Inilah Kaitan Telur Dadar dengan Kanker dan Diabetes

Reporter

Winda Oktavia

Editor

Nurhadi

Jumat, 16 Februari 2024 17:07 WIB

Telur Dadar Padang, bisa jadi ide menu sahur berbahan protein/Foto: Doc. Frisian Flag

TEMPO.CO, Jakarta - Telur merupakan salah satu makanan yang sering dianggap sebagai sumber protein dan nutrisi penting. Namun beberapa penelitian menunjukkan kemungkinan keterkaitan antara konsumsi telur dengan diabetes dan risiko beberapa jenis kanker tertentu.

Dikutip dari Nutrition Facts, telur yang didadar dapat menyebabkan kanker karena menimbulkan bahan kimia karsinogenik akibat digoreng pada suhu tinggi. Konsumsi telur goreng dapat meningkatkan risiko kanker seperti kanker kandung kemih, payudara, ovarium, dan prostat.

Hal ini karena telur mengandung kolin tinggi, yang dapat berubah menjadi trimetilamina (TMA) dan kemudian menjadi Trimetilamina N-oksida (TMAO) dalam tubuh. TMAO dapat memicu peradangan dan berkontribusi pada perkembangan kanker.

Selain kanker, telur juga dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 60 persen. Dilansir dari Physicians Committee, para peneliti membandingkan konsumsi telur dengan kadar glukosa darah pada lebih dari 8.000 peserta dari Survei Kesehatan dan Gizi Tiongkok.

Mereka yang terbiasa mengonsumsi telur paling banyak meningkatkan risiko terkena diabetes jika dibandingkan dengan peserta yang mengonsumsi lebih sedikit telur. Peserta yang makan telur paling banyak juga kurang aktif secara fisik karena mengonsumsi lebih banyak lemak dan protein hewani, serta memiliki kadar kolesterol serum lebih tinggi.

Advertising
Advertising

Kemungkinan mekanisme peningkatan risiko ini termasuk oksidasi dan peradangan akibat kolin yang ditemukan dalam kuning telur dan terhambatnya penyerapan karbohidrat dari bahan kimia yang ditemukan dalam putih telur.

Para penulis berpendapat bahwa peningkatan konsumsi telur berhubungan dengan meningkatnya keterjangkauan telur di Tiongkok dan pergeseran keseluruhan menuju pola makan kebarat-baratan yang rendah sayur-sayuran dan tinggi daging serta makanan tinggi lemak.

Hasil ini mendukung temuan serupa pada kelompok peserta lain di Tiongkok serta populasi di Amerika Serikat. Sebuah penelitian menemukan peningkatan risiko diabetes dan kolesterol tinggi di kalangan wanita Tiongkok. Sementara penelitian yang diterbitkan di Circulation menemukan hubungan antara konsumsi telur yang lebih tinggi dan prevalensi diabetes melitus dan hipertensi.

Para penulis mencatat hasil meta-analisis terbaru dan data dari Physicians Health Study dan Women's Health Study menunjukkan peningkatan risiko diabetes hingga 77 persen dengan mengonsumsi tujuh telur atau lebih per minggu.

Pilihan Editor: Apakah Orang dengan Kadar Gula Darah Tinggi Pasti Mengidap Diabetes?

Berita terkait

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

3 hari lalu

Khasiat Akar Kuning yang Dipakai Orang Utan untuk Obati Luka

Khasiat akar kuning yang mujarab tak hanya dikenal manusia, orang utan pun bisa memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

5 hari lalu

Ketahui Apa Itu Mitokondria dan Gangguan Metabolik

Contoh gangguan mitokondria termasuk penyakit mitokondria, gangguan neurodegeneratif, dan gangguan metabolik.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

6 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

8 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

10 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

11 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

11 hari lalu

Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.

Baca Selengkapnya

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

11 hari lalu

12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

13 hari lalu

Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

13 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya