Fakta Nutrisi dan 5 Manfaat Daun Bawang

Reporter

Rindi Ariska

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 26 Januari 2024 06:31 WIB

Daun Bawang. Wikipedia

TEMPO.CO, Jakarta - Daun bawang umumnya digunakan sebagai pelengkap masakan. Namun tahukah Anda ternyata daun bawang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh?

Secara botani, daun bawang merupakan bagian dari genus sayuran Allium, yang merupakan bagian dari keluarga Amaryllidacea. Daun bawang memiliki batang berwarna putih panjang dengan daun berwarna hijau mengelilingi bagian atasnya.

Sayuran ini tidak hanya bergizi, tetapi juga memiliki rasa yang nikmat dan membantu menambah cita rasa berbagai masakan.

Fakta Nutrisi Daun Bawang

Dikutip dari draxe.com, setiap 100 gram daun bawang mengandung fakta nutrisi sebagai berikut:

- Kalori 61

Advertising
Advertising

- Karbohidrat: 14,2 gram

- Protein: 1,5 gram

- Lemak: 0,3 gram

- Serat: 1,8 gram

- Vitamin K: 47 mkg (59 persen angka kecukupan gizi (AKG))

- Vitamin A: 1.667 IU (33 persen AKG)

- Mangan: 0,5 mg (20 persen AKG)

- Vitamin C: 12 mg (20 persen AKG)

- Folat: 64 mg (16 persen AKG)

- Vitamin B6: 0,2 mg (12 persen AKG)

- Zat besi: 2,1 mg (12 persen AKG)

- Magnesium: 28 mg (7 persen AKG)

- Kalsium: 59 mg (6 persen AKG)

- Tembaga: 0,1 mg (6 persen AKG)

- Kalium: 180 mg (5 persen AKG)

- Vitamin E: 0,9 mg (5 persen AKG)

Dikutip dari Healthline, daun bawang membawa sifat antioksidan yang cukup besar, terutama berasal dari polifenol dan senyawa belerangnya. Antioksidan bermanfaat untuk melawan oksidasi, yang menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh dan berkontribusi terhadap terbentuknya penyakit.

Manfaat Daun Bawang

Daun bawang kaya akan flavonoid, terutama yang disebut kaempferol. Flavonoid adalah antioksidan dan mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, anti-diabetes, dan antikanker, serta manfaat kesehatan lainnya.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut lima manfaat daun bawang, diantaranya:

1. Mengurangi Peradangan dan Meningkatkan Kesehatan Jantung

Daun bawang adalah allium, keluarga sayuran yang mencakup bawang merah dan bawang putih. Beberapa penelitian mengaitkan allium dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

Meskipun sebagian besar penelitian menguji bawang merah atau bawang putih, daun bawang mengandung beberapa senyawa bermanfaat yang dianggap dapat menurunkan peradangan dan melindungi kesehatan jantung. Misalnya, kaempferol dalam daun bawang memiliki sifat anti-inflamasi. Makanan kaya kaempferol dikaitkan dengan rendahnya risiko serangan jantung atau kematian akibat penyakit jantung.

Selain itu, daun bawang merupakan sumber allicin dan tiosulfinat lainnya, yaitu senyawa sulfur yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan menurunkan kolesterol, tekanan darah, dan pembentukan bekuan darah.

2. Mengurangi Risiko Kanker

Dikutip dari WebMD, tanaman dari keluarga allium ini memiliki hubungan dengan rendahnya risiko kanker tertentu, seperti kanker prostat, lambung, usus besar, dan kerongkongan. Kanker lebih jarang terjadi pada mereka yang banyak mengonsumsi bawang putih, bawang merah, kucai, bawang bombay, dan daun bawang.

Para peneliti berpendapat bahwa antioksidan dalam sayuran allium memperbaiki DNA yang rusak. Banyak penelitian telah menemukan bukti penurunan risiko kanker kolorektal. Sebuah analisis terhadap 16 penelitian menemukan bahwa semua sayuran dalam keluarga allium menawarkan manfaat kesehatan ini.

3. Membantu Menurunkan Berat Badan

Seperti kebanyakan sayuran, daun bawang dapat meningkatkan penurunan berat badan. Daun bawang rendah kalori dan menjadi sumber air dan serat yang baik yang dapat mencegah rasa lapar, meningkatkan rasa kenyang, dan membantu Anda makan lebih sedikit secara alami. Daun bawang juga menyediakan serat larut, yang membentuk gel di usus Anda dan sangat efektif dalam mengurangi rasa lapar dan nafsu makan.

4. Meningkatkan Kekuatan Sistem Kekebalan Tubuh

Dikutip dari Conserve Energy Future, daun bawang mengandung sejumlah besar vitamin A yang penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh Anda. Senyawa ini bermanfaat dalam mengurangi peradangan dan memperkuat tubuh, sehingga membantu melawan infeksi. Selain itu, tingginya kadar vitamin E terbukti mengurangi penyebaran molekul proinflamasi, seperti sitokin.

Penelitian menunjukkan bahwa senyawa organosulfur membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan terhadap peradangan. Senyawa organosulfur juga dapat membantu mencegah stres oksidatif, yang disebabkan oleh ketidakseimbangan radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh yang dapat mengakibatkan kerusakan sel dan jaringan.

5. Meningkatkan Kesehatan Usus

Daun bawang kaya akan prebiotik , yaitu sejenis serat yang memberi makan bakteri menguntungkan di usus. Prebiotik meningkatkan penyerapan nutrisi, menghilangkan zat limbah berbahaya dalam tubuh Anda, merangsang pergerakan makanan melalui usus dan mengeluarkan cairan pencernaan.

Makanan berserat tinggi, seperti daun bawang, juga dapat membantu mengurangi peradangan untuk melindungi terhadap kondisi seperti sindrom usus bocor.

Pilihan editor: Cara Mudah Tanam Daun Bawang di Polybag

Berita terkait

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

1 hari lalu

Alasan Perlu Rutin Makan Jeruk Bali dan Siapa Pula yang Tak Dianjurkan

Penelitian menyebut manfaat jeruk bali bagi kesehatan, selain vitamin C juga mengandung potasium dan serat. Semua nutrisi itu penting bagi imun tubuh.

Baca Selengkapnya

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

2 hari lalu

Lupakan Keripik, Ini Alasan Anda Perlu Mengganti Camilan dengan Kismis

Karena dibuat dari buah asli, kismis pun baik kesehatan karena mengandung tinggi serat yang baik buat pencernaan dan jantung

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

12 hari lalu

Inilah 5 Makanan yang Meningkatkan Kolagen pada Kulit Secara Alami

Banyak yang belum menyadari pentingnya mengonsumsi makanan tinggi kolagen yang secara langsung dapat meningkatkan pembentukan kolagen pada kulit.

Baca Selengkapnya

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

13 hari lalu

Parto Patrio Operasi Batu Ginjal, Kenali Gejala dan Penyebab Batu Ginjal

Komedian Parto Patrio sedang menjalani pemulihan usai operasi batu ginjal. Lantas, apa yang menyebabkan dan tanda-tanda dari penyakit ini?

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

18 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

19 hari lalu

Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.

Baca Selengkapnya

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

19 hari lalu

9 Sayuran Paling Mahal di Dunia, Berapa Harganya?

Berikut ini deretan sayuran paling mahal di dunia, salah satunya akar wasabi yang umum ditemukan di di restoran sushi.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

30 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

40 hari lalu

Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.

Baca Selengkapnya

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

43 hari lalu

Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.

Baca Selengkapnya