Mengapa Nyamuk Dengue Penyebab DBD Merajalela Saat Suhu Tinggi?

Sabtu, 17 Juni 2023 07:07 WIB

Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat RSUD SK Lerik di Kota Kupang NTT Kamis, 24 Januari 2019. Pemerintah Kota Kupang menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di Kota Kupang menyusul sampai dengan Kamis (24/1) jumlah penderita DBD di kota itu mencapai 127 kasus. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan menyebutkan nyamuk dengue semakin ganas ketika berada di suhu cuaca yang tinggi. Sebelumnya, kasus ini terjadi sejak 1968 dan meningkat saat adanya El Nino.

"Frekuensi dia (dengue) menggigit itu akan meningkat 3 sampai 5 kali lipat pada saat suhunya meningkat di atas 30 derajat," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi saat dikutip dari laman resmi Kementerian kesehatan RI pada Jumat, 16 Juni 2023.

Sebelumnya, penelitian menunjukkan bahwa nyamuk dengue penyebab demam berdarah atau DBD semakin ganas kalau dia berada di suhu yang panas. Oleh sebab itu, masyarakat diminta semakin waspada terhadap gigitan nyamuk dengue. Lantas, apa penyebab nyamuk dengue membludak dan bagaimana cara memberantasnya?

Mengutip dari rri.go.id, fenomena El Nino atau suhu tinggi menjadi penyebab tingginya kasus demam berdarah di Indonesia. Hal ini lantaran El Nino yang menyebabkan suhu lebih hangat membuat nyamuk Aedes aegypti semakin ganas. Dimana suhu panas di atas 30 derajat celcius meningkatkan nyamuk menggigit sebanyak 3-5 kali lipat.

Tak hanya itu, suhu panas membuat nyamuk dengue bertelur mencapai puncaknya. Suhu yang hangat membuat siklus hidup nyamuk menjadi lebih cepat. Akibatnya, akan ada banyak telur yang menetas sehingga kasus demam berdarah meningkat pesat.

Advertising
Advertising

Merujuk dari data Kemenkes pada 27 November 2022, menunjukkan kasus DBD selama 10 tahun terakhir meningkat pesat. Peningkatan tersebut mulai naik setiap bulan November, puncak kasus pada Februari, lalu turun pada Maret dan April.

Oleh karena itu, untuk membrantas perkembangan nyamuk tersebut dapat dilakukan dengan gerakan 3M. Seperti dijelaskan dari dinkes.kalbarprov.go.id, pembrantasan dapat dilakukan dengan menutup tempat penyimpanan air, menguras bak mandi dan mengubur barang-barang yang tidak terpakai agar larva nyamuk tidak dapat berkembang.

Selain itu, pencegahan juga dapat dengan memakai lotion anti nyamuk atau obat pengusir nyamuk. Kemudian menggunakan bubuk Abate pada selokan dan penampungan air agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.

Kendati demikian, pemberantasan nyamuk dengue tidak dianjurkan dengan fogging. Pasalnya fogging hanya berdampak sesaat dan mencemari lingkungan. Bahkan penggunaan Fogging juga dapat membuat nyamuk menjadi resisten atau kebal.

Terakhir, cara pencegahan lain yang dapat dilakukan adalah melalui vaksin dengue. Hal ini menjadi salah satu intervensi yang efektif dalam penanggulangan dengue di Indonesia. Saat ini ada dua jenis vaksin yang sudah mempunyai izin edar dari BPOM dan beredar di pasaran, seperti vaksin Dengvaxia dan vaksin Qdenga.

Pilihan Editor: Suhu Semakin Panas, Waspada Kasus DBD Meningkat

Berita terkait

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

9 jam lalu

Rekor Suhu Udara Terpanas Berlanjut di April 2024, Ini Datanya

Suhu udara di permukaan Bumi sepanjang April 2024 mematahkan rekor sebelumnya yang tercipta pada 2016. Sama-sama diwarnai El Nino kuat.

Baca Selengkapnya

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

1 hari lalu

Menkes Jelaskan Penyebab Rendahnya Penurunan Angka Prevalensi Stunting

Pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting bisa turun hingga 14 persen pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

1 hari lalu

Anggota DPR Soroti Pembatalan Kelulusan PPPK 532 Bidan Pendidik oleh Kemenkes

Edy mendesak Kemenkes agar segera turun tangan menangani ratusan bidan pendidik yang kelulusannya dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

2 hari lalu

Cuaca Panas Ancam Produksi Beras

Cuaca panas belakangan ini di satu sisi dapat meningkatkan rendemen padi, tapi di sisi lain berpotensi membuat gagal tanam dan gagal panen.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

3 hari lalu

3 Fakta Pasien Demam Berdarah di RSUD Chasbullah Bekasi yang Viral di Media Sosial

Beredar video mengenai lonjakan kasus Demam Berdarah di Bekasi yang terdampar di ruang IGD RSUD Chasbullah Abdulmadjid, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

3 hari lalu

Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Brasil Bertambah Jadi 90 Orang dan Ribuan Kehilangan Rumah

Setidaknya 90 orang tewas dan ribuan orang terpaksa kehilangan tempat tinggal dalam banjir bandang di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

4 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

5 hari lalu

Pencegahan DBD Masih yang Paling Efektif untuk Mengatasinya

Mencegah lebih baik daripada mengobati, begitu juga dengan DBD. Berikut penjelasan Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

5 hari lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

5 hari lalu

Atasi Ketimpangan Dokter Spesialis, Kemenkes Kembangkan Program Pendidikan Gratis

Kemenkes bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit mengembangkan program pendidikan gratis bagi dokter spesialis.

Baca Selengkapnya