Ini 5 Vitamin dan Mineral yang Dapat Menaikkan Kekebalan Tubuh

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 19 Agustus 2023 14:00 WIB

Ilustrasi polusi udara (Pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Kekurangan nutrisi menjadi salah satu penyebab lemahnya kekebalan tubuh. Mengonsumsi makanan bernutrisi dapat membantu menyediakan banyak zat seperti vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh untuk membentuk imun.

Salah satu vitamin yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh adalah vitamin C. Vitamin C disebut mampu mendorong produksi antibodi supaya tubuh mampu melawan penyakit.

Menurut sebuah laporan pada 2017 dalam jurnal Nutrients, vitamin C berperan penting dalam tubuh manusia dan mendukung fungsi kekebalan tubuh normal. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan, yang menetralkan radikal bebas yang dihasilkan oleh metabolisme normal tubuh dan oleh paparan dari lingkungan, termasuk radiasi ultraviolet dan polusi udara.

Dikutip dari dinkes.kulonprogokab.go.id, ketika terjadi infeksi, vitamin C membantu mengarahkan sel-sel kekebalan yang disebut neutrofil ke tempat infeksi dan membela sel-sel ini dari radikal bebas. Makanan yang tinggi vitamin c adalah daun kelor, jambu biji, brokoli, papaya, jeruk, lemon.

Ragam Vitamin dan Mineral

Di samping vitamin C, berikut vitamin dan mineral lainnya yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh yang dirangkum dari berbagai sumber.

Advertising
Advertising

1. Vitamin E

Seperti vitamin C, vitamin E bisa menjadi antioksidan kuat yang membantu tubuh Anda melawan infeksi. Dikutip Cleveland Clinic, vitamin penting ini bagian dari hampir 200 reaksi biokimia dalam tubuh Anda yang sangat penting dalam fungsi sistem kekebalan Anda. Untuk mendapatkan vitamin E Anda, pikirkan makanan nabati tinggi lemak seperti:

Beberapa makanan yang kaya akan vitamin C adalah makanan nabati tinggi lemak, seperti almond, kacang tanah atau selai kacang, biji bunga matahari, minyak seperti bunga matahari, safflower, dan minyak kedelai, serta kacang hazel.

2. Vitamin D

Dikutip dari Eatingwell, meskipun mungkin terkenal karena manfaat kesehatan tulangnya, vitamin D juga berperan penting dalam memperkuat respons imun bawaan dan adaptif kita. Vitamin yang kuat memberi sinyal pada tubuh untuk membuat senyawa penambah kekebalan, seperti protein antimikroba yang bertanggung jawab melindungi tubuh dari penyakit.

Selain dari sinar matahari, asupan vitamin D bisa didapatkan dari berbagai makanan seperti ikan salmon, ikan kembung, tuna, sarden, susu, dan sereal.

3. Vitamin A

Dikutip dari Forbes, vitamin A dapat membantu tubuh melawan infeksi, terutama infeksi saluran pernapasan. Ini dikenal sebagai vitamin anti peradangan karena perannya dalam mengembangkan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Karena tubuh tidak membuat vitamin A sendiri, vitamin A harus berasal dari makanan yang Anda makan atau suplemen.

Makanan kaya vitamin A termasuk keju alami, produk susu seperti yogurt, telur, dan ikan berlemak seperti salmon, tuna, dan ikan teri.

4. Vitamin B6

Dikenal sebagai piridoksin, vitamin B6 bertugas menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat, membantu produksi sel darah putih dan sel T (yang mengatur respon imun) dan membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan penurunan antibodi yang dibutuhkan untuk menangkal infeksi.

Makanan kaya akan vitamin B6 dapat Anda dapatkan dari tuna, salmon, kacang tanah, kedelai, buncis, sayuran hijau, gandum dan pisang.

5. Seng (Zinc)

Seng (Zinc) merupakan mikronutrien penting yang memainkan peran yang besar dalam banyak fungsi fisiologis tubuh. Salah satu fungsi utama Zinc adalah perannya dalam sistem kekebalan tubuh. Zinc sangat diperlukan oleh tubuh untuk perkembangan dan fungsi sel-sel kekebalan bawaan maupun adaptif.

Beberapa jurnal menyebutkan, kekurangan Zinc pada tubuh akan mengakibatkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, seperti infeksi dan peradangan berlebihan, alergi, penyakit autoimun, hingga kanker. Zinc sangat berperan dalam mendukung bertumbuhnya dan berfungsinya sel-sel imun secara normal.

Beberapa makanan yang bisa anda konsumsi demi bagusnya kekebalan tubuh seperti kacang panggang, produk susu (susu, keju, dan yogurt), daging merah, buncis dan lentil, biji labu, wijen, rami, kacang tanah, kacang mete. Juga almond, telur, biji-bijian seperti gandum dan beras, kentang.

Pilihan editor: Manfaat Jalan Kaki, Kelebihan Dilakukan Pagi atau Sore

Berita terkait

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

1 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

2 hari lalu

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

8 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

9 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

10 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

11 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

11 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

11 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

12 hari lalu

Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

14 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya