Mengenal Gejala Misofonia dan Penyebabnya

Reporter

Tempo.co

Rabu, 22 November 2023 14:26 WIB

Ilustrasi wanita menutup telinga. Freepik.com/Jcomp

TEMPO.CO, Jakarta - Misofonia adalah gangguan kompleks yang memicu berkurangnya toleransi pada suara-suara tertentu atau stimuli terkait suara itu. Kondisi ini mulai dikenal di awal 2000 dan sebuah survei di awal 2023 menemukan hasil 11 persen orang sudah memahami kondisi ini.

Suara seperti orang makan perme karet, menyeruput minuman, mengendus, atau bernapas berat adalah pemicu umum. Begitu juga menjentikkan jari, mengetuk-ngetuk sesuatu, atau bunyi berepetisi lain dari objek seperti jam. Reaksi pemicu sering intens, penderita merasa terjebak dan panik, sampai ingin muntah atau merasa jijik.

Suara pemicu sering terasa sangat mengganggu. Semakin banyak orang yang mengabaikan, semakin merasa terisolasi penderita.

"Orang tanpa misofonia sulit memahaminya karena juga tak menyukai suara-suara seperti itu. Bukan karena penderita misofonia tak suka bunyi itu tapi karena tubuh bereaksi seolah-olah suara itu membahayakan atau mengancam," jelas Jane Gregory, psikolog klinis di Universitas Oxford, kepada USA Today.

Gregory sendiri mengalami kondisi ini sejak berusia 8 tahun. Mendengar orang makan, bernapas berat, dan suara berulang seperti jam bisa memicu misofonia.

Advertising
Advertising

"Suara repetitif itu seperti menyiksa saya," ungkap Gregory, penulis buku Sounds like Misophonia yang dirilis pada 14 November 2023.

Tak diketahui secara pasti seberapa umum kondisi ini. Sebuah survei pada 772 orang baru-baru ini di Inggris menemukan satu dari lima orang mengalaminya. Perlu penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah keparahan gangguan ini berkurang seiring usia atau orang yang lebih tua bisa lebih mengontrol paparan terhadap suara pemicu sehingga lebih mudah beradaptasi. Pada survei terhadap 483 pelajar di 2014 diketahui hampir 20 persen di antaranya mengalami gejala signifikan misofonia.

Apa penyebabnya?
Para peneliti belum tahu pasti apa penyebab orang mengalami misofonia atau adakah faktor keturunan, yang bisa muncul pada usia berapa pun. Menurut Gregory, beberapa orang terganggu dengan suara-suara tertentu sedangkan sebagian lain dipicu peristiwa traumatis.

Tak ada pengobatan buat kondisi ini tapi perawatan tertentu seperti terapi perilaku kognitif (CBT) atau mekanisme adaptasi lain bisa meringankan masalah, kata Gregory.

Pilihan Editor: Sensitif Mendengar Bunyi? Mungkin Anda Mengidap Misophonia

Berita terkait

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

18 hari lalu

Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.

Baca Selengkapnya

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

35 hari lalu

Dokter THT Ingatkan Gangguan Pendengaran Akibat Pakai Headphone

Dokter THT menjelaskan kebiasaan mendengarkan musik dengan suara keras menggunakan earphone dapat memicu gangguan pendengaran.

Baca Selengkapnya

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

45 hari lalu

Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.

Baca Selengkapnya

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

45 hari lalu

26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.

Baca Selengkapnya

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

46 hari lalu

3 Gejala Umum Kanker Ginjal, Penting untuk Deteksi Dini

Ada tiga gejala yang perlu diwaspadai terkait kanker ginjal. Pasalnya, kebanyakan pasien tak merasakan gejala sehingga penting mengetahui tandanya.

Baca Selengkapnya

Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024 Diumumkan KPU, Apa Tanggapan Masing-masing Paslon?

50 hari lalu

Hasil Rekapitulasi Pilpres 2024 Diumumkan KPU, Apa Tanggapan Masing-masing Paslon?

Kubu Anies-Muhaiman dan Ganjar-Mahfud dipastikan bakal menggugat hasil Pilpres 2024 ke MK yang tadi malam diumumkan KPU.

Baca Selengkapnya

Saksi Anies-Muhaiman Jawa Barat Menolak Tanda Tangan Hasil Pleno, Apakah Rekapitulasi Suara Tetap Sah?

52 hari lalu

Saksi Anies-Muhaiman Jawa Barat Menolak Tanda Tangan Hasil Pleno, Apakah Rekapitulasi Suara Tetap Sah?

Saksi tim pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 walkout dari rapat pleno terbuka penghitungan suara KPU Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Vladimir Putin Bisa Saingi Joseph Stalin

53 hari lalu

Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Vladimir Putin Bisa Saingi Joseph Stalin

Seperti sudah diprediksi, Vladimir Putin menang telak dalam pemilu Rusia yang diselenggarakan pada Minggu, 17 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

56 hari lalu

Pakar Jelaskan Manfaat Implan Koklea untuk Perbaiki Pendengaran

Implan koklea untuk memperbaiki pendengaran memiliki risiko efek samping dan komplikasi yang minim sehingga relatif aman untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

57 hari lalu

Bahaya Suara Keras di Pusat Kebugaran, Bisa Kehilangan Pendengaran

Pakar audiologi mengingatkan dampak suara keras pada pendengaran, baik musik maupun teriakan instruktur, di pusat kebugaran atau kelas senam.

Baca Selengkapnya