Hindari Material Rumah Berbahan Asbes, Bisa Picu Kanker Paru

Reporter

Antara

Minggu, 13 Agustus 2023 15:29 WIB

Bahaya asbes. Dailymail

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Dokter Kesehatan Kerja Indonesia (IDKI), Eddy, MS (OH), meminta menghindari penggunaan material rumah berbahan asbestos atau asbes yang umumnya digunakan untuk atap karena berpotensi memicu kanker paru.

"Jika memang (mengandung) asbes benar harus diganti. Banyak kasus-kasus asbestos zaman dulu, enggak perlu waktu lama bisa dibuktikan banyak kejadian terkena kanker paru," jelas Eddy.

Material bangunan dengan bahan asbestos juga berisiko memicu penyakit paru yang disebut asbestosis jika orang terpapar dalam jangka waktu lama atau dalam jumlah yang besar. Sebelum memilih bahan material rumah, Eddy mengingatkan untuk memastikan bahan yang terkandung serta meminta lembar keselamatan bahan atau Material Safety Data Sheet (MSDS) agar penghuni rumah tidak terancam paparan bahan-bahan berbahaya yang mengancam kesehatan.

"Pastikan saja bahannya apa, mereknya apa, dan minta MSDS-nya. Habis itu akan jelas ini mengandung apa," ujar Eddy.

Catatan yang perlu dipahami
MSDS atau lembar keselamatan bahan merupakan catatan yang berisi informasi tentang suatu bahan kimia. Anggota Bidang Kajian Penanggulangan Penyakit Tidak Menular PB IDI itu menyebutkan MSDS terbagi menjadi dua jenis, yaitu format OSHA dan ANSI.

Advertising
Advertising

MSDS format OSHA menjelaskan mengenai informasi tentang kandungan bahan kimia dalam suatu material yang meliputi kandungan bahaya, karakteristik fisik atau kimia, data reaktivitas, bahaya kesehatan, hingga prosedur pemakaian dan penanganan. Sementara format ANSI menjelaskan informasi lebih lengkap dengan turut mencantumkan langkah pertolongan pertama, menghindari kecelakaan, cara pembuangan, cara mengatasi jika terjadi kebakaran, dan informasi lain.

Karena kandungan yang berbahaya, Eddy menjelaskan asbes saat ini sudah tidak banyak dipakai sebagai bahan bangunan rumah. Bahan tersebut lebih sering digunakan pada industri instalasi pipa panas dan percetakan dengan prosedur perlindungan untuk pekerja yang ketat.

"Sekarang sudah jarang sekali, asbes lebih banyak digunakan di industri instalasi pipa panas, atau material untuk percetakan, dan sebagainya dan itu juga maintenance-nya harus ketat sekali, pengawasan ketat sekali, bahkan pekerja-pekerjanya di lapangan memakai proteksi khusus," tegasnya.

Pilihan Editor: Mengenal Asbestosis dan Mesothelioma, 2 Peyakit yang Disebabkan Debu dan Serat Asbes

Berita terkait

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

6 jam lalu

Gejala Penyakit Jantung yang Terlihat dari Jari Tangan

Gejala penyakit bisa saja muncul di bagian tubuh yang mungkin tak diperkirakan sebelumnya sehingga sering diabaikan. Contohnya jari tangan bengkak.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

18 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

23 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

32 hari lalu

Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

32 hari lalu

Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

50 hari lalu

BRIN Kembangkan Terapi Kanker Paru Gunakan Nanopartikel

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan metode terapi penyakit kanker paru menggunakan material nanopartikel.

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

4 Maret 2024

Pemeriksaan Kanker Paru dengan EFGR, Cek Kelebihannya

Pakar mengatakan pemeriksaan mutasi EGFR merupakan jenis yang dilakukan untuk kanker paru untuk menentukan pengobatan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

3 Maret 2024

Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.

Baca Selengkapnya

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

1 Maret 2024

Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.

Baca Selengkapnya

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

25 Februari 2024

Pulmonolog Ingatkan Merokok Penyebab 85 Persen Kasus Kanker Paru

Menurut WHO, sekitar 85 persen kanker paru berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simak saran pakar pulmonologi.

Baca Selengkapnya