Segera Bawa ke RS, Golden Period Penanganan Awal Pasien Stroke Hanya 4,5 Jam

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Senin, 22 Januari 2024 01:46 WIB

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Saraf Rumah Sakit Premier Bintaro Meidianie Camellia menganjurkan agar masyarakat segera membawa pasien stroke ke rumah sakit terdekat ketika melihat ada pasien alami stroke. "Harus ditangani buru-buru. Semakin cepat membawa pasien ke rumah sakit, semakin baik," kata Meidianie dalam diskusi bertajuk NGOPI DULU: Ada Stroke Center di RSPB di akun resmi Youtube RS Premier Bintaro.

Masyarakat harus berlomba dengan waktu ketika menangani stroke. Meidianie mengatakan semakin cepat pasien stroke tertangani, semakin bagus pula pemulihannya. Ia mengingatkan, stroke bisa membuat berbagai saraf mati. "Dalam 1 menit, saraf yang mati bisa sampai jutaan. Jadi harus segera dibawa ke rumah sakit," katanya.

Meidianie menambahkan dalam penanganan stroke, terdapat istilah golden period atau waktu emas yaitu penanganan awal yang dilakukan selama kurang dari 4,5 jam. Pada fase ini dokter akan melakukan pemeriksaan klinis yang disertai dengan pencitraan otak berupa MRI atau CT Scan kepala.

Jika hasilnya adalah stroke yang disebabkan oleh sumbatan, maka akan disiapkan Terapi Trombolitik yang dimaksudkan untuk membuka sumbatan yang terjadi agar aliran darah ke otak lancar kembali. Terapi ini diberikan melalui infus intravena selama 1 jam dimana pasien akan dimonitor secara berkala selama terapi dijalankan.

RS Premier Bintaro memiliki Stroke Center yang menjadi salah satu layanan RSPB untuk memberikan penanganan stroke secara terpadu mulai dari tahap pencegahan, pengobatan , dan pemulihan (rehabilitatif). Selain Stroke Center, ada pula layanan Vascular Center dimana membahas mengenai prosedur EVAR (Endovascular Aneurysm Repair). Prosedur EVAR merupakan suatu metode perbaikan aneurisma aorta abdominalis melalui pendekatan endovaskular.

Advertising
Advertising

"Prosedur EVAR melibatkan penggunaan stent graft, yang berupa perangkat tabung khusus dan ditempatkan di dalam aorta untuk memperkuat dindingnya serta mencegah aneurisma agar tidak pecah," kata dokter Spesialis Bedah Vaskuler (pembuluh darah), Suhartono dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada pertengahan Januari 2024.

Pendekatan endovaskular ini biasanya lebih invasif dari pada pembedahan terbuka tradisional, sehingga pemulihan pasien seringkali lebih cepat. Meskipun demikian, keputusan untuk menjalani EVAR tergantung pada sejumlah faktor, termasuk ukuran dan bentuk aneurisma, serta kondisi kesehatan secara keseluruhan dari pasien.

Pilihan Editor: Saran buat Pasien Stroke yang Ingin Terapi Akupunktur

Berita terkait

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

2 hari lalu

Mengapa Penderita Kolesterol Sebaiknya Menghindari Masakan Bersantan?

Saalah satu yang wajib dihindari penderita kolesterol adalah makanan bersantan. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

2 hari lalu

Studi: Marah 8 Menit Saja Bisa Tingkatkan Peluang Serangan Jantung

Efek akut marah-marah pada kerja pembunuh darah, yang mungkin menambah peluang serangan jantung dan stroke.

Baca Selengkapnya

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

3 hari lalu

Cara Menyenangkan Menjaga Kesehatan Jantung

Tak sekedar olahraga dan makan sehat, ada cara lain yang mungkin tak pernah Anda duga tapi baik untuk kesehatan jantung.

Baca Selengkapnya

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

3 hari lalu

Mengenal Metode TEVAR EVAR untuk Atasi Gangguan Pembuluh Darah Aorta

Tak perlu operasi, berikut tindakan yang bisa diterapkan untuk mengatasi pembesaran aorta atau pembuluh darah utama.

Baca Selengkapnya

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

7 hari lalu

Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

10 hari lalu

Polisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu

Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?

Baca Selengkapnya

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

14 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dilakukan Wanita untuk Menangkal Stroke

Pakar kesehatan membagi lima tips buat kaum wanita untuk menurunkan risiko terserang stroke. Pasalnya, risiko pada perempuan dinilai lebih besar.

Baca Selengkapnya

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

14 hari lalu

Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.

Baca Selengkapnya

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

14 hari lalu

Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?

Baca Selengkapnya

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

14 hari lalu

Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya