Pekerja Habiskan Waktu untuk Tugas Administratif, Perusahaan Ini Akan Tingkatkan Teknologi AI

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Sabtu, 10 Juni 2023 22:17 WIB

Chief Operating Officer Gaweku, Kenichi Fujiki/Gaweku

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan teknologi sumber daya manusia Gaweku memahami bahwa banyak profesional di bidang SDM menghabiskan waktu berharga mereka untuk tugas-tugas administratif yang panjang dan berulang.

Berdasarkan pemahaman ini, Gaweku bertekad untuk mengembangkan bisnisnya dan mengintegrasikan teknologi ke dalam bidang SDM. "Melalui langkah ini, Gaweku bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan memberikan solusi inovatif dalam industri teknologi SDM," kata Suryanto Wijaya, CEO Gaweku dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada awal Juni 2023.

Menanggapi perubahan ini, Kenichi Fujiki, COO Gaweku, mengatakan timnya menyadari bahwa mengelola sumber daya manusia dapat menjadi proses yang rumit dan memakan waktu. "Oleh karena itu, kami akan memperkuat layanan kami dengan teknologi AI dan cloud," katanya.

Sebelumnya, setelah hampir 10 tahun beroperasi sebagai penyedia sumber daya manusia berkualitas, Reeracoen Indonesia mengumumkan perubahan merek dan nama perusahaan menjadi Gaweku.

Perubahan ini merupakan bagian dari transformasi yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi tantangan dalam sumber daya manusia (SDM) dengan memadukan kemampuan manusia dan teknologi guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Advertising
Advertising

"Kami didirikan pada tahun 2013 sebagai Reeracoen Indonesia. Pada tahun 2023, kami mengambil langkah besar dengan mengubah nama menjadi Gaweku," ungkap Suryanto.

"Rebranding ini bertujuan untuk memberikan kontribusi yang lebih besar kepada masyarakat Indonesia dan memperkuat citra kami di hati masyarakat. Kami memilih nama yang mengandung nuansa kearifan lokal dan kebanggaan. Akhirnya, kami memutuskan untuk menggunakan unsur bahasa Jawa, yaitu Gaweku," kata Suryanto.

Gaweku memiliki arti "Pekerjaan Saya" atau "Karya Saya". Suryanto mengatakan nama ini mencerminkan kebanggaan timnya atas kualitas pekerjaan yang dilakukan, serta kontribusi yang diberikan kepada masyarakat Indonesia melalui pertumbuhan pelanggan dan kesuksesan timnya.

Fujiki juga menekankan bahwa tidak akan ada perubahan dalam struktur organisasi saat ini. Gaweku tetap akan menawarkan layanan utamanya sebagai konsultan rekrutmen. Perusahaan akan tetap dikepalai oleh Suryanto Wijaya sebagai CEO dan Kenichi Fujiki sebagai COO.

“Dengan transformasi ini, kami berharap bisa mencapai misi perusahaan, yaitu Resolve The Society Problems Through Human and Technology, melalui visi menciptakan platform di bidang HR Technology dan tergabung di bursa saham negara berkembang di 2027, dan menjadi perusahaan HR Technology terkemuka di Indonesia di 2030,” kata Suryanto Wijaya.

Pilihan Editor: Mengenal Teknologi AI dan Bahayanya bagi Manusia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

4 jam lalu

Hikayat Deep Blue, Super Komputer IBM Pernah Lawan Grandmaster Garry Kasparov: Sebuah Tonggak AI

Grandmaster Garry Kasparov menjajal bertanding main catur dengan super komputer IBM, Deep Blue, pada 3 Mei 1997.

Baca Selengkapnya

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

7 jam lalu

Safari Apple Siap Naik Level, Bakal Punya Peramban AI dan Penyaring Konten

Apple menyiapkan sejumlah fitur berbasis AI untuk browser Safari. Salah satu yang menonjol adalah perangkum teks otomatis.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

1 hari lalu

Kapolri Beberkan Tugas Tokoh Buruh Andi Gani Nena Wea yang Diangkat jadi Staf Ahli

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membeberkan alasannya mengangkat tokoh buruh, Andi Gani Nena Wea, sebagai salah satu staf ahlinya.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

1 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Penyebab Aplikasi UTBK Mati, Panitia UTBK Sediakan Kemeja, Janji Microsoft

Topik tentang kendala teknis mewarnai hari pertama pelaksanaan UTBK SNBT 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

2 hari lalu

Sederet Janji Microsoft di Balik Investasi Jumbo untuk Indonesia, Apa Saja?

Microsoft menyodorkan sejumlah rencana untuk Indonesia melalui investasi sebesar Rp 27,6 triliun.Salah satunya pelatihan AI untuk 840 ribu peserta.

Baca Selengkapnya

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

2 hari lalu

iPad Pro Terbaru Dirilis Bulan Depan, Gawai Perdana Apple yang Punya Chip M4

Sejumlah peningkatan fitur iPad Pro bocor ke publik. Salah satunya soal pemakaian chip M4 untuk menyokong AI.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

2 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

3 hari lalu

Dies Natalis ke-3 Politeknik Tempo: Utamakan Etika di Tengah Gempuran AI

Dies Natalis Politeknik Tempo kali ini mengambil tema "Kreativitas Cerdas Tanpa Batas" dihadiri segenap civitas akademika Politeknik Tempo.

Baca Selengkapnya

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

3 hari lalu

Perlu Regulasi untuk Mengatasi Dampak Buruk AI, Begini Kata Sekjen Kominfo

Walau AI meningkatkan produktivitas dan efisiensi, tapi tak jarang juga mampu memproduksi hoaks, disinformasi dan bahkan deepfake.

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

3 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya