TEMPO.CO, Jakarta - Vitamin C merupakan nutrisi penting yang harus dikonsumsi secara rutin untuk mencegah defisiensi. Vitamin C membantu melindungi sel, menjaga kesehatan kulit, pembuluh darah, tulang dan tulang rawan.

Gejala kekurangan vitamin C membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk terlihat. Meski begitu, ada beberapa tanda peringatan yang bisa muncul. Salah satunya adalah kulit kasar dan bergelombang, suatu tanda kondisi kulit yang dikenal sebagai keratosis pilaris.

Apa itu keratosis pilaris?

Dikutip dari Times of India, keratosis pilaris digambarkan sebagai "kulit ayam". Ini bisa muncul di bagian belakang lengan atas, paha, atau bokong. Menurut pakar kesehatan, kondisi ini biasanya muncul tiga hingga lima bulan setelah asupan vitamin C tidak mencukupi. Jika Anda mengalami kondisi ini, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan atau suplementasi. Penting untuk memeriksakan diri karena munculnya kondisi juga bisa disebabkan oleh faktor selain kekurangan vitamin C.

Tanda-tanda lain dari kekurangan vitamin C

Tanda-tanda lain kekurangan vitamin C meliputi pecahnya pembuluh darah di dekat folikel rambut yang dapat bermanifestasi sebagai bintik merah cerah. Luka yang sembuh secara lambat juga dapat merupakan tanda kekurangan vitamin C.

Kekurangan vitamin C juga dapat memengaruhi persendian. Terdapat banyak jaringan ikat kaya kolagen pada persendian. Hal ini dapat menyebabkan nyeri sendi, pincang, atau kesulitan berjalan.

Sertakan banyak buah dan sayuran dalam diet Anda untuk mencegah kekurangan vitamin C. Menurut National Health Service UK, vitamin C tidak dapat disimpan di dalam tubuh sehingga Anda memerlukannya dalam asupan makanan setiap hari. Beberapa makanan yang kaya vitamin C antara lain kiwi, pepaya, kembang kol, jeruk, kubis brussel, dan tomat.

Pilihan editor: 4 Resep Olahan Menyegarkan Berbahan Utama Buah Anggur