. Di bawah Indonesia, menyusul Swiss, Amerika Serikat, Inggris, Kanada dan Italia.

Serupa dengan rokok konvensional, vape juga menghasilkan asap. Banyak orang menyepelekan dampak kesehatan yang ditimbulkan penggunaan vape yang berlebihan. Hal ini karena vape dianggap lebih aman dibandingkan rokok karena tidak mengandung tembakau. Padahal, vape tetap memiliki beragam zat kimia yang dapat berbahaya bagi kesehatan tubuh. Lalu, apa saja bahaya vape bagi kesehatan tubuh?

Berikut ini beberapa bahaya vape bagi kesehatan tubuh, dikutip dari laman Siloam Hospitals

1. Menyebabkan penyakit jantung

Zat nikotin yang terkandung di dalam vape atau rokok elektrik diketahui dapat mengakibatkan gangguan pada pembuluh darah arteri. Ketika nikotin diserap dan memasuki aliran darah, kelenjar adrenal akan terangsang dan melepaskan hormon epinefrin yang menyebabkan denyut jantung dan tekanan darah meningkat. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi kerja jantung dan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Memperlambat perkembangan otak

Vape juga dapat memengaruhi perkembangan otak permanen bagi remaja dan dewasa muda, khususnya bagi orang-orang yang berusia di bawah 25 tahun. Hal tersebut terjadi karena vape memiliki kandungan nikotin yang dapat memperlambat perkembangan otak dengan memengaruhi konsentrasi, memori, suasana hati, dan pengendalian diri.

3. Menyebabkan penyakit paru

Merujuk laporan yang dirilis oleh American Lungs Association, disebutkan bahwa vape pada umumnya mengandung acrolein. Pada umumnya, acrolein digunakan untuk membunuh gulma dan efeknya bagi tubuh dapat menyebabkan asma dan cedera paru-paru.

4. Menyebabkan kecanduan

Sama dengan rokok konvensional, vape juga mengandung nikotin. Hal ini membuat pengguna vape dapat menjadi kecanduan nikotin. Kecanduan nikotin ini akan cukup slit dihilangkan dan akan menimbulkan reaksi tertentu bagi tubuh ketika mencoba untuk lepas dari kecanduan nikotin.

Pilihan Editor: Perlunya Regulasi Produk Tembakau Alternatif Berdasar Sains untuk Turunkan Prevelensi Perokok

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

8 hari lalu

Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

12 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

46 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Efek Fatal Vape pada Anak-anak

31 Januari 2024

Efek Fatal Vape pada Anak-anak

Kebanyakan pakar sependapat mengisap vape tak jauh berbeda bahayanya dengan rokok biasa, termasuk dampaknya pada anak-anak.

Baca Selengkapnya

Siapa Bilang Rokok Elektrik Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan?

29 Januari 2024

Siapa Bilang Rokok Elektrik Tidak Berbahaya Bagi Kesehatan?

Masih saja ada anggapan, rokok elektrik dianggap lebih aman. Ternyata juga berbahaya, Berikut pendapat para ahli.

Baca Selengkapnya

Pajak Rokok Elektrik Berlaku Tahun Ini, YLKI: Sesat Pikir yang Menolak

25 Januari 2024

Pajak Rokok Elektrik Berlaku Tahun Ini, YLKI: Sesat Pikir yang Menolak

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendukung penerapan pajak dan cukai pada rokok elektrik. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Saat Asap Rokok Jadi Polusi No. 1 di Rumah

12 Januari 2024

Saat Asap Rokok Jadi Polusi No. 1 di Rumah

Bukan asap dari dapur, polusi terbesar di rumah adalah asap rokok. SImak penjelasan pakar berikut agar paham bahayanya.

Baca Selengkapnya

Haechan NCT Merokok di Dalam Ruangan, SM Entertainment Rilis Permintaan Maaf

11 Januari 2024

Haechan NCT Merokok di Dalam Ruangan, SM Entertainment Rilis Permintaan Maaf

Setelah videonya menghisap rokok elektrik di studio viral, Haechan NCT mengakui kesalahannya dan bersedia membayar denda.

Baca Selengkapnya

Dokter Paru Ingatkan Persepsi Keliru soal Rokok Elektrik

10 Januari 2024

Dokter Paru Ingatkan Persepsi Keliru soal Rokok Elektrik

Masih ada kesalahan persepsi masyarakat soal rokok elektrik. Mereka berpikir nikotinnya lebih rendah dan bisa dipakai untuk terapi berhenti merokok.

Baca Selengkapnya

Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

9 Januari 2024

Kajian dan Studi Klinis: Rokok Elektronik Bisa Sebabkan Paru Bocor

Paru bocor bisa disebabkan rokok elektronik dan ini ditangani dengan meminta pasien berhenti merokok tanpa perlu memberinya obat.

Baca Selengkapnya