TEMPO.CO, Jakarta - Kecerdasaan otak sebenarnya dapat ditingkatkan melalui beberapa upaya, salah satunya mengatur nutrisi yang masuk. Otak merupakan organ yang dapat merespons vitamin, protein, lemak, mineral, dan karbohidrat yang terserap tubuh melalui proses konsumsi nutrisi.

Sebuah jurnal berjudul Makanan Sehat untuk Kesehatan Otak menyebutkan pola makan seseorang termasuk faktor penentu kinerja otak dalam kehidupan. Misalnya kebiasaan melewatkan sarapan pagi yang berefek terhadap kinerja otak yang tidak maksimal.

Demikian juga dengan kandungan nutrisi yang ada di suatu bahan pangan. Bahan pangan yang memiliki kaya kandungan lemak jenuh berisiko besar menghambat penyerapan zat gizi oleh sistem saraf manusia. Jenis makanan ini banyak ditemukan pada pangan cepat saji yang sering kali dipilih manusia guna mengenyangkan perut karena dinilai praktis dan efisien. Selain lemak, makanan bernatrium tinggi yang biasa ditemui dalam bahan pengawet zat aditif dinilai merusak sel-sel yang ada di dalam otak.

Karena itu diperlukan nutrisi seperti halnya protein, mineral, karbohidrat, vitamin, dan lemak tak jenuh guna meningkatkan kinerja fungsi otak. Makanan apa saja?

1. Makanan Laut

Hasil laut seperti halnya ikan memiliki kontribusi besar terhadap nutrisi di dalam otak. Umumnya daging ikan laut banyak terkandung asam lemak omega-3 dan DHA yang memiliki fungsi dalam integritas membrane otak dan penguat memori. Makanan ini akan lebih bagus apabila diberikan kepada anak sejak usia dini.

2. Biji-bijian

Selain dari daging ikan, sumber omega-3 juga dapat diperoleh dari biji-bijian serta sayuran hijau. Tidak hanya itu, omega-6 juga dapat diperoleh dari ekstrak minyak biji jagung, kedelai, dan canola.

3. Sayuran hijau

Brokoli, bayam, sawi adalah beberapa jenis sayuran hijau yang kaya akan kandungan omega-6. Bahannya murah, mudah didapat, serta mudah dicerna oleh tubuh yang cukup sensitif sekalipun.

4. Buah-buahan

Buah kaya akan vitamin dan mineral guna meningkatkan sistem kekebalan daya tubuh dan kinerja otak

Pilihan Editor: Kebiasaan Makan Keliru dan Dampaknya bagi Otak