Cek Kesehatan Jantung lewat MENARI dan Caranya

Reporter

Antara

Rabu, 27 September 2023 09:36 WIB

Ilustrasi pemeriksaan kesehatan jantung. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Deteksi dini kesehatan jantung penting dilakukan mengingat di Indonesia penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin tinggi dari tahun ke tahun. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang atau 4,2 juta orang menderita penyakit kardiovaskular dan 2.784.064 di antaranya menderita penyakit jantung.

Agar hal itu dapat dicegah maka penting masyarakat secara sadar memahami deteksi dini jantung salah satunya dengan MENARI. Guru Besar Aritimia Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K), membagikan cara mudah mengecek kesehatan jantung lewat Meraba Nadi Sendiri atau MENARI.

"Ini satu cara mudah untuk mendeteksi kelainan irama jantung. Caranya dengan menempatkan tiga jari (telunjuk, jari tengah, jari manis) ke bagian lengan lalu raba pelan saja sampai merasakan detak nadi yang juga detak jantung. Kita hitung selama 30 detik ada berapa ketukannya," kata Yoga.

Setelah mendapat hasil ketukan selama 30 detik, kalikan dengan dua agar bisa menemukan jumlah irama detak jantung atau dikenal juga sebagai heart rate yang tepat untuk setiap menit. Apabila hasil yang didapat berkisar antara 50-90 ketukan per menit (bpm) dan tidak mengalami keluhan lain, maka itu artinya jantung berada dalam kondisi sehat. Namun bila hasil yang didapat kurang dari hasil pengukuran ideal 50-90 bpm, artinya kemungkinan ada masalah yang terjadi dengan sistem kerja jantung.

"Misalnya ada yang dapat cuma 40 bpm atau terlalu lambat disebut juga bradikardia atau ada juga yang setelah dihitung dapat 120 bpm atau terlalu cepat, artinya ada yang salah karena denyutan yang benar tidak seperti itu," ujarnya.

Advertising
Advertising

Rasakan pola ketukan
Indikator penting lain dari metode MENARI yang perlu dipahami ialah pola ketukan yang dirasakan. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) itu menyebut idealnya ketukan yang dihasilkan oleh jantung yang sehat biasanya akan stabil dan memiliki kekuatan yang cenderung kuat.

"Kalau misalnya saat diraba itu ada yang kuat dan yang lemah, bisa jadi itu ada masalah seperti penyakit fibrilasi atrium," jelas Yoga.

Apabila mengalami dua hal, yaitu detak jantung yang tidak stabil serta hasil pengukuran kurang atau melebihi batas ideal, ada baiknya segera berkonsultasi dengan tenaga medis.

Pilihan Editor: Deretan Mitos yang Keliru Tentang Kesehatan Jantung

Berita terkait

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

4 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

4 hari lalu

Wamenkes Ingatkan Lemak Trans pada Makanan Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Wamenkes menegaskan pembatasan lemak trans akan menekan risiko penyakit jantung sekaligus membuat Indonesia berhemat triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

5 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

9 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

16 hari lalu

Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

17 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

17 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

18 hari lalu

Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.

Baca Selengkapnya

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

20 hari lalu

Ginekolog Minta Pemilik Kolesterol Tinggi Waspadai Gejala Menopause

Pemilik kolesterol tinggi perlu mewaspadai gejala menopause yang kian berat, terutama risiko penyakit kardiovaskular karena ketiadaan hormon estrogen.

Baca Selengkapnya

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

21 hari lalu

Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?

Baca Selengkapnya