Kisah Kristin Cavallari dengan Ayah Narsisis, Pakar Dukung Tindakan yang Diambilnya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 22 Desember 2023 14:16 WIB

Kristin Cavallari. Foto: Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Bagaimana rasanya punya ayah yang narsisis. Pembawa acara dan desainer fashion Kristin Cavallari sudah merasakannya dan mantap untuk memutuskan hubungan dengannya dua tahun silam. Tepatkah keputusannya?

"Saya tak pernah menyadari ayah seorang narsisis sampai saya dewasa. Yang saya tahu saat tumbuh besar saya tak mau dekat-dekat dengannya. Dia selalu membuat saya merasa tak cukup baik," ujarnya, dikutip dari USA Today.

Menurut pakar kesehatan mental, jika tumbuh dalam keluarga dengan orang tua narsis, Anda mungkin dituntut untuk memenuhi kemaunnya dengan peran tertentu, seperti anak emas, kambing hitam, atau penjaga perdamaian.

"Dalam sistem keluarga narsistik, setiap anak ada untuk kebutuhan orang tua narsis. Setiap anak berusaha mencari cara untuk memenuhi kebutuhan itu," kata psikolog dengan spesialis narsisis dan kekerasan narsistik, Ramani Durvasula.

Hasilnya, anak orang yang narsisis bisa menjalankan satu atau lebih peran. Meski perannya bervariasi, ada kesamaannya, mereka sulit menyesuaikan diri dengan kesulitan psikologis hidup dengan orang tua narsis, jelasnya. Menurut psikoterapis Chelsey Cole, orang narsisis ingin anak-anak bukan untuk bercermin tapi meneruskan sikap orang tuanya.

Advertising
Advertising

Anak emas dan kambing hitam
Dua peran khas yang diinginkan orang tua narsisis dari anak adalah anak emas dan kambing hitam. Anak emas selalu diperlakukan istimewa, bukan karena sayang tapi karena si anak mampu memberikan perhatian yang dibutuhkan orang tua. Durvasula menyebut anak tipe ini kemungkinan akan menjadi narsisis juga.

Sementara si kambing hitam akan selalu disalahkan jika ada yang tak beres, termasuk kesalahan orang tua. Durvasula mengatakan anak tipe ini kemungkinan akan mengalami masalah kesehatan mental, termasuk trauma kompleks, kecemasan, ragu-ragu, dan menyalahkan diri sendiri.

Para pakar itu sepakat cara untuk mengatasi masalah adalah dengan memutus kontak. Tapi bila hal itu tak mungkin dilakukan, setidaknya anak harus menetapkan batasan dan menjaga jarak. Tujuannya agar orang yang diajak bicara tak tertarik lagi berkomunikasi dengan Anda. Caranya antara lain dengan menghindari kontak mata, menjaga nada suara tetap datar, dan menjawab singkat hanya "Ya" dan "Tidak" atau "Aku tak tahu".

Pilihan Editor: Bisakah Mengubah Perilaku Orang Narsisis? Simak Pendapat Pakar

Berita terkait

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

1 hari lalu

Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

1 hari lalu

5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.

Baca Selengkapnya

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

1 hari lalu

8 Tanda-Tanda Perlu Konsultasi Kesehatan Mental ke Psikiater

Ketahui tanda-tanda kita perlu konsultasi kesehatan mental ke psikiater. Salah satunya adalah gangguan tidur kronis yang sering dialami.

Baca Selengkapnya

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

4 hari lalu

Dampak Cuaca Panas Ekstrem pada Kesehatan Mental

Penelitian menyebut cuaca panas ekstrem dapat berdampak besar pada kesehatan mental. Berikut berbagai dampaknya.

Baca Selengkapnya

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

4 hari lalu

Jaga Kesehatan Mental dengan Hindari Pacaran di Usia Anak

KemenPPPA meminta pacaran pada usia anak sebaiknya dihindari untuk menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

5 hari lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

8 hari lalu

Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Baca Selengkapnya

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Perlunya Ibu Jaga Kesehatan Mental saat Mengasuh Anak, Simak Saran Psikolog

Para ibu perlu menjaga kesehatan mental agar tetap nyaman ketika beraktivitas dan tenang ketika mengasuh anak.

Baca Selengkapnya

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

10 hari lalu

Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.

Baca Selengkapnya

Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

12 hari lalu

Gejala dan Penyebab Narsistik yang Perlu Diketahui

Gangguan kepribadian narsistik rentan menyebabkan banyak masalah jika tak dikendalikan.

Baca Selengkapnya