Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Senin, 19 Februari 2024 10:14 WIB

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa jenis penyakit menular seksual (PMS) yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Jenis PMS yang banyak dikenal meliputi klamidia, gonore, sifilis, herpes genital, dan HPV. Selain deretan jenis PMS tadi, terdapat salah satu penyakit yang barangkali masih asing di telinga, yakni trikomoniasis. Apa itu?

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis. Infeksi ini lebih sering terjadi pada wanita, khususnya yang berusia lanjut. Sama seperti PMS lainnya, trikomoniasis juga dapat menular melalui aktivitas seksual tanpa perlindungan.

Dilansir dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pada wanita, infeksi paling banyak ditemukan di saluran genital bagian bawah (vulva, vagina, leher rahim, atau uretra). Pada pria, infeksi paling banyak ditemukan di dalam uretra. Saat berhubungan seks, parasit biasanya menyebar dari batang kelamin pria ke vagina atau sebaliknya.

Waspadai gejalanya

Dikutip dari Mayo Clinic, mereka yang terinfeksi trikomoniasis biasanya tidak memiliki gejala. Namun, jika kondisi ini tidak diobati, trikomoniasis dapat berkembang dan menimbulkan sejumlah tanda seperti:

  • keluar cairan encer berbau busuk dari vagina
  • alat kelamin kemerahan, terbakar dan gatal
  • nyeri saat buang air kecil atau seks
  • ketidaknyamanan di area perut bagian bawah.
Advertising
Advertising

Berbeda dengan PMS lain seperti klamidia dan gonore, trikomoniasis tidak mempengaruhi saluran reproduksi. Namun menurut CDC, orang hamil dengan penyakit ini lebih cenderung melahirkan bayi lebih awal. Selain itu, ada peluang lebih tinggi bayi memiliki berat lahir rendah.

Diagnosis dan pengobatan

Trikomoniasis dapat didiagnosis dengan bantuan tes tertentu. Ini meliputi pengambilan sampel cairan vagina untuk wanita atau swab dari dalam uretra untuk pria di bawah mikroskop. Perawatan melibatkan antibiotik oral, yang mungkin efektif melawan infeksi. Orang yang terinfeksi perlu menghindari hubungan seks hingga pengobatan selesai dan gejalanya membaik.

Pilihan Editor: 5 Cara Mencegah Infeksi Saluran Kemih

Berita terkait

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

7 hari lalu

Punya Efek yang Parah, Bisakah Penyakit Lyme Disembuhkan?

Bisakah penyakit Lyme akibat gigitan serangga disembuhkan? Tentu saja asal tak terlambat diobati karena komplikasinya beragam.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

10 hari lalu

Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.

Baca Selengkapnya

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

13 hari lalu

Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

15 hari lalu

Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda

Baca Selengkapnya

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

16 hari lalu

Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

26 hari lalu

Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.

Baca Selengkapnya

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

28 hari lalu

WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.

Baca Selengkapnya

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

33 hari lalu

Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

34 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

39 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya