Saran Camilan Sehat untuk Anak

Reporter

Antara

Rabu, 20 Desember 2023 21:04 WIB

ilustrasi anak makan (pixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) dalam porsi kecil disarankan untuk tiga kali makan utama dan 1-2 kali camilan sebagai selingan. Camilan tidak hanya sekadar enak tetapi juga dapat memenuhi nutrisi anak.

“Anak membutuhkan nutrisi makro dan mikro. Makro dari karbohidrat, lemak, dan protein. Untuk protein, utamakan protein hewani, protein nabati bonus saja,” kata spesialis anak Lucia Nauli Simbolon.

Menurutnya, kebutuhan karbohidrat sebagai bagian dari nutrisi makro tidak harus selalu dipenuhi dengan nasi tetapi bisa diganti dengan ubi, kentang, pasta, dan sumber karbohidrat lain. Selain itu, asupan lemak juga harus dihitung dari yang terkandung dalam protein hewani. Protein hewani bisa didapat dari ikan yang kaya DHA, telur, daging merah, ayam maupun unggas lainnya, dan susu.

“Yang pasti, makanan harus beragam karena tidak ada makanan yang sempurna,” ujar Lucia.

Selain nutrisi makro, ada nutrisi mikro yang juga harus dipenuhi untuk memperkaya cakupan gizi anak, yakni vitamin dan mineral. Oleh sebab itu, camilan sebagai bagian dari MPASI juga harus mengandung nutrisi penting untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Advertising
Advertising

Banyak orang tua memberi sayuran rebus dan buah untuk kudapan dan dokter membolehkannya tetapi tidak disarankan terlalu banyak karena sayur dan buah mengandung serat tinggi yang bisa menghambat penyerapan nutrisi penting serta membuat anak lebih cepat kenyang. Jika ingin memberi buah atau sayur sebagai camilan, usahakan jarak pemberian dua jenis makanan ini tidak terlalu dekat dengan jadwal makan utama berikut.

“Anak harus mendapat makanan bergizi dari protein hewani dan mengandung cukup zat besi,” katanya.

Jadi, daripada memberi jajanan minim gizi untuk anak lebih baik memberi anak camilan sehat buatan sendiri, seperti puding susu, dimsum ayam brokoli, perkedel daging, pangsit ayam atau daging, otak-otak ikan, risoles isi daging atau ayam dan wortel. Camilan buatan sendiri tentu terjamin kandungan nutrisi dan kebersihannya sehingga lebih aman dikonsumsi anak. Selain itu, dokter juga menyarankan membatasi pemberian makanan olahan seperti sosis, bakso kemasan, biskuit, dan makanan ringan lain.

“Makanan seperti ini memang bisa meningkatkan nafsu makan karena bumbunya sehingga membuat berat badan anak naik, tapi jangan diberikan untuk jangka panjang,” papar Lucia.

Bahan tambahan
Jangan takut menambahkan bahan lain seperti keju, mentega, dan santan ke dalam camilan. Selain meningkatkan cita rasa, bahan-bahan tersebut juga menambah asupan lemak yang dibutuhkan anak.

Dari segi nutrisi dan kalori, camilan rumahan lebih terjamin karena orang tua dapat menakar sendiri porsi gizi yang dibutuhkan. Namun, sebaiknya batasi asupan gula untuk mencegah risiko penyakit yang disebabkan gula berlebih pada tubuh di masa depan.

“Kita sering lupa dengan gula tersembunyi yang banyak terkandung dalam kudapan sehari-hari seperti kue-kue, pastri, atau minuman kemasan. Jangan banyak gula tapi rendah protein,” saran Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI), Elvina Karyadi.

Pilihan Editor: MPASI Boleh Ditambahkan Bumbu, Perhatikan Syaratnya

Catatan: Berita ini sudah mengalami perubahan judul dan sebagian isi pada Jumat, 22 Desember 2023, pukul 22.30 WIB.

Berita terkait

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

1 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

4 hari lalu

Makanan Bergizi yang Tak Menggugah Selera Padahal Luar Biasa buat Tubuh

Makanan yang bisa bikin Anda bergidik seperti serangga justru diklaim sehat dan bergizi tinggi. Berikut makanan bergizi yang disarankan ahli diet.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

17 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

17 hari lalu

Bahaya Konsumsi Gula Berlebih pada Bayi, Bukan Cuma Gigi Rusak

Tak hanya kerusakan gigi, berikut sederet bahaya konsumsi gula berlebih pada bayi setelah mendapat MPASI.

Baca Selengkapnya

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

19 hari lalu

Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.

Baca Selengkapnya

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

25 hari lalu

Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.

Baca Selengkapnya

2 Resep Lidah Kucing yang Layak Dicoba Sebagai Camilan Lebaran

30 hari lalu

2 Resep Lidah Kucing yang Layak Dicoba Sebagai Camilan Lebaran

Pembuatan lidah kucing ini pun cukup mudah dikarenakan mirip kue kering lainnya seperti tepung terigu, gula halus, margarin serta putih telur.

Baca Selengkapnya

3 Resep Nastar yang Bisa Dicoba sebagai Kudapan Lebaran

30 hari lalu

3 Resep Nastar yang Bisa Dicoba sebagai Kudapan Lebaran

Kata nastar berasal dari Bahasa Belanda, ananas atau nanas dan taartjes atau tart yang kemudian disingkat menjadi nastar.

Baca Selengkapnya

Sambut Idul Fitri: 3 Resep Camilan Mainstream Buat Rayakan Lebaran

31 hari lalu

Sambut Idul Fitri: 3 Resep Camilan Mainstream Buat Rayakan Lebaran

Di antara banyaknya pilihan, bakpia, rengginang, dan nagasari adalah 3 camilan yang sangat populer di Tanah Air. Ketiganya termasuk mainstream Lebaran

Baca Selengkapnya

Mengapa Menyantap Gorengan Berbahaya Bagi Penderita Asam Lambung?

37 hari lalu

Mengapa Menyantap Gorengan Berbahaya Bagi Penderita Asam Lambung?

Makan gorengan banyak mengandung lemak yang paling lambat dicerna dibandingkan karbohidrat dan protein.

Baca Selengkapnya