Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Jalan Kaki, Kelebihan Dilakukan Pagi atau Sore

image-gnews
Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJalan kaki menjadi kegiatan fisik yang fleksibel dapat dilakukan kapan saja dan mendatangkan banyak manfaat kesehatan. Jalan kaki dapat dilakukan pada waktu pagi, sore, dan malam hari. Meskipun bisa dilakukan kapan saja, tetapi setiap waktu tersebut memiliki keunggulan manfaat berbeda.

Merujuk verywellfit, olahraga, termasuk jalan kaki pada pagi hari dapat membantu seseorang merasa lebih berenergi, meningkatkan aliran darah, dan membangunkan sistem saraf. Sementara itu, pada sore hari, jalan kaki dapat membangun kinerja otot yang berupa latihan resistensi dan daya tahan tubuh. Di sisi lain, jalan kaki pada malam hari dapat menumpulkan nafsu makan untuk sementara waktu. 

Secara keseluruhan, jalan kaki memberikan banyak manfaat kesehatan, baik pada pagi, sore, maupun malam hari. Adapun, manfaat kesehatan dari jalan kaki yang menjadi olahraga gratis sebagai berikut, yaitu:

1. Membakar kalori

Jalan kaki dapat membantu seseorang membakar kalori sehingga dapat mempertahankan atau menurunkan berat badan. Pembakaran kalori bergantung pada beberapa faktor, yaitu  kecepatan berjalan, jarak yang ditempuh, medan, dan berat badan.

2. Mengurangi risiko penyakit jantung

Berjalan kaki setidaknya 30 menit dalam lima hari seminggu dapat mengurangi risiko penyakit jantung koroner sekitar 19 persen. Risiko seseorang mengalami penyakit jantung akan berkurang lebih banyak ketika meningkatkan durasi atau jarak tempuh per hari.

3. Menurunkan gula darah 

Berjalan-jalan sebentar setelah makan dapat membantu menurunkan gula darah. Sebuah studi kecil menemukan bahwa berjalan kaki 15 menit tiga kali sehari (setelah sarapan, makan siang, dan makan malam) meningkatkan kadar gula darah lebih daripada berjalan kaki 45 menit di titik lain pada siang hari. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi studi tersebut sehingga lebih valid.

4. Meringankan nyeri sendi

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jalan kaki dapat membantu melindungi persendian, termasuk lutut dan pinggul. Sebab, jalan kaki membantu melumasi dan memperkuat otot-otot yang menopang persendian. Selain itu, jalan kaki juga dapat memberikan manfaat bagi orang yang hidup dengan radang sendi, seperti mengurangi rasa sakit, seperti tertulis dalam healthline.

5. Meningkatkan fungsi kekebalan tubuh

Jalan kaki dapat mengurangi risiko terkena penyakit pilek atau flu. Sebuah studi dalam bjsm.bmj, sebanyak 1.000 orang dewasa selama musim flu yang berjalan dengan kecepatan sedang selama 30-45 menit sehari memiliki 43 persen lebih sedikit mengalami sakit dan infeksi saluran pernapasan bagian atas. Bahkan, gejala mereka yang lebih sering jalan kaki juga berkurang ketika sakit.

6. Meningkatkan suasana hati

Jalan kaki dapat membantu kesehatan mental. Pada sebuah studi, jalan kaki dapat membantu mengurangi kecemasan, depresi, dan suasana hati yang negatif. Selain itu, jalan kaki juga dapat meningkatkan harga diri dan mengurangi gejala penarikan sosial. Seseorang bisa mulai dengan 30 menit jalan cepat atau latihan intensitas sedang lainnya selama tiga hari seminggu.

7. Memperpanjang hidup

Jalan kaki dengan kecepatan yang lebih cepat dapat memperpanjang hidup. Para peneliti menemukan bahwa berjalan dengan kecepatan rata-rata menghasilkan pengurangan risiko kematian secara keseluruhan sebesar 20 persen. Bahkan, jalan kaki dengan kecepatan cepat (sekitar 4 mil per jam) mengurangi risiko hingga 24 persen.

Pilihan Editor: 6 Manfaat Jalan Kaki 30 Menit Per Hari Bagi Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

2 jam lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 jam lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

2 hari lalu

Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Foto: Samsung
Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

4 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

9 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

10 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

21 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

21 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?